DPR Meminta Utang Dinegosiasikan Secara Bilateral

Reporter

Editor

Rabu, 29 Oktober 2003 16:12 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Panitia Anggaran DPR meminta pemerintah menegosiasikan pembayaran utang luar negeri secara bilateral untuk tahun depan. Menurut Ketua Panitia Anggaran Abdullah Zainie, DPR dan pemerintah telah sepakat jumlah utang yang harus dibayar pada 2004 sebesar Rp 68 triliun. "Terdiri dari pokok Rp 44 triliun dan bunga Rp 28 triliun," katanya di sela rapat pembahasan RAPBN 2004 di gedung parlemen Jakarta, Rabu (29/10).Menurut Zainie negosiasi bilateral itu perlu agar meringankan beban neraca pembayaran pemerintah tahun depan. Selain itu, katanya, jika negosiasi itu berhasil dana yang tak jadi dibayarkan bisa dialokasikan untuk anggaran pembangunan. "Kami masih cari jalan bagaimana baiknya," kata politisi Golkar ini.Negosiasi bilateral merupakan langkah yang paling mungkin ditempuh setelah Indonesia mengakhiri kontrak dengan Dana Moneter Internasional (IMF) tahun depan. Hingga tahun ini pemerintah berhasil melobi forum negara-negara pemberi utang Paris Club untuk menjadwal ulang utang luar negeri.Namun langkah ini tidak mungkin dilakukan lagi karena Paris Club mensyaratkan penjadwalan bisa dilakukan jika Indonesia masih bekerjasama dengan IMF. Forum itu secara jelas mewajibkan dalam dokumen perjanjiannya negara pengutang harus punya hubungan dengan IMF jika ingin mendapat penundaan pembayaran utangnya.Tahun ini Indonesia mendapat keringanan hingga 50 persen dari jumlah pokok dan bunga yang harus dibayar. Karena itu, menurut Zainie, sangat penting negosiasi bilateral dengan negara-negara yang mempunyai pinjaman ke Indonesia cukup besar. Ia menyebut Jepang, negara-negara Eropa, dan Amerika sebagai negara yang harus dilobi untuk mendapatkan keringanan pembayaran utang luar negeri itu.Selain negosiasi bilateral, kata Zainie, langkah yang bisa dilakukan pemerintah adalah pertukaran utang dengan program pemerintah (debt swap). Tapi, katanya, cara penjadwalan utang melalui cara ini hanya kecil saja jumlahnya. Tahun ini saja pengalihan utang Indonesia hanya sebesar 25 juta mark Jerman. "Tahun depan mungkin bisa tiga-empat kalinya, tapi tidak signifikan," kata Zainie.Saran DPR juga disambut pemerintah. Kepala Badan Analisa Fiskal Departemen Keuangan Anggito Abimanyu mengatakan negosiasi bilateral bisa saja dilakukan tapi hanya menyangkut jangka waktu pembayaran, tingkat suku bunga, dan komitmen pembayaraannya. "Ini pertama kali yang akan dilakukan pemerintah," katanya. Rencananya saran DPR ini akan disampaikan ke Menteri Keuangan Boediono besok dalam rapat pembahasan lanjutan di parlemen.Menurut Anggito tidak mudah menjadwalkan utang dengan negosiasi kepada negara pengutang. Pasalnya, di negara tersebut juga harus memikirkan kesamaan perlakuan yang juga akan diminta oleh negara lain jika memberi keistimewaan kepada suatu negara. "Parlemennya juga mungkin akan menentang karena ini menyangkut utang yang harus dibayar. Ditambah lagi Indonesia bukan tergolong negara miskin (HIFIC)," kata Anggito.Maka yang dilakukan pemerintah, kata Anggito, adalah mengupayakan pinjaman luar negeri dengan bunga yang murah. "Saya kira ini alternatif paling bagus dalam negosiasi," katanya.Menurut Anggito, dengan akan dibayarnya utang luar negeri sebesar Rp 68 triliun menunjukan Indonesia telah mampu membayar utang secara penuh yang menjadi kewajiban pemerintah setiap tahun. "Jumlahnya memang besar, tapi kita mampu," katanya. Tahun ini ada penjadwalan utang karena kondisi keuangan pemerintah tidak mencukupi untuk menutup kebutuhan jika harus dipotong untuk bayar utang. Bagja Hidayat - Tempo News Room

Berita terkait

Ciri Pasangan Suka Mengontrol, Bikin Anda Tak Berdaya dan Kehilangan Harga Diri

48 detik lalu

Ciri Pasangan Suka Mengontrol, Bikin Anda Tak Berdaya dan Kehilangan Harga Diri

Pasangan gemar mengontrol. Anda dibuat tak berdaya dan hanya bisa menuruti kemauannya karena takut berpisah, ditinggalkan atau diusir dari rumah.

Baca Selengkapnya

ICW Sebut Bansos hingga Ketidaknetralan ASN Bakal Marak di Pilkada 2024

2 menit lalu

ICW Sebut Bansos hingga Ketidaknetralan ASN Bakal Marak di Pilkada 2024

ICW mengungkap beberapa kerentanan yang mungkin terjadi di Pilkada 2024. Berkaca dari pengalaman Pilpres.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir di Met Gala 2024, Katy Perry Bikin Ibunya dan dan Penggemar Terkecoh

8 menit lalu

Tak Hadir di Met Gala 2024, Katy Perry Bikin Ibunya dan dan Penggemar Terkecoh

Katy Perry mengunggah beberapa foto sambil memberi tahu penggemarnya alasan tidak hadir di Met Gala

Baca Selengkapnya

KPU Sangkal Ada Pergeseran Suara dari NasDem ke Hanura di Pileg DPRD Sintang

14 menit lalu

KPU Sangkal Ada Pergeseran Suara dari NasDem ke Hanura di Pileg DPRD Sintang

"Tidak terjadi perubahan atau pergeseran suara Partai Hanura," kata kuasa hukum KPU Ali Nurdin di gedung MK.

Baca Selengkapnya

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

21 menit lalu

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

PPJI berharap ke depan ada produk-produk kuliner jenis lainnya yang bisa diekspor seperti halnya rendang.

Baca Selengkapnya

Gina S. Noer dan Maudy Ayunda Kolaborasi Garap Film KHD Berkisah Pemikiran Ki Hadjar Dewantara

23 menit lalu

Gina S. Noer dan Maudy Ayunda Kolaborasi Garap Film KHD Berkisah Pemikiran Ki Hadjar Dewantara

Film KHD merupakan debut Gina S. Noer dalam menggarap film bertema sejarah dan Maudy Ayunda sebagai produsernya.

Baca Selengkapnya

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

36 menit lalu

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

Yogyakarta sebagai destinasi wisata turut tercoreng oleh masalah sampah yang belum terselesaikan setelah TPA Piyungan tutup.

Baca Selengkapnya

Alasan Mahkamah Agung Tak Lagi Publikasikan Putusan Cerai Ria Ricis dan Teuku Ryan

40 menit lalu

Alasan Mahkamah Agung Tak Lagi Publikasikan Putusan Cerai Ria Ricis dan Teuku Ryan

Juru bicara Mahkamah Agung Suharto mengatakan sejak putusan cerai Ria Ricis dan Teuku Ryan dimuat di direktori, sudah diunduh sebanyak 623.766 kali.

Baca Selengkapnya

Tidak Takut Pakai Pakaian Motif, Ini Tips Ala Andien

44 menit lalu

Tidak Takut Pakai Pakaian Motif, Ini Tips Ala Andien

Penikmat fashion Andien Aisyah memberikan beberapa tips padu padan warna dan motif pakaian agar tetap enak dilihat dan tidak membosankan.

Baca Selengkapnya

Saran Tenaga Medis agar Jemaah Haji Terhindar dari Heat Stroke di Tanah Suci

45 menit lalu

Saran Tenaga Medis agar Jemaah Haji Terhindar dari Heat Stroke di Tanah Suci

Suhu di Tanah Suci diperkirakan mencapai 40 derajat Celsius. Jemaah haji diimbau untuk dapat beradaptasi agar terhindar dari heat stroke.

Baca Selengkapnya