Puluhan Perusahaan Masih Menunggak Utang Dana Reboisasi

Reporter

Editor

Selasa, 11 Januari 2011 22:24 WIB

sxc.hu
TEMPO Interaktif, Jakarta - Kementerian Kehutanan telah menarik kredit yang sempat macet dari dana reboisasi. Kredit macet yang berhasil ditarik merupakan kewajiban 28 unit perusahaan hutan tanaman industri (HTI) dan urunan dua perusahaan patungan yang melunasi utang kredit sebesar Rp 904 miliar.

Namun, masih ada 60 unit perusahaan HTI yang menunggak pembayaran senilai Rp 1,1 triliun. "Sebanyak 30 perusahaan telah melunasi kewajibannya membayar utang yang masuk dalam kategori macet Dana Reboisasi (DR) senilai Rp 904 miliar," kata Sekretaris Jenderal Hadi Daryanto di Jakarta, Selasa (11/1).

Ke-90 unit perusahaan HTI dan patungan itu kesulitan keuangan karena International Monetary Fund (IMF) meminta pemerintah Indonesia menyetop penyaluran pinjaman kepada perusahaan sektor kehutanan tersebut. Akibatnya, perusahaan terhambat meneruskan penanaman dan merawat tanamannya.

Kementerian Kehutanan, kata Hadi, telah menjatuhkan sanksi berupa pencabutan izin usaha terhadap sejumlah perusahaan yang dinilai lalai mengembalikan pinjaman. "Ada yang dicabut izinnya, dilikuidasi, dan direkstrukturisasi utangnya agar perusahaan itu mampu melunasi pinjaman," tutur Hadi.

Hadi menambahkan, pihaknya melakukan tiga cara untuk menyelesaikan tunggakan kredit macet perusahaan sektor kehutanan tersebut. Cara pertama, dengan melakukan divestasi kepada perusahaan yang dinilai lalai melaksanakan kewajiban melunasi utangnya.

Upaya kedua, perusahaan yang dinilai tak mampu membayar ditawarkan kepada investor lain. Upaya ketiga, perusahaan yang dinilai masih beritikad baik melakukan pembayaran tapi sulit menjual kayunya, maka diterbitkan Rencana Kerja Tahunan agar memudahkan melakukan pemanenan.

"Industri yang menguasai pasar kayu itu menetapkan harga kelewat rendah. Bahkan, sejak 2004 industri pulp (bubur kertas) dan kertas besar hanya mematok harga Rp 200 ribu per meter kubik," ujarnya. Pematokan harga sebesar itu, kata Hadi, jelas merugikan perusahaan sektor kehutanan yang tergolong menengah dan kecil.

ROSALINA

Berita terkait

Reboisasi 33.800 Bibit Pohon, Telkom Dukung Pemulihan Lahan Kritis

3 hari lalu

Reboisasi 33.800 Bibit Pohon, Telkom Dukung Pemulihan Lahan Kritis

Sepanjang 2023, Telkom telah melaksanakan pemulihan lahan kritis di 4 provinsi.

Baca Selengkapnya

Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

46 hari lalu

Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

KLHK menetapkan empat orang tersangka perusakan lingkungan Taman Nasional Karimunjawa pada Rabu, 20 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Skema Bank Sampah untuk Pembersihan Limbah Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024

14 Februari 2024

Skema Bank Sampah untuk Pembersihan Limbah Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024

Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat mengoptimalkan bank sampah untuk pembersihan alat kampanye Pemilu 2024. Berfokus ke pemlilahan sampah.

Baca Selengkapnya

Amerika Terinspirasi Pengendalian Kebakaran Hutan Desa Tuwung

24 Januari 2024

Amerika Terinspirasi Pengendalian Kebakaran Hutan Desa Tuwung

Layanan Kehutanan Amerika berencana mengadopsi skema hutan sosial dari Kalimantan Tengah untuk pengendalian kebakaran hutan.

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB, Bambang Hero, Digugat Perusahaan Pembakar Hutan, KontraS Desak Pengadilan Tolak

17 Januari 2024

Guru Besar IPB, Bambang Hero, Digugat Perusahaan Pembakar Hutan, KontraS Desak Pengadilan Tolak

KontraS meminta PN Cibinong menolak gugatan perusahaan pembakar hutan PT JJP terhadap Guru Besar IPB, Bambang Hero Saharjo.

Baca Selengkapnya

Menteri Siti Nurbaya Banggakan Keberhasilan Pengendalian Perubahan Iklim

14 Januari 2024

Menteri Siti Nurbaya Banggakan Keberhasilan Pengendalian Perubahan Iklim

KLHK menyatakan Indonesia terus menunjukkan komitmen dalam upaya pengendalian perubahan iklim global dengan tetap menjaga kepentingan bangsa.

Baca Selengkapnya

KLHK Sebut ACCC Bentuk Komitmen Asia Tenggara Atasi Perubahan Iklim

13 Desember 2023

KLHK Sebut ACCC Bentuk Komitmen Asia Tenggara Atasi Perubahan Iklim

KLHK memandang ACCC sebagai bentuk komitmen tegas Asia Tenggara untuk mengambil tindakan dalam mengatasi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Lahirkan Bayi Jantan di Way Kambas Lampung, Ini Profil Badak Delilah

26 November 2023

Lahirkan Bayi Jantan di Way Kambas Lampung, Ini Profil Badak Delilah

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya kembali merilis kabar kelahiran badak jantan di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Bakal Bangun Pabrik Gula di Papua, Amran: 1 Juta Hektare Lahan Sudah Siap

10 November 2023

Pemerintah Bakal Bangun Pabrik Gula di Papua, Amran: 1 Juta Hektare Lahan Sudah Siap

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan dua alasan pembangunan pabrik gula di Papua.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ingatkan Perusahaan Tambang untuk Perbaiki Lahan Bekas Penambangan

18 September 2023

Jokowi Ingatkan Perusahaan Tambang untuk Perbaiki Lahan Bekas Penambangan

Jokowi akan mengecek langsung satu per satu jika ada yang tidak memperbaiki lahan bekas pertambangannya.

Baca Selengkapnya