Tambahan Subsidi BBM Masih Dihitung

Reporter

Editor

Kamis, 6 Januari 2011 15:20 WIB

TEMPO/Subekti

TEMPO Interaktif, Jakarta -Pemerintah baru menghitung tambahan subsidi bahan bakar minyak pada akhir bulan ini. Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Agus Supriyanto mengatakan pemerintah, harus menunggu tagihan yang disampaikan Pertamina ke pemerintah. "Dari tagihan itu akan diketahui berapa tambahan subsidi yang diberikan karena kenaikan harga minyak," kata Agus saat dihubungi, Kamis (6/1)

Agus mengatakan dengan kenaikan harga minyak yang diatas asumsi pemerintah sebesar US$ 80 per barel, bisa dipastikan akan ada penambahan subsidi yang dikeluarkan pemerintah. "Tapi kami mesti menunggu tagihan pemerintah untuk tahu berapa pastinya tambahan subsidi," katanya.

Dari tagihan Pertamina dan laporan perusahaan kontraktor migas, akan diketahui berapa selisih antara penambahan penerimaan dan pengeluaran subsidi akibat kenaikan harga minyak saat ini.

Harga minyak di pasar internasional terus membumbung hingga mendekati US$ 100 per barel. Berdasarkan analisis pengamat perminyakan Kurtubi, harga minyak dunia akan terus naik hingga menembus US$ 100 per barel pada pertengahan tahun ini. Jika harga minyak menyentuh US$ 100 per barel, pemerintah diprediksi bakal menambah subsidi untuk Premium hingga Rp 15 triliun.

Di sisi lain, pemerintah berpotensi mendapat windfall profit dari meroketnya harga minyak dunia. Menurut Agus, pemerintah masih menunggu laporan masing-masing kontraktor migas untuk mengetahui berapa besar windfall profit dari kenaikan harga minyak saat ini.

Pemerintah masih menghitung jumlah tambahan penerimaan negara yang diperoleh akibat naiknya harga minyak saat ini. Angkanya ditentukan dari mekanisme bagi hasil yang ditetapkan di tiap-tiap kontraktor migas tersebut. "Karena itu untuk tahu berapa besar tambahan pendapatan negara dari windfall, harus menunggu laporan dari masing-masing perusahaan," kata Agus.

Setiap bagi hasil yang ditetapkan pada kontrak kerja sama tersebut ada yang menjadi bagian dari pemerintah. "Berapa yang dijual, kalau ada kenaikan harga minyak saat ini tentu ada tambahan penerimaan negara," katanya.

IQBAL MUHTAROM

Advertising
Advertising

Berita terkait

Daya Beli Masih Lemah, Komisi VII DPR Minta Kaji Penghapusan BBM Premium

24 November 2020

Daya Beli Masih Lemah, Komisi VII DPR Minta Kaji Penghapusan BBM Premium

Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto mengingatkan agar pemerintah tidak menerapkan penghapusan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium.

Baca Selengkapnya

Ini Akibatnya Jika Mobil Diisi Bensin dengan RON Rendah

30 September 2020

Ini Akibatnya Jika Mobil Diisi Bensin dengan RON Rendah

Hal paling sering dijumpai ketika mobil diisi dengan bahan bakar RON rendah (misalnya RON 88), mesin akan knocking atau mengelitik.

Baca Selengkapnya

Konsumsi BBM Turun 8 Persen Akibat Work From Home

26 Maret 2020

Konsumsi BBM Turun 8 Persen Akibat Work From Home

Pertamina mencatat terjadi penurunan konsumsi BBM terkait kebijakan work from home.

Baca Selengkapnya

Garda Revolusi Iran Bakal Bertindak Jika Demonstrasi Berlanjut

19 November 2019

Garda Revolusi Iran Bakal Bertindak Jika Demonstrasi Berlanjut

Warga Iran turun ke jalan memprotes kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak hingga 50 persen dan membatasi pembeliannya.

Baca Selengkapnya

Bos Baru Shell Siapkan Strategi Pengembangan Bisnis SPBU

25 September 2019

Bos Baru Shell Siapkan Strategi Pengembangan Bisnis SPBU

Shell, perusahaan energi Internasional resmi menunjuk Waqar Siddiqui sebagai Direktur Retail Shell Indonesia yang baru

Baca Selengkapnya

Bakamla RI Tangkap Empat Kapal Pengangkut BBM Ilegal

20 Agustus 2019

Bakamla RI Tangkap Empat Kapal Pengangkut BBM Ilegal

Dari pemeriksaan diketahui nakhoda bahwa kapal mendapatkan BBM sebanyak 300 ton dari kapal tanker di Palembang tanpa dokumen yang sah.

Baca Selengkapnya

Subsidi BBM Solar Tahun Ini Diprediksi Membengkak

27 Juni 2019

Subsidi BBM Solar Tahun Ini Diprediksi Membengkak

Realisasi konsumsi solar sampai dengan April 2019 telah mencapai sebesar 5,07 juta kl atau setara dengan 35 persen pagu.

Baca Selengkapnya

Harga Pertamax Naik, ESDM Yakin Konsumen Tak Beralih ke Premium

5 Juli 2018

Harga Pertamax Naik, ESDM Yakin Konsumen Tak Beralih ke Premium

Konsumen Pertamax diyakini tak akan balik lagi mengkonsumsi premium.

Baca Selengkapnya

Posko ESDM: Konsumsi BBM Bensin Naik 12 Persen saat Ramadan 2018

2 Juli 2018

Posko ESDM: Konsumsi BBM Bensin Naik 12 Persen saat Ramadan 2018

Sementara itu, BBM jenis gasoil (solar) terjadi penurunan pendistribusian.

Baca Selengkapnya

2018, AKR Bakal Bangun 7 Pompa Bensin di Wilayah 3T

10 November 2017

2018, AKR Bakal Bangun 7 Pompa Bensin di Wilayah 3T

Demi mendukung program BBM satu harga, AKR akan membangun 7 SPBKB di wilayah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T).

Baca Selengkapnya