Pedagang Malaysia Ternyata Kulakan di Tanah Abang

Reporter

Editor

Selasa, 19 April 2011 15:06 WIB

Pedagang kaki lima, calon pembeli dan kendaraan bermotor memadati jalan menuju Pasar Metro Tanah Abang, Jakarta, (29/8). Dua pekan menjelang Hari Raya Idul Fitri 2431 H masyarakat ibukota memadati pusat perbelanjaan untuk memenuhi kebutuhan lebaran. ANTARA/Herka Yanis Pangaribowo

TEMPO Interaktif, Jakarta - Setiap harinya 1500 pedagang retail asal Malaysia mengunjungi Pusat Grosir Tanah Abang, Jakarta. Mereka belanja barang-barang tekstil untuk kemudian dijual kembali di negeri Jiran.

Menurut Priamanaya Djan, CEO Priamanaya Group, pemilik Blok A dan B Pasar Tanah Abang, beberapa produk tekstil yang banyak diminati pedagang retail asal Malaysia diantaranya baju muslim, pakaian wanita, dan pakaian anak-anak.

"Rata-rata mereka berbelanja sekitar Rp 20-100 juta, karena di Tanah Abang ini kan harus beli secara grosiran. Jadi perputaran uang dari warga Malaysia sendiri bisa mencapai milyaran rupiah," kata Priamanaya saat menerima delegasi Dewan Perniagaan Melayu Malaysia Negeri Selangor (DPMMS), di pasar Tanah Abang Jakarta, Selasa (19/4).

Warga Malaysia yang datang ke Pasar Tanah Abang, lanjutnya, memilih belanja grosiran karena produk tekstil di Jakarta dinilai lebih berkualitas dan lebih murah. "Berdasarkan data BPS, seluruh perdagangan Indonesia dan Malaysia senilai US$ 18,1 miliar pada 2010. Karena itu kami harapkan tahun ini bisa meningkat hingga 100 persen," ujar Priamana yang juga menjadi pengurus Kadin Jaya.

Sementara itu, siang tadi perwakilan DPMMS mengunjungi Pusat Grosir Blok A dan B Pasar Tanah Abang dalam rangka meningkatkan hubungan dagang perniagaan Malaysia dengan Kadin DKI Jakarta. "Di Tanah Abang ini produk-produknya berkualitas dan bisa dibeli dengan harga yang berbatasan hingga bisa dijual kembali dengan harga lebih tinggi sedikit," kata Dato' Mohd Said Hj Mat Saman Naib, sebagai delegasi DPMMS dalam kesempatan sama.

Di Malaysia sendiri, kata dia, sektor retail sedang berkembang. Kebanyakan pedagang retail baru menggelar kiosnya menjelang tengah malam dari pukul 22.00-04.00. Karena pada pagi harinya, kebanyakan pedagang retail Malaysia bekerja sebagai karyawan di perusahaan, sehingga baru bisa berdagang tekstil pada larut malam.


Advertising
Advertising

ROSALINA

Berita terkait

3 Fase Kenaikan Permintaan yang Bakal Pengaruhi Harga Pangan Saat Ramadan

15 Maret 2021

3 Fase Kenaikan Permintaan yang Bakal Pengaruhi Harga Pangan Saat Ramadan

Setidaknya terdapat tiga fase kenaikan permintaan selama momen Ramadan dan Idul Fitri yang bakal mempengaruhi pergerakan harga pangan.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Minta Pedagang Tradisional Pakai Pasar Digital

9 Mei 2020

Ridwan Kamil Minta Pedagang Tradisional Pakai Pasar Digital

Ridwan Kamil dan Mendag meluncurkan pasar tradisional mengantisipasi penyebaran corona.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Keluar Masuk Pasar, Pedagang: Sandi Hanya Nyinyir

23 Oktober 2018

Sandiaga Uno Keluar Masuk Pasar, Pedagang: Sandi Hanya Nyinyir

Ketua Umum Komite Pedagang Pasar (KPP) Abdul Rosyid minta cawapres Sandiaga Uno memberikan konsep konkret bagaimana cara menstabilkan harga pangan.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Wapres Jusuf Kalla Soal Banyaknya Pengusaha Keturunan Cina

24 April 2017

Penjelasan Wapres Jusuf Kalla Soal Banyaknya Pengusaha Keturunan Cina

Menurut Wakil Presiden Jusuf Kalla, ada beberapa alasan jumlah pengusaha keturunan Cina terus bertambah.

Baca Selengkapnya

Kisah Cindy, Mahasiswi Penjual Jengkol untuk Mengisi Liburan  

1 Agustus 2016

Kisah Cindy, Mahasiswi Penjual Jengkol untuk Mengisi Liburan  

Kali ini ia merasa sangat sayang jika melewatkan masa panen raya di tengah harga jengkol yang melangit.

Baca Selengkapnya

Didampingi Risma, Megawati Akan Kunjungi Sentra Ikan Bulak

29 April 2016

Didampingi Risma, Megawati Akan Kunjungi Sentra Ikan Bulak

Risma mengultimatum Camat Bulak agar segera memasukkan pedagang ikan ke Sentra Ikan Bulak yang sepi sejak diresmikan pada Desember 2012.

Baca Selengkapnya

Dagang di Jembatan, Penjual Getuk Cantik Pulang Naik Taksi  

12 Agustus 2015

Dagang di Jembatan, Penjual Getuk Cantik Pulang Naik Taksi  

Setelah selesai berjualan, wanita cantik penjual getuk di jembatan, Ninih, pulang naik taksi ke kontrakannya.

Baca Selengkapnya

Ninih Penjual Getuk Cantik Raib dari Layar TV, Apa Kabarnya?

12 Agustus 2015

Ninih Penjual Getuk Cantik Raib dari Layar TV, Apa Kabarnya?

Lama tak terlihat di layar kaca, penjual getuk asal Indramayu, Turinih alias Ninih, 19 tahun, kembali berjualan di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pasar Klewer  

2 Januari 2015

Pasar Klewer  

Pasar Klewer terletak di sebelah barat Keraton Kasunanan Surakarta, sehingga menempati posisi yang ideal.

Baca Selengkapnya

Jakarta Selatan Punya Rumah Potong Unggas Modern

20 Agustus 2013

Jakarta Selatan Punya Rumah Potong Unggas Modern

Relokasi juga akan dilakukan terhadap para pemotong ayam tradisional di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, mulai tahun depan. Mulus-mulus saja.

Baca Selengkapnya