“IMF Dukung Langkah Revisi Ekonomi Indonesia”

Reporter

Editor

Senin, 10 November 2003 08:42 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:International Monetary Fund (IMF) mendukung langkah-langkah yang dipersiapkan Departemen Keuangan mengenai revisi ekonomi. Ini dinyatakan penasehat ekonomi Presiden Abdurrahman Wahid, Prof Dr Emil Salim, dalam siaran persnya yang diterima Tempo di Jakarta, Kamis (17/5) sore.

Sikap IMF ini, menurut Emil, dinyatakan saat ia bersama dengan Penasehat Presiden Bidang Ekonomi lainnya: Widjojo Nitisastro dan Frans Seda, bertemu dengan wakil IMF beberapa hari lalu. Hasil pembicaraan dengan IMF ini telah dilaporkan kepada Presiden Wahid dan Wakil Presiden Megawati Sukarnoputri.

Dalam revisi APBN tersebut, kata Emil, IMF juga tidak bersikap kaku. Misalnya soal kenaikan harga BBM ditunda dari 1 Juni 2001 ke tanggal 15 juni atau 1 Juli 2001. IMF juga menekankan agar defisit dapat dikembalikan ke sekitar defisit APBN 2001 asli yang sebesar Rp 52 trilliun.

Jika diperkirakan ada pengunduran tanggal pemberlakukan kenaikan BBM, perlu ada pendapatan negara yang harus dinaikkan lagi. Misalnya melalui Pendapatan Pertambahan Nilai atau pengeluaran lain lebih dikurangi lagi.

Menurut Emil, bagi IMF tidak ada sesuatu yang mutlak. Yang penting adalah adanya program revisi APBN 2001 yang masuk akal (kredibel). Kredibilitas ini penting karena sekarang sudah ada kelambatan lima bulan (Desember 2000-Mei 2001). Kesepakatan yang seharusnya dicapai dengan IMF bulan Desember 2000 ternyata hingga sekarang belum tercapai.

Kredibilitas ini juga perlu, karena pimpinan IMF di Indonesia atau Asia Pasifik harus menyampaikannya kepada Board of Executive Directors (BED) IMF, yang mewakili semua anggota IMF.

Advertising
Advertising

Di kalangan BED IMF, dewasa ini ada beberapa masalah yang diprihatinkan mengenai Indonesia, yakni pertama, harapan agar revisi APBN 2001 adalah kredibel. Mereka juga mengharapkan agar pemerintah Indonesia tidak melanjutkan rencana menerbitkan obligasi internasional dengan jaminan penerimaan pemerintah dari hasil ekspor sumber daya alam atau aset lainnya.

Selanjutnya IMF berharap agar pemerintah Indonesia bersedia menerima rekomendasi dari panel mengenai amandemen UU Bank Indonesia, terutama mengenai pasal 75 yang bisa diatasi melalui pelaksanaan tugas Dewan Pengawas (Supervisor Board) Bank Indonesia.

Emil menyatakan, bila berbagai masalah ini bisa diiselesaikan pemerintah, tim IMF bersedia datang di Indonesia dalam waktu secepatnya sesuai dengan undangan pemerintah, tanpa menunggu adanya kesepakatan revisi APBN 2001 oleh DPR. (Dian Novita)

Berita terkait

Mengenali Pesawat C-130J Super Hercules yang akan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

1 menit lalu

Mengenali Pesawat C-130J Super Hercules yang akan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat C-130 J Super Hercules buatan Lockheed Martin pesanan Indonesia

Baca Selengkapnya

Duel Real Madrid vs Bayern Munchen, Simak Head-to-head dan Perkiraan Formasi

6 menit lalu

Duel Real Madrid vs Bayern Munchen, Simak Head-to-head dan Perkiraan Formasi

Duel Real Madrid vs Bayern Munchen akan tersaji pada laga kedua semifinal Liga Champions 2023-2024. Carlo Ancelotti punya rekor bagus.

Baca Selengkapnya

Peristiwa Salah TPU saat Pemakaman Dorman Borisman

7 menit lalu

Peristiwa Salah TPU saat Pemakaman Dorman Borisman

Akhirnya, pelayat dan kerabat pun membawa kembali jenazah Dorman Borisman yang masih dalam keranda ke mobil ambulans.

Baca Selengkapnya

Praperadilan Eks Kepala Rutan KPK Ditolak, Pengacara Tidak Sependapat dengan Putusan Hakim

10 menit lalu

Praperadilan Eks Kepala Rutan KPK Ditolak, Pengacara Tidak Sependapat dengan Putusan Hakim

Pengacara eks Kepala Rutan KPK menghormati putusan praperadilan meski tidak sependapat dengan hakim.

Baca Selengkapnya

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

12 menit lalu

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

Cina memperpanjang kebijakan bebas visa untuk 12 negara di Eropa dan Asia setelah kunjungan kerja Presiden Xi Jinping ke Prancis

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Disebut Minta Honor Narasumber Rp10 Juta padahal Maksimal Rp4 Juta

13 menit lalu

Syahrul Yasin Limpo Disebut Minta Honor Narasumber Rp10 Juta padahal Maksimal Rp4 Juta

Bendahara Dirjen PSP Kementerian Pertanian mengaku diminta menyiapkan Rp10 juta untuk honor Syahrul Yasin Limpo sebagai narasumber

Baca Selengkapnya

Vivo Pad 3 Bakal Dirilis Pekan Depan, Ini Bocoran Spesifikasinya

14 menit lalu

Vivo Pad 3 Bakal Dirilis Pekan Depan, Ini Bocoran Spesifikasinya

Analis teknologi memperkirakan Vivo Pad 3 menjadi tablet pertama yang memakai chipset Snapdragon 8s Generasi 3.

Baca Selengkapnya

Cerita Gus Muhdlor Pindah Mendukung Prabowo Setelah OTT KPK

16 menit lalu

Cerita Gus Muhdlor Pindah Mendukung Prabowo Setelah OTT KPK

Momentum pindah dukungan Gus Muhdlor saat pilpres ditengarai dipengarui kasus korupsi yang menjeratnya.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Tanya Ketua KPU di Sidang Sengketa Pileg: Bapak Tidur Ya?

21 menit lalu

Hakim MK Tanya Ketua KPU di Sidang Sengketa Pileg: Bapak Tidur Ya?

Ketua MK Suhartoyo meminta keterangan Hasyim soal konversi sisa suara yang tidak menjadi kursi parlemen dalam Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

Bupati Solok Selatan Dipanggil Kejati Sumbar Dugaan Korupsi Lahan Hutan untuk Ditanami Sawit

22 menit lalu

Bupati Solok Selatan Dipanggil Kejati Sumbar Dugaan Korupsi Lahan Hutan untuk Ditanami Sawit

Asisten Pidsus Kejati Sumbar Hadiman menjelaskan pemanggilan Bupati Solok Selatan itu terkait kasus dugaan korupsi penggunaan hutan negara tanpa izin.

Baca Selengkapnya