Indonesia Berpeluang Besar Sedot Turis Cina  

Reporter

Editor

Sabtu, 20 November 2010 10:31 WIB

Taman laut Bunaken , Manado. TEMPO/Pruwanto
TEMPO Interaktif, Shanghai -- Indonesia berpeluang menarik lebih banyak turis asal Cina karena memiliki karakteristik yang dekat dengan mereka. "Masyarakat Cina lebih menyukai hal yang chinese friendly, seperti masakan dan tradisi," kata Konsul Sosial dan Kebudayaan Kedutaan Indonesia di Cina, Rosmalawati Chalid, di sela acara China International Travel Mart di Shanghai, Kamis lalu.

Sejak menganut ekonomi terbuka pada 1978, wisata di Cina berkembang pesat. Besarnya pertumbuhan ekonomi negeri itu mendorong pula meningkatnya jumlah wisatawan asal Cina. Pada 1998, jumlah turis Cina hanya 5,32 juta dengan 6 negara tujuan favorit. Tahun ini jumlah bisa mencapai 50 juta orang ke seluruh dunia.

"Dengan pertumbuhan 9 persen per tahun, jumlah turis asal Cina bisa mencapai 100 juta dan masuk empat besar dunia pada 2020," katanya.

Sayangnya, tidak banyak informasi yang bisa didapat oleh masyarakat Cina tentang wisata di Tanah Air. "Delapan puluh persen di antara mereka mengetahui tentang wisata Indonesia dari Internet," katanya. Padahal informasi wisata di Internet didominasi Bali.

Itu sebabnya, Indonesia perlu lebih gencar mempromosikan tujuan wisata selain Bali, yang selama ini menjadi pilihan utama turis Cina. Wisatawan Cina sekarang masuk lima besar, setelah Singapura, Malaysia, Jepang, dan Australia. Tahun lalu jumlah kunjungan turis Cina mencapai 356 ribu dari 6,5 juta wisatawan asing.

Direktur Promosi Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Esthy Reko Astuty mengakui promosi ke Cina memang masih kurang. "Mereka hanya mengenal Bali. Sekarang kami mengajak melihat daerah lain, seperti Manado," katanya.

Menurut staf ahli Menteri Pariwisata, Titien Maryatin Soekarya, kegemaran masyarakat Cina akan pantai dijawab dengan memperkenalkan tujuan alternatif, seperti Wakatobi, Bunaken, atau Raja Ampat. "Untuk orang muda Cina, ditawarkan wisata golf, diving, spa, atau bulan madu," katanya.

YUDONO YANUAR

Berita terkait

Menengok Istana Drakula yang Melegenda di Rumania

3 April 2018

Menengok Istana Drakula yang Melegenda di Rumania

Meski diterpa hujan salju sejumlah turis terlihat asyik menikmati Istana Drakula berikut pemandangan indah sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Dari ASEAN, Jumlah Turis Indonesia Paling Banyak Datangi Prancis

6 September 2017

Dari ASEAN, Jumlah Turis Indonesia Paling Banyak Datangi Prancis

Jumlah turis Indonesia adalah yang terbanyak mendatangi negeri Menara Eiffel itu dari kawasan Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Prancis Tawarkan Empat Daerah Tujuan Utama Liburan Musim Dingin  

6 September 2017

Prancis Tawarkan Empat Daerah Tujuan Utama Liburan Musim Dingin  

Prancis menawarkan empat daerah utama untuk menghabiskan waktu liburan pada musim dingin.

Baca Selengkapnya

Hotel ini Menyewakan Ikan untuk Tamu Kesepian

5 September 2017

Hotel ini Menyewakan Ikan untuk Tamu Kesepian

Sebuah hotel di Belgia menarik perhatian dengan menawarkan sewa ikan untuk tamu kesepian dengan biaya Rp55.000/malam.

Baca Selengkapnya

Sindir Trump, Wonderland Bangun Miniatur Dinding Beton

6 Februari 2017

Sindir Trump, Wonderland Bangun Miniatur Dinding Beton

Taman wisata Wonderland Jerman membangun dinding miniatur di "sektor" Amerika sebagai sindiran kepada Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Minuman Berempah Indonesia Disukai Warga Belanda

14 Januari 2017

Minuman Berempah Indonesia Disukai Warga Belanda

Bursa pariwisata Vakantiebeurs adalah salah satu ajang
ternama di bidang wisata internasional.

Baca Selengkapnya

Pulau Madeira, Pulau Cantik Dengan Musim Semi Abadi

15 Maret 2016

Pulau Madeira, Pulau Cantik Dengan Musim Semi Abadi

Ketika musim semi tiba, pulau ini memiliki keindahan yang lebih cantik ketimbang musim lainnya.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Wisata ke Eropa Melonjak Signifikan  

3 Maret 2016

Perjalanan Wisata ke Eropa Melonjak Signifikan  

Pasar perjalanan wisata jarak jauh ke Eropa terus tumbuh signifikan didorong lonjakan wisatawan Amerika Serikat dan Cina.

Baca Selengkapnya

Jelang Natal di Brussel, Manneken Pis Berkostum Sinterklas

24 Desember 2015

Jelang Natal di Brussel, Manneken Pis Berkostum Sinterklas

Sejak awal Desember, suasana Natal sudah terasa di Brussel.





Patung Manneken Pis, salah satu ikon ibukota Belgia,



mengenakan kostum Sinterklas.

Baca Selengkapnya

Wisata Seru, Beruji Nyali di Kota Mati Chernobyl  

27 November 2015

Wisata Seru, Beruji Nyali di Kota Mati Chernobyl  

Saat berwisata di Chernobyl, turis dilarang keluyuran sendirian.

Baca Selengkapnya