TEMPO Interaktif, Jakarta - Maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk pada Sabtu (16/4) ini menerima pesawat jenis Airbus 330-200. Pesawat tersebut langsung didatangkan dari pabrik Airbus di Toulouse, Perancis.
“Dengan datangnya pesawat tersebut, berarti kami memiliki Airbus 330-200 sebanyak 12 unit,” kata Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar saat acara penyambutan kedatangan pesawat A330-200 di Hanggar II GMF AeroAsia, Sabtu (16/4).
Selain Emirsyah Satar, Menteri Badan Usaha Milik Negara Mustafa Abubakar, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Gerry Bhakti Singoyuda, dan sejumlah duta besar negara asing turut menyambut pendaratan pesawat baru tersebut di hanggar Garuda Maintenance Facility.
Tahun ini, Garuda mendatangkan 11 pesawat baru, diantaranya sembilan pesawat jenis Boeing 737-800 NG dan Airbus 330. Satu pesawat jenis Boeing 737-800 NG telah tiba pada Januari lalu. Sedangkan hari ini, Garuda baru kedatangan satu pesawat lagi dengan jenis Airbus 330.
Pada tahun lalu Garuda juga mendatangkan 24 pesawat baru yang terdiri dari 23 pesawat Boeing 737-800 NG dan satu Airbus 330-200.“Pesawat Airbus yang baru didatangkan sesuai dengan tipe pesawat yang telah kami miliki,” katanya.
Sementara itu, ujar Emirsyah, satu pesawat jenis Boeing 737-800 NG akan didatangkan lagi dari pabrik Boeing di Seatle, Amerika Serikat, pada Ahad (17/4) besok.
Kedatangan sejumlah pesawat baru itu, menurut Emirsyah, sesuai dengan program yang dikembangkan Garuda Indonesia ke depannya, yakni mengembangkan kekuatan armada. Hal ini dilakukan untuk peningkatan layanan ke penumpang.
Dia menjelaskan, pesawat Airbus 330-200 dan B737-800 NG dapat memberikan kenyamanan kepada penumpang. Pesawat ini dilengkapi dengan in-flight entertainment system yang tersedia di kelas bisnis maupun ekonomi dengan audio video on demand (AVOD).
Sistem tersebut, tambahnya lagi, memiliki 25 pilihan film, 10 program televisi, 35 pilihan album musik, dan 25 permainan menarik. “Penumpang dengan kelas bisnis pun bisa lebih menikmati penerbangan dengan tempat duduk yang dapat direbahkan hingga 180 derajat,” kata Emirsyah.
SUTJI DECILYA