Pembatasan BBM Berpotensi Picu Pengoplosan

Reporter

Editor

Rabu, 22 September 2010 05:51 WIB

Dok. TEMPO/Puspa Perwitasar
TEMPO Interaktif, Jakarta -Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menilai pembatasan konsumsi bahan bakar minyak bersubsidi, yang rencananya akan diberlakukan mulai Oktober, berpotensi menimbulkan penyimpangan berupa penimbunan atau pengoplosan. Menurut Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi, masalah itu terjadi akibat adanya disparitas harga, seperti yang terjadi pada tabung gas 3 kilogram dan 12 kilogram.

"Pemerintah lagi-lagi menciptakan bom waktu yang justru akan merugikan konsumen, operator, dan pemerintah itu sendiri," katanya ketika dihubungi kemarin.

Karena itu, ia meminta pemerintah membuat konsep yang jelas dulu tentang kebijakan pembatasan penggunaan bahan bakar itu. Pemerintah juga harus memiliki antisipasi untuk masalah yang akan terjadi di lapangan. "Pemerintah harus tahu tahun kapan subsidi akan dicabut dan formatnya seperti apa, sehingga masyarakat bisa terlindungi dari efek sosial-ekonomi," ujar Tulus.

General Manager PT Pertamina (Persero) Retail Bahan Bakar Minyak Region III, Hasto Wibowo, memperkirakan akan terjadi antrean panjang kendaraan jika kebijakan itu diberlakukan. Menurut Hasto, antrean panjang akan terjadi karena jatah Premium yang dijual di stasiun pengisian bahan bakar dikurangi.

Namun, kata dia, Pertamina akan berusaha mencari cara supaya antrean di pompa bensin tidak terlalu panjang. Cara paling efektif adalah menyediakan jalur khusus untuk sepeda motor dan angkutan umum di stasiun-stasiun pengisian yang terkena dampak pembatasan itu.

Pengawas tempat pengisian bahan bakar Lor Beteng di Jalan Mayor Kusmanto, Surakarta, Danang Romy Wijaya, mengaku akan kesulitan jika kebijakan itu diterapkan. "Karena, sebagai penjual, kami tidak bisa memaksa pembeli," katanya. Terutama memaksa masyarakat yang sekilas tergolong mampu ternyata membeli bahan bakar bersubsidi. "Di SPBU ini, mobil-mobil mewah pun belinya Premium, bukan Pertamax," katanya.

Menurut dia, selama ini pompa bensinnya hanya berhasil menjual rata-rata 500 liter Pertamax per hari. Jauh lebih sedikit dibanding Premium, yang mencapai 16 ribu hingga 20 ribu liter per hari. Saat ini Premium dijual Rp 4.500 per liter, sementara Pertamax Rp 6.550.

Pengusaha stasiun pengisian bahan bakar Pertamina yang tergabung dalam Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) diperkirakan terancam akan merugi jika pemerintah jadi melakukan pembatasan konsumsi bahan bakar bersubsidi.

Menurut Ketua Hiswana Migas Eri Purnomohadi, jika program pembatasan dilakukan di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat, sekitar 1.312 pompa bensin akan terpengaruh. Kalau melebar hingga ke wilayah luar Jawa, program itu akan berdampak terhadap 2.780 pompa bensin.

Eri menghitung, untuk mengganti jenis Premium dan solar yang masih disubsidi pemerintah dengan bahan bakar jenis lain dalam satu tangki pompa bensin, dibutuhkan biaya pengurasan sekitar Rp 100 juta.

"Investasi sebesar ini, siapa yang akan menanggung?" kata Eri ketika dihubungi, Senin lalu. "Kami ini pengusaha kecil, bukan konglomerat yang mengemplang pajak."

DANANG WIBOWO | UKKY PRIMARTANTYO

Berita terkait

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

23 hari lalu

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

Pecahnya konflik Iran - Israel dikhawatirkan berdampak pada harga BBM karena terancam naiknya harga minyak mentah dunia.

Baca Selengkapnya

Makan Siang Gratis Akan Gunakan Dana BOS, Pengamat Ekonomi Sebut Bisa Begini Dampaknya

3 Maret 2024

Makan Siang Gratis Akan Gunakan Dana BOS, Pengamat Ekonomi Sebut Bisa Begini Dampaknya

Para ekonom mengkritisi penggunaan dana BOS untuk program makan siang gratis Prabowo-Gibran. Jika dipaksa menggunakan, apa dampaknya?

Baca Selengkapnya

Defisit Anggaran Melebar 2,8 Persen dari PDB, Gara-gara Subsidi Pupuk, BLT dan BBM

26 Februari 2024

Defisit Anggaran Melebar 2,8 Persen dari PDB, Gara-gara Subsidi Pupuk, BLT dan BBM

Defisit anggaran akan melebar menjadi 2,8 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Pemerintah menambah subsidi pupuk, BLT, dan menahan kenaikan BBM.

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Masuk APBN 2025, Jokowi Matangkan di Sidang Kabinet Pekan Depan

24 Februari 2024

Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Masuk APBN 2025, Jokowi Matangkan di Sidang Kabinet Pekan Depan

Program makan siang gratis Prabowo-Gibran masuk APBN 2025, Jokowi akan matangkan di sidang kabinet Senin depan.

Baca Selengkapnya

Anggaran jadi Polemik, Ekonom Usulkan Refocusing Program Makan Siang Gratis

19 Februari 2024

Anggaran jadi Polemik, Ekonom Usulkan Refocusing Program Makan Siang Gratis

Ekonom CORE Indonesia, Mohammad Faisal, mengusulkan refocusing program makan siang gratis Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Pemangkasan Subsidi BBM untuk Makan Siang Gratis, Pengamat: Bisa Menurunkan Penerimaan Pajak

19 Februari 2024

Pemangkasan Subsidi BBM untuk Makan Siang Gratis, Pengamat: Bisa Menurunkan Penerimaan Pajak

Pengamat menilai jika subsidi BBM dipangkas untuk program makan siang gratis maka penerimaan pajak bisa menurun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Subsidi BBM Idealnya Dipangkas untuk Beralih ke Energi Bersih, Bukan Makan Siang Gratis

18 Februari 2024

Ekonom Sebut Subsidi BBM Idealnya Dipangkas untuk Beralih ke Energi Bersih, Bukan Makan Siang Gratis

Ekonom Celios Bhima Yudhistira menyebut subsidi BBM idealnya dipangkas bukan untuk membiayai program makan siang gratis. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ramai Subsidi BBM Dipangkas untuk Makan Siang Gratis, Begini Penjelasan Lengkap TKN Prabowo-Gibran

18 Februari 2024

Ramai Subsidi BBM Dipangkas untuk Makan Siang Gratis, Begini Penjelasan Lengkap TKN Prabowo-Gibran

Wakil Ketua TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka buka suara soal polemik pemangkasan BBM untuk program makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

18 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.

Baca Selengkapnya

Prabowo - Gibran Akan Pangkas Subsidi BBM untuk Biayai Makan Siang Gratis, Ekonom Ini Sebut Bahayanya

18 Februari 2024

Prabowo - Gibran Akan Pangkas Subsidi BBM untuk Biayai Makan Siang Gratis, Ekonom Ini Sebut Bahayanya

Ekonom Celios Bhima Yudhistira tak sepakat program makan siang gratis Prabowo - Gibran bisa dijalankan dengan memangkas subsidi BBM.

Baca Selengkapnya