Mekanisme Pembayaran Utang Mandala Dibahas Sore Ini

Reporter

Editor

Jumat, 4 Februari 2011 11:42 WIB

Pesawat Mandala Airlines di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. TEMPO/Dimas Aryo
TEMPO Interaktif, Jakarta - Duma Hutapeta, pengurus Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) Sementara Mandala mengatakan pengurus akan bertemu secara internal dengan manajemen Mandala Airlines sore ini. “Agendanya untuk membahas mekanisme pembayaran utang,” kata Duma ketika dihubungi Tempo, Jumat (04/02) pagi.

Namun, Duma belum dapat memastikan bentuk mekanisme pembayaran itu karena akan dibicarakan dulu dengan Mandala. Menurut dia, semua bentuk mekanisme pembayaran baru akan diketahui setelah Mandala mengajukan surat permohonan perdamaian kepada para kreditur.

Dikonfirmasi terpisah, Nurmaria Sarosa, juru bicara Mandala Airlines belum mengetahui rencana pertemuan tersebut. “Bisa saja manajemen sudah berhubungan melalui telepon, tapi saya belum mengetahuinya,” ucap dia. api, ia mengaku konsep pembayaran utang sementara disusun pihak Mandala.

“Konsep tersebut akan kita ajukan pada 18 Februari nanti,” kata Nurmaria. Menurut dia, konsep tersebut dapat saja berupa pengurangan atau peniadaan bunga utang, dan perpanjangan. “Mudah-mudahan minggu depan sudah selesai disusun,” katanya. "Kita akan mencari win-win sulotion."

Pada pertemuan antara kreditur dengan manajemen Mandala di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, Selasa pekan lalu, pengurus PKPU mendata sebanyak 370 perusahaan yang menjadi kreditur Mandala, dan 153 ribu pemegang tiket.

Pada pertemuan itu, pengurus juga menyebutkan jumlah aset sementara Mandala sekitar US$ 13 juta atau Rp 110 miliar berdasarkan audit 2009. Aset itu berupa gedung kantor pusat, dan kantor perwakilan di 13 provinsi. Aset itu dijaminkan di Bank Victoria.

Mandala Airlines menghentikan sementara penerbangannya mulai 13 Januari 2011. Pada 17 Januari, Pengadilan Niaga mengabulkan PKPU Mandala sekaligus menunjuk pengurus yang akan bertanggung jawab melindungi aset Mandala selama 45 hari. Hal ini dilakukan agar manajemen dapat memfokuskan diri pada rencana restrukturisasi perusahaan.

RUSMAN PARAQBUEQ

Berita terkait

Utang Luar Negeri Naik jadi US$ 407,1 Miliar pada Akhir 2023, Begini Penjelasan Lengkap BI

15 Februari 2024

Utang Luar Negeri Naik jadi US$ 407,1 Miliar pada Akhir 2023, Begini Penjelasan Lengkap BI

Bank Indonesia (BI) mengumumkan utang luar negeri (ULN) Indonesia pada kuartal keempat tahun 2023 naik menjadi US$ 407,1 miliar.

Baca Selengkapnya

Utang Luar Negeri RI Turun jadi USD 393,7 Miliar, BI: Pemerintah Bayar Pokok dan Bunga Tepat Waktu

15 November 2023

Utang Luar Negeri RI Turun jadi USD 393,7 Miliar, BI: Pemerintah Bayar Pokok dan Bunga Tepat Waktu

Bank Indonesia mengungkap utang luar negeri Indonesia pada triwulan ketiga 2023 turun dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.

Baca Selengkapnya

BI: Utang Luar Negeri RI Agustus Turun Menjadi USD 395,1 Miliar

16 Oktober 2023

BI: Utang Luar Negeri RI Agustus Turun Menjadi USD 395,1 Miliar

Bank Indonesia mencatat Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Agustus 2023 turun dibandingkan dengan Juli 2023. Posisi ULN Indonesia pada akhir Agustus 2023 tercatat sebesar 395,1 miliar dolar AS, turun dibandingkan dengan akhir Juli 2023 yang mencapai 397,1 miliar dolar AS.

Baca Selengkapnya

Mengenal Current Ratio dan Cara Perhitungannya

13 September 2023

Mengenal Current Ratio dan Cara Perhitungannya

Current ratio adalah sebuah alat pengukur kemampuan suatu usaha dalam membayar kewajiban jangka pendek. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Sebut Kondisi BUMN Sehat, Erick Thohir Jelaskan Rumus Rasio Utang

17 Agustus 2023

Sebut Kondisi BUMN Sehat, Erick Thohir Jelaskan Rumus Rasio Utang

Erick Thohir menegaskan bahwa BUMN saat ini dalam kondisi sehat, tercermin dari terus menurunnya rasio utang.

Baca Selengkapnya

Indonesia Lama Menjadi Pasien IMF

21 Oktober 2022

Indonesia Lama Menjadi Pasien IMF

Menurut IMF tindakan yang harus segera didahulukan untuk mengatasi krisis moneter 1998 adalah memecahkan masalah utang swasta luar negeri.

Baca Selengkapnya

Utang Luar Negeri Indonesia pada Agustus Turun Jadi USD 397,4 Miliar

17 Oktober 2022

Utang Luar Negeri Indonesia pada Agustus Turun Jadi USD 397,4 Miliar

Utang luar negeri Indonesia pada akhir bulan sebesar US$ 397,4 miliar, lebih rendah ketimbang posisi Juli lalu yang sebesar US$ 400,2 miliar.

Baca Selengkapnya

Utang Luar Negeri RI Turun Jadi USD 403 Miliar

15 Agustus 2022

Utang Luar Negeri RI Turun Jadi USD 403 Miliar

Utang Luar Negeri RI pada triwulan II turun dibandingkan dengan posisi ULN pada triwulan sebelumnya sebesar US$ 412,6 miliar.

Baca Selengkapnya

Juni 2022, Utang Pemerintah Rp 7.123 T, Kemenkeu: Rasio dalam Batas Aman

4 Agustus 2022

Juni 2022, Utang Pemerintah Rp 7.123 T, Kemenkeu: Rasio dalam Batas Aman

Utang pemerintah tercatat Rp7.123,6 triliun pada Juni 2022.

Baca Selengkapnya

Utang Luar Negeri Swasta Februari USD 206,3 M, Terbesar dari Jasa Keuangan

15 April 2022

Utang Luar Negeri Swasta Februari USD 206,3 M, Terbesar dari Jasa Keuangan

Bank Indonesia mencatat utang luar neger Indonesia turun dari US$ 413,6 miliar menjadi Rp 416,3 miliar.

Baca Selengkapnya