Impor Cina Naik, Produksi Dalam Negeri Turun  

Reporter

Editor

Rabu, 23 Maret 2011 17:20 WIB

Pengrajin membuat alas kaki wanita di Cibaduyut Lama, Bandung, Selasa (19/1). 80% bahan baku bagi 800 pelaku industri alas kaki skala mikro disini diimpor dari Cina. 90% pelaku usaha ini tidak siap dengan perdagangan bebas Cina-ASEAN. TEMPO/Prima M

TEMPO Interaktif, Jakarta - Masuknya barang dari Cina mulai mengancam kelangsungan pengusaha Indonesia. Direktur Jenderal Kerjasama Internasional Kementerian Perindustrian Agus Tjahjana mengatakan kenaikan volume impor barang dari Cina memicu penurunan produksi di sektor industri. Penurunan juga terjadi pada penjualan, keuntungan yang diperoleh pengusaha, bahkan tenaga kerja.

Kesimpulan itu menurut Agus berdasar hasil survei kementerian perindustrian terhadap 228 pos tarif yang termasuk kategori industri sensitif, yaitu besi dan baja, tekstil dan produk tekstil, permesinan, elektronik, kimia anorganik dasar, petrokimia, furnitur, kosmetik, jamu, alas kaki, produk industri kecil dan maritim.

Kekalahan daya saing dikatakan Agus menjadi penyebab penurunan kinerja industri tersebut. "Penyebab kekalahan daya saing adalah mahalnya bahan baku," katanya di Jakarta, Rabu (23/3). Penyebab lainnya kurangnya pasokan komponen, ketidakstabilan pasokan energi dan akses terhadap permodalan yang sulit.

Survei menunjukkan pemberlakuan Asean-Cina Free Trade Area (ACFTE/perjanjian perdagangan bebas ASEAN-ina) sejak Januari 2010 berkorelasi kuat dengan penurunan produksi industri dalam negeri, penurunan penjualan, keuntungan dan pengurangan tenaga kerja. Sektor industri yang sama sekali tidak terpengaruh hanya logam.

Sebaliknya impor produk Cina dinilai menguntungkan bagi penjual. Menurut Agus keuntungan penjual produk Cina rata-rata naik 20,1 persen. Pembeli juga lebih meminati produk Cina karena harga lebih murah, jenis lebih variatif serta desain lebih menarik.


KARTIKA CANDRA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Hari Ini Cina Terapkan Bea Antidumping untuk Baja Nirkarat RI

23 Juli 2019

Hari Ini Cina Terapkan Bea Antidumping untuk Baja Nirkarat RI

Tarif antidumping yang dikenakan Cina sebesar 18,1 - 103,1 persen.

Baca Selengkapnya

Perang Dagang, Indonesia Bisa Rebut Pasar Tekstil Cina di AS

16 Mei 2019

Perang Dagang, Indonesia Bisa Rebut Pasar Tekstil Cina di AS

Indonesia berpeluang mengambil pasar tekstil Cina di Amerika Serikat setelah perang dagang kedua negara tersebut.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Ingatkan Dampak Buruk Perang Dagang Presiden Trump

6 Maret 2018

Sri Mulyani Ingatkan Dampak Buruk Perang Dagang Presiden Trump

Sri Mulyani mengomentari kebijakan AS yang akan memproteksi produk baja dengan menerapkan bea masuk.

Baca Selengkapnya

Devaluasi Yuan, Ini Strategi Menteri Perindustrian  

14 Agustus 2015

Devaluasi Yuan, Ini Strategi Menteri Perindustrian  

Menteri Perindustrian menilai devaluasi yuan membuat ekspor Cina makin deras masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Akhirnya, New iPad Bisa Masuk Cina

21 Juli 2012

Akhirnya, New iPad Bisa Masuk Cina

Mereka harus membayar nyaris Rp 600 miliar untuk menyelesaikan sengketa paten dengan sebuah perusahaan lokal Cina.

Baca Selengkapnya

Anggito: ACFTA Harus Dilihat Secara Multilateral  

2 Mei 2011

Anggito: ACFTA Harus Dilihat Secara Multilateral  

Secara bilateral memang defisit, tapi secara multilateral Indonesia surplus

Baca Selengkapnya

PM Cina: Salak dan Manggis Populer di Cina

30 April 2011

PM Cina: Salak dan Manggis Populer di Cina

Ternyata tak hanya produk-produk buatan Cina yang membajiri Indonesia. Beberapa produk dalam negeri khususnya buah-buahan asli Indonesia saat ini mulai banyak dikonsumsi masyarakat Cina atau biasa juga disebut Republik Rakyat Tiongkok.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Minta Cina Turunkan Pajak Ekspor

29 April 2011

Pemerintah Minta Cina Turunkan Pajak Ekspor

Cina banyak mengambil bahan baku dari Indonesia kemudian produk olahannya dijual dengan bea ekspor tinggi.

Baca Selengkapnya

Banyak Produk Cina Masuk Lewat Malaysia

23 April 2011

Banyak Produk Cina Masuk Lewat Malaysia

Maraknya produk Cina di pasar domestik ternyata bukan hanya karena diimpor langsung dari Cina, melainkan juga banyak yang dimpor dari negara tetangga.

Baca Selengkapnya

Indonesia Dinilai Salah Strategi Hadapi CAFTA

23 April 2011

Indonesia Dinilai Salah Strategi Hadapi CAFTA

Lemahnya Indonesia menghadapi banjir impor Cina pasca diberlakukannya pasar bebas Cina-ASEAN (CAFTA) setahun lalu dinilai karena adanya kesalahan strategi.

Baca Selengkapnya