Dewan Minta Ada Peraturan Soal Kinerja Penyerapan Anggaran

Reporter

Editor

Senin, 16 Agustus 2010 14:17 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta -Wakil Ketua Komisi Keuangan dan Perbankan DPR Harry Azhar Azis meminta ada pasal dalam Undang-Undang APBN yang mengatur kinerja penyerapan anggaran per kuartalnya. Menurut dia, pasal ini penting dimasukkan dalam APBN 2011 sebagai ukuran kinerja seorang menteri.

“Saat ini kita tidak punya rasio belanja per kuartal, dan penyerapan anggaran menumpuk di kuartal terakhir,” katanya saat ditemui usai Pidato Kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Sidang Bersama DPR dan DPD, Jakarta Senin (16/8)

Menurut dia, merah tidaknya rapor seorang menteri akan diukur dari berapa besar serapan anggaran yang sudah dilakukan. “Kalau ada undang-undang yang mengatur per kuartal, sebutlah misalnya 25 persen dengan range 1 sampai 2 persen dibawah masih oke, diatas 25 persen itu beyond target yang mesti dapat reward,” katanya.

Dalam pidatonya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan ada keinginan untuk mempercepat penyerapan anggaran. Yudhoyono mengatakan ada penyeimbangan rasio antara pengeluaran rutin dan anggaran pembangunan. “Saya telah menekankan agar APBN dan APBD lebih banyak terserap untuk menstimulasi pertumbuhan, infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat,” ujarnya.

Yudhoyono mengatakan, perlu dipastikan bahwa anggaran tidak terlalu banyak terserap untuk biaya rutin, biaya administrasi serta belanja barang yang kurang produktif.

Harry mengatakan, apa yang diungkapkan Presiden Yudhoyono tersebut belum spesifik untuk menaikkan penyerapan anggagran. “Saya ingin mendorong dalam APBN 2011 ada pasal untuk kinerja per kuartal. Jadi rapor merah seorang menteri itu ada ukurannya,” katanya.

Saat ini, kata Harry tingkat penyerapan anggaran masih dibawah yang seharusnya. “Sekarang kan sudah lewat satu semester, tapi masih di bawah rata-rata, idealnya penyerapan anggaran itu 50 persen, harusnya minimal 54 persen,” katanya

IQBAL MUHTAROM

Berita terkait

RUU Pajak Disetujui, Sri Mulyani: Nanti Saja, Paripurna Minggu Depan

30 September 2021

RUU Pajak Disetujui, Sri Mulyani: Nanti Saja, Paripurna Minggu Depan

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membenarkan RUU KUP sudah disetujui di pembicaraan tingkat I di Komisi Keuangan DPR.

Baca Selengkapnya

Ada Kasus Jiwasraya, Komisi Keuangan DPR Bentuk Panitia Kerja

21 Januari 2020

Ada Kasus Jiwasraya, Komisi Keuangan DPR Bentuk Panitia Kerja

Komisi Keuangan DPR membentu Panitia Kerja untuk nenvagas industri jasa keuangan termasuk Jiwasraya.

Baca Selengkapnya

Ingatkan Rini Soemarno, DPR: Super Holding BUMN Harus Pakai UU

13 Agustus 2019

Ingatkan Rini Soemarno, DPR: Super Holding BUMN Harus Pakai UU

Komisi Keuangan DPR mengingatkan, pembentukan super holding BUMN membutuhkan payung hukum setingkat Undang-Undang.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI: Ide Skybridge Tanah Abang Ada Sejak Zaman Ahok

15 November 2018

Ketua DPRD DKI: Ide Skybridge Tanah Abang Ada Sejak Zaman Ahok

Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi mengatakan ide proyek skybridge di Tanah Abang sudah ada sejak zaman Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Baca Selengkapnya

Haji Lulung, Melambung dari Pemulung Tanah Abang Sampai Caleg RI

4 Oktober 2018

Haji Lulung, Melambung dari Pemulung Tanah Abang Sampai Caleg RI

Haji Lulung berhenti dari jabatannya sebagai anggota DPRD DKI, untuk selanjutnya penguasa Tanah Abang itu mencadi caleg RI.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Jelaskan Laporan Keuangan Kementerian di DPR

19 Juli 2018

Sri Mulyani Jelaskan Laporan Keuangan Kementerian di DPR

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro akan menjelaskan laporan keuangan kementerian dan lembaga di DPR.

Baca Selengkapnya

DPR Minta Sri Mulyani Jelaskan Skema Rancangan Holding BUMN

12 Februari 2018

DPR Minta Sri Mulyani Jelaskan Skema Rancangan Holding BUMN

Komisi Keuangan semestinya menggelar rapat dengan Sri Mulyani, tapi batal.

Baca Selengkapnya

Muncul Kabar 8 Penyakit Tak Ditanggung, Ini Penjelasan BPJS

27 November 2017

Muncul Kabar 8 Penyakit Tak Ditanggung, Ini Penjelasan BPJS

BPJS Kesehatan menegaskan tetap menjamin biaya penyakit katastropik sesuai dengan ketentuan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Cost Sharing Baru Wacana, BPJS Tetap Jamin 8 Penyakit Katastropik

27 November 2017

Cost Sharing Baru Wacana, BPJS Tetap Jamin 8 Penyakit Katastropik

Sesuai keputusan Presiden, 8 penyakit katastropik.tetap dijamin BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

DPR Sahkan RUU APBN 2018

25 Oktober 2017

DPR Sahkan RUU APBN 2018

DPR mengesahkan RUU APBN tahun depan melalui sidang paripurna siang ini.

Baca Selengkapnya