IMF: Harga Pangan yang Tinggi akan Berlangsung Lama

Reporter

Editor

Sabtu, 5 Maret 2011 14:16 WIB

AP/Scott Heppell
TEMPO Interaktif, Washington - Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan, tingginya harga pangan dunia sepertinya akan berlangsung selama beberapa tahun mendatang. “Hal itu untuk merespons tumbuhnya peningkatan permintaan global,” kata IMF, Kamis lalu.

IMF menilai, ke depannya dunia akan menghadapi masalah meningkatnya kelangkaan lahan, air, dan energi--hal yang paling penting dalam produksi pangan.

Meski sebagian besar masalah tingginya harga pangan berhubungan dengan faktor temporer, seperti cuaca, tapi berdasarkan analisis alasan utama untuk menaikkan permintaan makanan merefleksikan perubahan struktur dalam ekonomi global.

“Harga minyak yang sulit diprediksi dipicu oleh kerusuhan politik di Timur Tengah, juga sebagai penyumbang tak langsung pada inflasi pangan,” kata IMF. Tingginya harga minyak mendorong permintaan, yang lantas meningkatkan permintaan tanaman bahan baku. Sebab, minyak digunakan dalam semua tahap siklus proses agrikultur, mulai dari menanam, panen hingga distribusi.

Menurut IMF, faktor utama lain meningkatnya harga pangan dunia adalah kondisi cuaca yang merugikan di seluruh dunia. Banjir di Australia, Pakistan, dan beberapa bagian di India membantu meningkatkan harga pangan, seperti kekeringan di Cina, Argentina, dan Eropa Timur.

Organisasi Pangan Dunia mengatakan, indeks harga makanan berkisar 236 poin pada Februari, yang merupakan catatan tertinggi sejak FAO mulai memonitor harga pada 1990. Indeks Februari pun lebih tinggi daripada Januari yang mencapai 231 poin. Indeks pangan pernah mencapai angka tertinggi saat dunia mengalami krisis pangan dengan nilai 213,5.

RTT NEWS | ANNISA ANINDITYA WIBAWA

Berita terkait

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

57 menit lalu

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

8 hari lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

18 hari lalu

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

APEC Workshop ini diikuti oleh para delegasi negara di kawasan Asia Pacifik.

Baca Selengkapnya

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

23 hari lalu

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

Harga komoditas pangan seperti daging, telur, cabai, dan garam turun pada Senin, 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

25 hari lalu

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

Holding BUMN Pangan ID FOOD memastikan ketersediaan pasokan pangan selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

30 hari lalu

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

PLN dan BNI menghadirkan 1.500 paket sembako harga murah Rp 59 ribu untuk pengemudi Ojol dan masyarakat umum.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

30 hari lalu

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

Menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024, sejumlah harga bahan pokok kian melonjak. Per 7 April 2024, Panel Harga Pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat mencatat harga daging sapi, daging ayam, cabai, bawang merah, dan bawang putih masih naik.

Baca Selengkapnya

Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

34 hari lalu

Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

Analis Ibrahim Assuaibi memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini makin merosot menyentuh level Rp 15.910 sampai Rp 15.960.

Baca Selengkapnya

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

36 hari lalu

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

Emiten pupuk PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk. mencetak laba bersih tahun berjalan senilai Rp 420,07 miliar sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember

42 hari lalu

Antisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember

Ombudsman RI meminta pemerintah memperpanjang bantuan pangan hingga Desember 2024.

Baca Selengkapnya