Harga BBM tak akan Naik, Meski Pecah Perang di Irak

Reporter

Editor

Selasa, 22 Juli 2003 15:15 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah tidak akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM), meskipun ancaman perang di Irak sudah di depan mata. Harganya tetap seperti sekarang, tapi resikonya kita harus menambah subsidi, kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Purnomo Yusgiantoro, sebelum mengikuti rapat koordinasi terbatas bidang migas di Departemen Keuangan, Jakarta, Jumat (7/2) Purnomo menjelaskan, meskipun harga minyak dunia terus menanjak pemerintah tidak akan menaikkan harga BBM. Jika terjadi kenaikan harga yang cukup tinggi, pemerintah akan menambah subsidi dari dana windfall profit. Jadi kemungkinan subsidinya tidak Rp 13,5 trilyun lagi, kata dia Mulai saat ini, untuk setiap bulannya, pemerintah menambah subsidi sebesar Rp 1 trilyun. Sementara itu, perhitungan windfall profit diperkirakan mencapai Rp 2,7 trilyun setiap bulannya. Menurut Purnomo, perhitungan windfall profit dilakukan setiap bulan karena sebagian dari dana itu setelah dikurangi pendapatan daerah, dimasukkan dalam pos anggaran tambahan. Itu kita masukkan dalam anggaran pos tertentu dalam APBN yang nanti kita gunakan untuk menutup tambahan subsidi, kata dia Meskipun begitu, pemerintah berharap, harga minyak dunia bisa kembali stabil pada musim semi mendatang yaitu pada sekitar bulan April. Pasalnya, pada musim semi kebutuhan minyak dunia, biasanya menurun, karena masyarakat tidak memerlukan pemanas ataupun pendingin. Sehingga penawaran lebih besar dari permintaan, yang menyebabkan penurunan harga. Selain itu, tambah menteri, walaupun ada ancaman perang, produksi minyak Irak tidak berhenti dan mencapai 1,5 hingga 2 juta barrel. Adapun pemogokan di Venezuela juga mulai mereda sehingga mereka sudah mulai memproduksi kembali. Beberapa hari yang lalu mereka dilaporkan telah memproduksi lagi 1,2 juta barel perhari, jadi sudah ada tambahan supply dari Venezuela ujarnya. Meski begitu, Purnomo mengatakan harga minyak dunia saat ini masih tinggi yakni US$ 30,5 per barrel. Angka ini sempat turun menjadi US$ 29,5. Tapi pagi ini naik lagi menjadi US$ 30,5, kata dia. Pemerintah sendiri menginginkan harga minyak dapat kembali normal dalam 3 bulan mendatang. Paling tidak, pada level diatas APBN yang mematok harga minyak US$ 22 per barrel. Menurut Purnomo, OPEC mengharapkan harga minyak berada di antara rentang harga US$ 22 hingga US$28 per barrel. Rentang harga ini sesuai batas atas dan batas bawah harga BBM. Jadi jika harga minyak dunia turun, BBM juga akan turun. Kalau nanti harga minyak di bawah US$25, maka formula BBM akan jalan lagi tapi turun, kata dia. (Dara Meutia UningTempo News Room)

Berita terkait

Indonesia Dilanda Suhu Panas yang Bikin Gerah, Sampai Kapan?

11 menit lalu

Indonesia Dilanda Suhu Panas yang Bikin Gerah, Sampai Kapan?

Suhu panas yang melanda Indonesia diperkirakan terjadi hingga Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

KPU: Anggota DPR, DPRD dan DPD Terpilih Harus Mundur Jika Maju Pilkada 2024

11 menit lalu

KPU: Anggota DPR, DPRD dan DPD Terpilih Harus Mundur Jika Maju Pilkada 2024

KPU menjelaskan mengenai ketentuan anggota dewan yang ingin ikut pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Taruna STIP Kemenhub sebagai Tersangka Baru Kekerasan Terhadap Adik Tingkat Hingga Tewas

13 menit lalu

Polisi Tetapkan 3 Taruna STIP Kemenhub sebagai Tersangka Baru Kekerasan Terhadap Adik Tingkat Hingga Tewas

Tiga taruna tingkat dua STIP Kemenhub tersebut dianggap terlibat dalam kekerasan terhadap adik tingkat Putu Satria Ananta hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Tersangka Penganiayaan yang Tewaskan Taruna STIP Bertambah jadi 4 Orang

15 menit lalu

Tersangka Penganiayaan yang Tewaskan Taruna STIP Bertambah jadi 4 Orang

ersangka kasus penganiayaan yang menewaskan taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Marunda, Putu Satria Ananta Rustika, bertambah.

Baca Selengkapnya

Indonesia vs Guinea: Shin Tae-yong Bela Marselino Ferdinan soal Penampilannya Lawan Irak

15 menit lalu

Indonesia vs Guinea: Shin Tae-yong Bela Marselino Ferdinan soal Penampilannya Lawan Irak

Pelatih Timnas Indonesia U-23 Shin Tae-yong meminta masyarakat Indonesia untuk mendukung Marselino Ferdinan.

Baca Selengkapnya

Prediksi Bayer Leverkusen vs AS Roma di Leg Kedua Semifinal Liga Europa Kamis Malam Ini

15 menit lalu

Prediksi Bayer Leverkusen vs AS Roma di Leg Kedua Semifinal Liga Europa Kamis Malam Ini

Simak kabar terbaru kedua tim, perkiraan susunan pemain dan prediksi pertandingan Bayer Leverkusen vs AS Roma di leg kedua semifinal Liga Europa.

Baca Selengkapnya

Libur Panjang, KAI Daop 1 Jakarta Berangkatkan 34 Ribu Penumpang Hari Ini

24 menit lalu

Libur Panjang, KAI Daop 1 Jakarta Berangkatkan 34 Ribu Penumpang Hari Ini

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daerah Operasional 1 Jakarta mencatat peningkatan jumlah penumpang selama periode libur panjang pada 9 hingga 12 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kejati Tahan Pejabat DKP Banten untuk Dugaan Korupsi Proyek Breakwater Cituis, Ini Arti Pemecah Gelombang

28 menit lalu

Kejati Tahan Pejabat DKP Banten untuk Dugaan Korupsi Proyek Breakwater Cituis, Ini Arti Pemecah Gelombang

Kejati Banten menahan pejabat di Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi proyek breakwater Cituis.

Baca Selengkapnya

Papua Tengah Jadi Provinsi dengan Jumlah Perkara Sengketa Pileg Terbanyak

35 menit lalu

Papua Tengah Jadi Provinsi dengan Jumlah Perkara Sengketa Pileg Terbanyak

MK mengungkapkan Papua Tengah menjadi provinsi dengan permohonan sengketa pileg 2024 terbanyak dengan 26 perkara.

Baca Selengkapnya

Pembubaran Ibadah Rosario Mahasiswa di Tangsel, Wali Kota: Komunikasi yang Tersumbat

39 menit lalu

Pembubaran Ibadah Rosario Mahasiswa di Tangsel, Wali Kota: Komunikasi yang Tersumbat

Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie meminta seluruh ketua RT dan RW menjalin komunikasi yang lebih baik dengan warganya

Baca Selengkapnya