Indonesia Protes Tuduhan Dumping Brazil

Reporter

Editor

Selasa, 7 September 2010 13:33 WIB

Toples-toples di ruang pamer Kedaung Jalan LLRE Martadinata, Bandung, Minggu (30/8). Setiap Ramadhan penjualan toples meningkat dengan harga mulai Rp. 3.000/buah s/d Rp. 300.000/set. TEMPO/Prima Mulia
TEMPO Interaktif, Jakarta -Indonesia protes atas tuduhan dumping dari Brazil atas barang pecah belah untuk kebutuhan rumah tangga (glassware household). Pasalnya, otoritas antidumping Brazil tidak memberikan informasi lengkap terkait tuduhan dumping tersebut. "Untuk itu, kami menyampaikan keberatan kepada otoritas antidumping Brazil," kata Direktur Pengamanan Perdagangan, Kementerian Perdagangan, Ernawati , di kantornya, Selasa (7/9).

Erna lalu menjelaskan, informasi adanya rencana petisi dumping barang pecah belah sebenarnya sudah diterima sejak Oktober tahun lalu. Informasi mengenai rencana petisi dumping didapat dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI). Setelah itu Brazil tidak memberikan informasi lanjutan. "Maka kami mengira Brazil tidak jadi melakukan inisiasi. Ternyata dua pekan lalu kami dapat undangan untuk mengikuti proses hearing (dengar pendapat)," kata Erna

Setelah mendengar kabar mengenai tahap hearing tuduhan dumping, pihaknya juga menghubungi perusahaan tertuduh. Perusahaan produsen barang pecah belah yang dituduh dumping adalah Kedaung Grup dan First National Glassware (Firna). "Ternyata perusahaan juga belum menerima dokumen apapun," kata Erna. Padahal, seharusnya perusahaan mendapat berkas kuisioner. "Maka, pihak Kedaung juga akan menyampaikan keberatan," ujarnya.

Selain kepada produsen, lanjut Erna, Kementerian Perdagangan juga menelusuri informasi tuduhan dumping kepada importir di Brazil. "Ternyata, importir juga baru mengetahui adanya petisi tersebut," ujarnya.

Menurut Erna, informasi terakhir yang diterima Indonesia hanyalah pengunduran jadwal hearing dari 12 Agustus menjadi September ini.

Dengan informasi yang tidak jelas, Indonesia tidak bisa ikut pada proses hearing karena tidak memperoleh dokumen inisiasi. Padahal, jika absen pada proses hearing, Indonesia bisa dianggap tidak kooperatif dalam penyelidikan kasus dumping.

Saat ini, kata Erna, sikap Indonesia adalah menunggu penjelasan mengenai informasi tuduhan dumping. "Jika protes ini tidak ditanggapi, kemungkinan kami akan menyelesaikan masalah ini ke World Trade Organization (WTO)," kata Erna.

EKA UTAMI APRILIA

Berita terkait

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

1 hari lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

2 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

2 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

7 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

7 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

7 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

9 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

10 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

14 hari lalu

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

16 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya