Bencana Jepang Tak Akan Bebani Perekonomian  

Reporter

Editor

Jumat, 18 Maret 2011 14:02 WIB

TEMPO/Imam Yunni

TEMPO Interaktif, Jakarta - Gempa dan tsunami yang terjadi di Jepang beberapa waktu lalu diyakini tak akan membebani perekonomian Jepang. Wakil Menteri Perdagangan Mahendra Siregar mengatakan jika mengacu pada pengalaman gempa Kobe 1995, Jepang hanya membutuhkan 0,4 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mereka selama lima tahun untuk biaya rekonstruksi.

"Jadi ini tidak terlalu mengkhawatirkan," katanya hari ini (18/3).

Jepang memang memiliki tingkat utang publik paling tinggi dibanding negara lain, yaitu lebih dari 200 persen terhadap APBN, dengan defisit fiskal sampai 7,5 persen. Namun, nilai APBN Jepang besar sekali, sehingga bisa kebutuhan biaya rekonstruksi tidak akan membuat goyah struktur biaya APB.

Tapi, tetap ada dampaknya ke perekonomian negara lain, termasuk Indonesia. Rencana investasi Jepang dalam lima tahun ke depan mencapai US$ 9 miliar, merupakan tertinggi di antara negara lain. Sekitar 39 persen di antaranya investasi di sektor manufaktur.

"Yang perlu diwaspadai ini," kata Mahendra. Selain itu utang luar negeri Indonesia US$ 33 miliar diantaranya dalam bentuk yen. Dampak lain yang akan diantisipasi adalah pelemahan impor selama beberapa bulan setelah bencana.

Mahendra memperkirakan akan ada pelemahan impor oleh Jepang, seperti yang pernah terjadi setelah gempa Kobe. Sebaliknya ekspor minyak, gas, dan batu bara di Indonesia bisa jadi meningkat seiring tidak berfungsinya sumber pembangkit nuklir Jepang. Di lain pihak ini juga akan memancing peluang kenaikan harga minyak dan gas.

Wilayah yang terdampak gempa dan tsunami diperkirakan menyumbang 6,5 persen dari Produk Domestik Bruto Jepang. Daerah ini merupakan basis produksi pertanian. Selain itu juga terdapat pusat industri baja, minyak ,dan bubur kertas.

Sampai triwulan pertama setelah bencana, diprediksi pasokan bahan baku turun dan terjadi perubahan pola konsumsi dan distribusi. Tren ini akan diikuti dengan lonjakan belanja konsumen di kuartal berikutnya untuk produk-produk jangka panjang seperti kendaraan dan elektronik.

Perekonomian Jepang juga diperkirakan akan tumbuh dalam kisaran -0,4 persen hingga 0,2 persen. Tergantung pada seberapa cepat pemulihan dari bencana bisa dipacu. Mahendra memberi catatan, perhitungan ini belum memprediksi dampak dari ancaman kebocoran fasilitas nuklir.

Energi nuklir merupakan sumber energi pendukung untuk 28 persen dari pembangkit listrik di Jepang. Sebanyak seperempat di antaranya berada di kawasan yang diguncang gempa. Jika gangguan nuklir dan pemadaman listrik bergilir berkelanjutan, pasokan mesin-mesin industri Indonesia yang 30 persen berasal dari Jepang akan terganggu.

KARTIKA CANDRA

Berita terkait

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

2 hari lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya

Airlangga Soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Semoga Geopolitik Berubah

2 hari lalu

Airlangga Soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Semoga Geopolitik Berubah

Untuk jadi negara maju Airlangga sebut pemerintah memproyeksikan ekonomi harus di atas 5 persen

Baca Selengkapnya

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

3 hari lalu

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

Prabowo mengatakan Indonesia bisa dengan mudah mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen dalam 2-3 tahun mendatang.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

7 hari lalu

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

Prabowo mengatakan dirinya hanya butuh 3-4 tahun untuk menyejahterakan Indonesia. Ini janji Prabowo-Gibran saat kampanye pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

9 hari lalu

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) optimistis target pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen pada tahun ini dapat tercapai.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Pemerintah Bijak Mengelola Pertumbuhan Ekonomi

10 hari lalu

Bamsoet Dorong Pemerintah Bijak Mengelola Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi yang positif patut dikelola dengan penuh kebijaksanaan karena ketidak pastian global.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

10 hari lalu

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

LPEM FEB UI memaparkan secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi masih cenderung stagnan.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

11 hari lalu

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

BPS menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,11 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

11 hari lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

11 hari lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya