Monsanto Gelontorkan US$ 40 juta Untuk Jagung  

Reporter

Editor

Selasa, 25 Januari 2011 14:24 WIB

Jagung. TEMPO/Tommy Satria
TEMPO Interaktif, Jakarta -PT Monsanto Indonesia menggelontorkan dana US$ 40 juta untuk mengembangkan produksi benih jagung hibrida di Mojokerto, Jawa Timur. Suntikan dana itu bertujuan mempersiapkan ekspor benih jagung bioteknologi ke negara penghasil jagung seperti Filipina.

Juru bicara PT Monsanto, Seruni Rhea Sianipar, mengatakan pihaknya akan merangkul 15 ribu petani jagung untuk mewujudkan program tersebut. "Kami mentargetkan 2012 benih jagung sudah bisa di ekspor," kata Seruni seusai menggelar jumpa pers mengenai pemberian bantuan terhadap petani yang terkena dampak letusan Gunung Merapi di Rumah Makan Nyai Kuring, Jakarta, siang ini.

PT Monsanto adalah perusahaan multinasional Amerika Serikat yang bergerak di bidang agrikultur. Produk pertanian yang dihasilkan berupa herbisida dan benih tanaman transgenik, seperti jagung dan kapas.

Seruni mengatakan pihaknya memilih Mojokerto karena wilayah tersebut dianggap mampu menghasilkan jagung berkualitas. Lahan pertanian untuk jagung juga dianggap cukup luas.

Menurut Seruni suntikan dana itu dimulai dengan menyiapkan pabrik benih jagung yang telah dibangun sejak akhir 2008. Pabrik tersebut sudah beroperasi setahun setelah pembangunan pabrik, dengan mengandalkan sekitar 10 ribu petani jagung. "Luas lahan yang digarap mencapai 1O hektar," kata dia.

Produk yang dihasilkan berupa benih jagung tahan hama bulai, berjenis DK 979 dan 77. Namun untuk tahap awal, kata Seruni, benih jagung itu untuk memenuhi kebutuhan petani di Jawa Timur, Sumatera, serta Nusa Tenggara."Kami masih mengandalkan produksi di dalam negeri karena pabriknya belum selesai dibangun," kata dia.

Direktur PT Monsanto Indonesia, Chris Peterson menambahkan suntikan dana itu diharapkan menjadikan Indonesia sebagai negara pengekspor benih jagung berkualitas. Sehingga negara penghasil jagung tertarik menanamkan investasi."Dengan program ini pemulihan ekonomi khususnya petani lebih cepat," kata dia.

Pihaknya juga sedang melakukan penelitian untuk menghasilkan jenis benih jagung yang lebih baik. Namun dalam waktu dekat, terdapat dua produk benih jagung yang akan diluncurkan. Hanya saja, ia menolak membeberkan jenis benih jagung tersebut. "Yang jelas jenis benih ini lebih kuat menahan serangan hama," kata dia.

Untuk kapasitas produksi benih jagung, kata Chris, perusahaannya menarget kenaikan hingga 2,5 persen dari tahun lalu. Namun ia tak menyebutkan secara terperinci bentuk kenaikan kapasitas produksi tersebut.

TRI SUHARMAN

Berita terkait

Eks Pejabat Kementan Didakwa Rugikan Negara Rp 12,9 Miliar

1 Agustus 2018

Eks Pejabat Kementan Didakwa Rugikan Negara Rp 12,9 Miliar

Perbuatan rekayasa oleh pejabat Kementan itu dilakukan dengan cara mengarahkan ke spesifikasi pupuk merek Rhizagold.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Negeri Maros Tangkap Buronan Kasus Kredit Tani  

23 November 2016

Kejaksaan Negeri Maros Tangkap Buronan Kasus Kredit Tani  

Kejaksaan Negeri Maros menangkap terpidana Salahuddin Alam yang buron sejak 2002.

Baca Selengkapnya

Tersangka Kasus Sawah Abadi Buron Kejaksaan

15 Desember 2014

Tersangka Kasus Sawah Abadi Buron Kejaksaan

Jannes telah mangkir dari panggilan pemeriksaan oleh Kejaksaan Negeri Jakarta Timur sebanyak dua kali.

Baca Selengkapnya

Petani Tantang Uji Materi Pengusaha Benih

8 April 2014

Petani Tantang Uji Materi Pengusaha Benih

Mereka meminta Mahkamah Konstitusi mempertahankan aturan mengenai pembatasan modal asing tersebut.

Baca Selengkapnya

Eks Bos Sang Hyang Sri Terancam 20 Tahun Penjara  

24 Februari 2014

Eks Bos Sang Hyang Sri Terancam 20 Tahun Penjara  

Eddy Budiono dan sejumlah petinggi PT Sang Hyang Sri didakwa telah mengkorupsi uang negara mencapai Rp 112 miliar.

Baca Selengkapnya

Anak Buah Suswono Jadi Tersangka Korupsi Lampu  

19 Februari 2014

Anak Buah Suswono Jadi Tersangka Korupsi Lampu  

Salah satu tersangka adalah Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Udhoro Kasih Anggoro.

Baca Selengkapnya

Korupsi Lampu Serangga, Kejaksaan Sita Rp 6 Miliar

19 Februari 2014

Korupsi Lampu Serangga, Kejaksaan Sita Rp 6 Miliar

Negara dirugikan Rp 33 miliar dalam proyek pengadaan lampu pemerangkap serangga.

Baca Selengkapnya

Kasus Korupsi Lampu, Negara Tekor Rp 33 Miliar  

19 Februari 2014

Kasus Korupsi Lampu, Negara Tekor Rp 33 Miliar  

Kejaksaan telah menetapkan lima tersangka dari Kementerian Pertanian dan sepuluh tersangka dari pihak swasta.

Baca Selengkapnya

Elda Penuhi Panggilan Kejagung Hari Ini  

22 Oktober 2013

Elda Penuhi Panggilan Kejagung Hari Ini  

Ketika mau ditahan, Elda sempat pingsan.

Baca Selengkapnya

Mangkir Terus, Tersangka Korupsi Dijemput Paksa

26 September 2013

Mangkir Terus, Tersangka Korupsi Dijemput Paksa

Tersangka kasus dugaan korupsi proyek pengadaan benih ini mengaku sakit tapi setelah diperiksa tim dokter kejaksaan dia ternyata bisa diperiksa.

Baca Selengkapnya