Rendahnya Belanja Modal Bakal Hambat Pembangunan Infrastruktur  

Reporter

Editor

Rabu, 15 September 2010 14:44 WIB

TEMPO/Arie basuki

TEMPO Interaktif, Jakarta -Wakil Ketua Komisi Keuangan dan Perbankan DPR dari Fraksi Partai Golkar Harry Azhar Azis kuatir dengan rendahnya penyerapan belanja modal pemerintah hingga September ini akan berefek pada terhalangnya program pembangunan infrastruktur.

Kualitas infrastruktur juga bisa menurun jika keberlangsungan pembiayaan infrastruktur tidak dijamin pemerintah. Karenanya, dia mengusulkan satuan kerja bisa memberikan garansi atas pekerjaan yang tengah digarapnya. "Kalau rusak, pengelola bisa dapat sanksi bahkan pidana jika terbukti ada penipuan," kata Harry saat dihubungi wartawan hari ini (15/9).

Direktur Jenderal Perbendaharaan Negara Herry Purnomo hari ini menjelaskan realisasi belanja modal pemerintah hingga 7 September baru Rp 30,4 triliun.Penyerapan pos belanja modal menjadi yang terrendah dibandingkan pos lainnya yakni baru 32 persen

Harry melanjutkan, rendahnya realisasi belanja modal hingga memasuki kuartal akhir tahun ini mengindikasikan masih belum bagusnya birokrasi pemerintah. Dia melanjutkan, selama ini pemerintah selalu berkilah lambatnya penyerapan anggaran karena proses lelang yang kelewat lama. "Tapi ini (soal lelang) kan sudah ada perbaikan," sergahnya.

Harry menyebutkan beberapa kendala yang menghalangi penyerapan anggaran. Pertama, kata dia, buruknya kinerja satuan kerja di lingkungan kementerian dan lembaga. Akibatnya, proses pencairan anggaran berlangsung lebih lama dari waktu yang diperkirakan.

Kendala lainnya, dia mensinyalir permainan oknum di lingkungan Kementerian Keuangan yang menghalangi pencairan dana sebelum ada tawar-menawar proyek. "Tapi ini memang sulit dibuktikan," ujarnya.

Dia menunjuk Kementerian Keuangan sebagai pihak yang harus bertanggungjawab atas permasalahan ini. Kementerian seharusnya dapat menjalankan pembinaan standar pekerjaan bagi satuan kerja di tingkat kementerian dan lembaga. Dia juga meminta pemberlakukan reward and punishment yang ketat di lingkungan Kementerian Keuangan.

Tahun ini pemerintah menargetkan belanja modal pemerintah sebesar Rp 95,024 triliun. Sementara total belanja negara untuk tahun ini sebesar Rp 1,126 ribu triliun.

Dalam periode 2009-20114, pemerintah menyebut pembangunan infrastruktur membutuhkan dana sebesar Rp 1.700 triliun. Dari angka tersebut, negara akan berkontribusi sebesar Rp 700 triliun dan sisanya sebesar Rp 1.000 triliun diperoleh dari investasi swasta.

ANTON WILLIAM

Berita terkait

RUU Pajak Disetujui, Sri Mulyani: Nanti Saja, Paripurna Minggu Depan

30 September 2021

RUU Pajak Disetujui, Sri Mulyani: Nanti Saja, Paripurna Minggu Depan

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membenarkan RUU KUP sudah disetujui di pembicaraan tingkat I di Komisi Keuangan DPR.

Baca Selengkapnya

Ada Kasus Jiwasraya, Komisi Keuangan DPR Bentuk Panitia Kerja

21 Januari 2020

Ada Kasus Jiwasraya, Komisi Keuangan DPR Bentuk Panitia Kerja

Komisi Keuangan DPR membentu Panitia Kerja untuk nenvagas industri jasa keuangan termasuk Jiwasraya.

Baca Selengkapnya

Ingatkan Rini Soemarno, DPR: Super Holding BUMN Harus Pakai UU

13 Agustus 2019

Ingatkan Rini Soemarno, DPR: Super Holding BUMN Harus Pakai UU

Komisi Keuangan DPR mengingatkan, pembentukan super holding BUMN membutuhkan payung hukum setingkat Undang-Undang.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI: Ide Skybridge Tanah Abang Ada Sejak Zaman Ahok

15 November 2018

Ketua DPRD DKI: Ide Skybridge Tanah Abang Ada Sejak Zaman Ahok

Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi mengatakan ide proyek skybridge di Tanah Abang sudah ada sejak zaman Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Baca Selengkapnya

Haji Lulung, Melambung dari Pemulung Tanah Abang Sampai Caleg RI

4 Oktober 2018

Haji Lulung, Melambung dari Pemulung Tanah Abang Sampai Caleg RI

Haji Lulung berhenti dari jabatannya sebagai anggota DPRD DKI, untuk selanjutnya penguasa Tanah Abang itu mencadi caleg RI.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Jelaskan Laporan Keuangan Kementerian di DPR

19 Juli 2018

Sri Mulyani Jelaskan Laporan Keuangan Kementerian di DPR

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro akan menjelaskan laporan keuangan kementerian dan lembaga di DPR.

Baca Selengkapnya

DPR Minta Sri Mulyani Jelaskan Skema Rancangan Holding BUMN

12 Februari 2018

DPR Minta Sri Mulyani Jelaskan Skema Rancangan Holding BUMN

Komisi Keuangan semestinya menggelar rapat dengan Sri Mulyani, tapi batal.

Baca Selengkapnya

Muncul Kabar 8 Penyakit Tak Ditanggung, Ini Penjelasan BPJS

27 November 2017

Muncul Kabar 8 Penyakit Tak Ditanggung, Ini Penjelasan BPJS

BPJS Kesehatan menegaskan tetap menjamin biaya penyakit katastropik sesuai dengan ketentuan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Cost Sharing Baru Wacana, BPJS Tetap Jamin 8 Penyakit Katastropik

27 November 2017

Cost Sharing Baru Wacana, BPJS Tetap Jamin 8 Penyakit Katastropik

Sesuai keputusan Presiden, 8 penyakit katastropik.tetap dijamin BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

DPR Sahkan RUU APBN 2018

25 Oktober 2017

DPR Sahkan RUU APBN 2018

DPR mengesahkan RUU APBN tahun depan melalui sidang paripurna siang ini.

Baca Selengkapnya