Menteri BUMN Bantah Perekrutan Direksi Merpati Sarat Permainan  

Reporter

Editor

Selasa, 24 Mei 2011 21:26 WIB

Sardjono Djonny Tjitrokusumo. TEMPO/ Amston Probel
TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Mustafa Abubakar membantah tudingan Serikat Karyawan PT Merpati Nusantara Airland (Sekar) yang menganggap perekrutan direksi dan stafnya sarat permainan.”Saya sendiri ikut turun menyeleksi,” kata dia ketika dihubungi Tempo, Selasa 24 Mei 2011 malam.

Menurut Mustafa, sistem rekruitmen pejabat Merpati sudah benar, dan memenuhi prosedur yang berlaku. Meski demikian, ia mengakui untuk mencari pimpinan Merpati di kala krisis seperti saat ini tidak mudah. Dia menjamin direksi yang ada saat ini sudah melalui tahap penyeleksian yang ketat.

Mustafa melanjutkan, perekrutan direksi setidaknya melalui beberapa tahapan penting, yakni mulai pengujian (assesment), uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test), diusulkan ke Tim Penilai Akhir (TPA). ”Tim itu yang akan memberi keputusan akhir,” kata Mustafa.

Mustafa menambahkan, sebenarnya Kementerian BUMN hanya menangani proses rekruitmen jajaran direksi Merpati. Adapun untuk staf dan pejabat setingkat di bawahnya itu di luar tanggung jawab kementerian. ”Jadi tidak ada itu permainan,” kata dia menegaskan.

Serikat Karyawan (Sekar) Merpati meragukan sistem perekrutan sumber daya manusia yang dinilai tak adil. Sekar, melalui kuasa hukumnya Humphrey Djeemat, Selasa, 24 Mei 2011, menyatakan banyak pejabat kontrakan yang membuat motovasi karyawan Merpati menjadi berkurang.

"Pejabat kontrakan ini harusnya pensiun tapi karena pernah menjadi bagian tim sukses direksi, akhirnya mereka dikembalikan jadi pejabat struktural. Terlihat ada like and dislike dalam manajemen perusahaan," kata Humphrey dari Asosiasi Advokat Indonesia, dalam konferensi pers, di kantornya.

Akibat faktor-faktor itu, komitmen karyawan terhadap perusahaan tidak lagi tinggi karena jenjang karir menjadi terhambat. Padahal, sepanjang 2005 sampai sekarang, Merpati telah melakukan 4-5 kali Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal terhadap karyawannya.

MUHAMMAD TAUFIK

Berita terkait

Bawa Cairan ke Dalam Pesawat Pahami Aturan 3-1-1

1 hari lalu

Bawa Cairan ke Dalam Pesawat Pahami Aturan 3-1-1

menurut Transportation Security Administration atau TSA wisatawan harus mengikuti aturan 3-1-1 saat membawa cairan dalam hand luggage di pesawat

Baca Selengkapnya

5 Tips Mengemas Barang Bawaan dengan Hand Luggage

1 hari lalu

5 Tips Mengemas Barang Bawaan dengan Hand Luggage

Tips mengemas barang bawaan dengan hand luggage bermanfaat bagi yang sering mengemas barang bawaaan berlebihan saat bepergiaan

Baca Selengkapnya

Posisi Kursi Pesawat Terbaik Agar Bisa Tidur Selama Penerbangan Jarak Jauh

8 hari lalu

Posisi Kursi Pesawat Terbaik Agar Bisa Tidur Selama Penerbangan Jarak Jauh

Pakar tidur membagikan beberapa tips agar bisa tidur di pesawat selama penerbangan jarak jauh

Baca Selengkapnya

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

9 hari lalu

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

Maskapai penerbangan Air India membatalkan sejumlah penerbangan karena awak kabin ramai-ramai sakit.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

9 hari lalu

Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

Sekitar 13.000 penumpang terkena dampak pembatalan penerbangan Air India Express.

Baca Selengkapnya

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

12 hari lalu

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

Ada cara untuk menghindari kursi pesawat tanpa jendela, namun tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

18 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

23 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

24 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

28 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya