Bank Indonesia Fokus Pada Perhitungan Kredit Inti

Reporter

Editor

Jumat, 4 Maret 2011 11:27 WIB

TEMPO/Nita Dian

TEMPO Interaktif, Jakarta - Bank Indonesia menyatakan, keikutsertaan kartu kredit dan kredit tanpa agunan dalam publikasi Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) akan mengganggu perhitungan. BI lebih memilih fokus pada perhitungan inti suku bunga dasar.

Direktur Penelitian dan Pengaturan Perbankan Bank Indonesia Wimboh Santoso mengungkap, kartu kredit dan kartu tanpa agunan sengaja tidak disertakan terlebih dahulu dalam publikasi kali ini. "Karena anomali suku bunga kedua produk tersebut bisa men-distruct perhitungan," ujar Wimboh, di kantornya, kemarin malam (3/3). Bank Indonesia selanjutnya akan fokus pada perhitungan kredit inti terlebih dahulu.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Muliaman Hadad sebelumnya juga menyatakan, publikasi tidak mengikut-sertakan kartu kredit dan kredit tanpa agunan. Sebab, bank sentral akan fokus lebih dulu pada kredit dengan struktur dana yang jelas. Meski demikian, ke depan, BI akan memberlakukan publikasi ini untuk kedua produk tersebut.

Namun, Ekonom dan komisioner Lembaga Penjamin Simpanan Mirza Adityaswara mendesak Bank Indonesia, agar menetapkan publikasi prime lending rate atau suku bunga dasar kredit untuk kartu kredit dan kartu tanpa agunan (KTA). Sebab, suku bunga untuk dua produk ini dinilai cukup tinggi dan tidak sensitif premi risiko.

"SBDK untuk credit card dan KTA perlu. Karena bunga credit card ini sudah 30-35 persen setahun, kemudian KTA sebesar 50 persen," ungkap Mirza dalam seminar Transparansi Suku Bunga Dasar Kredit dan Tantangan Efisiensi Perbankan, Hotel Grand Sahid, Kamis (3/3).

Wimboh melanjutkan, justru karena tingkat suku bunga kartu kredit dan KTA yang berkisar 30-50 persen ini lah, kedua produk tersebut akhirnya ditangguhkan dalam pengumuman publikasi suku bunga dasar. Sedangkan, yang bisa diumumkan untuk saat ini adalah SBDK untuk kelompok kredit korporasi, retail, konsumer KPR dan non-KPR.

Bank Indonesia sendiri berencana bakal mengumumkan SBDK atau prime lending rate pada 31 Maret nanti. Pengumuman SBDK ini diwajibkan pada bank dengan aset di atas Rp 10 triliun. Dan dilakukan lewat situs resmi bank, kantor cabang, dan media massa.

FEBRIANA FIRDAUS

Berita terkait

Banjir Promo Tiket Wisata dari Bank CIMB Niaga di Cathay Pacific Travel Fair 2024, Besok Berakhir

57 hari lalu

Banjir Promo Tiket Wisata dari Bank CIMB Niaga di Cathay Pacific Travel Fair 2024, Besok Berakhir

Bank CIMB Niaga dan maskapai penerbangan Cathay Pacific Airways Limited menggelar Cathay Pacific Travel Fair 2024 untuk menghadirkan beragam promo tiket wisata favorit dunia.

Baca Selengkapnya

Daftar Promo HUT BCA untuk Produk Fesyen, dari Crocs, Converse, hingga Optik Melawai

21 Februari 2024

Daftar Promo HUT BCA untuk Produk Fesyen, dari Crocs, Converse, hingga Optik Melawai

PT Bank Central Asia Tbk atau BCA menawarkan sejumlah promo produk fashion dalam rangka perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-67 BCA.

Baca Selengkapnya

Kartu Kredit Jenius: Keunggulan, Cara Pengajuan, dan Aktivasinya

3 Februari 2024

Kartu Kredit Jenius: Keunggulan, Cara Pengajuan, dan Aktivasinya

Kartu kredit Jenius memiliki banyak keunggulan, salah satunya proses pengajuan yang mudah. Berikut cara pengajuan dan aktivasinya.

Baca Selengkapnya

Limit Kartu Kredit Mandiri dan Cara Meningkatkannya

24 Januari 2024

Limit Kartu Kredit Mandiri dan Cara Meningkatkannya

Limit kartu kredit Mandiri mulai dari Rp2 juta sampai miliaran rupiah. Nasabah bisa menaikkan limit kartu kredit Mandiri. Berikut ini caranya.

Baca Selengkapnya

Cara Menutup Kartu Kredit BNI, Bisa Lewat Kantor Cabang hingga Call Center

10 Januari 2024

Cara Menutup Kartu Kredit BNI, Bisa Lewat Kantor Cabang hingga Call Center

Bagi Anda yang ingin menutup kartu kredit BNI, bisa mengikuti beberapa cara ini. Simak cara menutup kartu kredit BNI yang aman dan cepat.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mengecek BI Checking

19 Desember 2023

Begini Cara Mengecek BI Checking

BI checking berfungsi untuk mengetahui riwayat kredit.

Baca Selengkapnya

Kata BNI Soal Penipuan Kartu Kredit yang Rugikan 20 Nasabahnya Rp 1 Miliar

16 Desember 2023

Kata BNI Soal Penipuan Kartu Kredit yang Rugikan 20 Nasabahnya Rp 1 Miliar

BNI memberikan tanggapan atas kasus penipuan nasabah bank itu yang kini ditangani Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

20 Orang Jadi Korban Dugaan Penipuan Kartu Kredit BNI, Polda Metro Jaya: Kerugian Rp 1 Miliar

13 Desember 2023

20 Orang Jadi Korban Dugaan Penipuan Kartu Kredit BNI, Polda Metro Jaya: Kerugian Rp 1 Miliar

Polda Metro Jaya mencatat 20 orang diduga menjadi korban penipuan kartu kredit BNI. Kerugian ditaksir mencapai Rp 1 miliar.

Baca Selengkapnya

JPMorgan Prediksi Keuangan Warga Amerika Serikat Bakal Terseok-seok

10 Desember 2023

JPMorgan Prediksi Keuangan Warga Amerika Serikat Bakal Terseok-seok

JPMorgan mengungkap proyeksi sebagian besar warga Amerika Serikat sudah kehabisan uang tabungannya.

Baca Selengkapnya

Sederet Bank Terjun ke Bisnis Paylater, Ekonom: Fenomena Wajar, Bukan Lompatan Besar

7 Desember 2023

Sederet Bank Terjun ke Bisnis Paylater, Ekonom: Fenomena Wajar, Bukan Lompatan Besar

Saat ini, sederet perbankan sudah dan akan merambah ke segmen bisnis Buy Now Pay Later (BNPL) alias paylater (bayar nanti). Bagaimana tanggapan ekonom?

Baca Selengkapnya