Elnusa Jajaki Utang Modal dari Enam Bank

Reporter

Editor

Senin, 21 Juni 2010 16:07 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - PT Elnusa Tbk berencana meraih kucuran kredit dari enam perbankan tahun ini. Elnusa membutuhkan pendanaan sekitar US$ 70 juta digunakan untuk keperluan belanja modal. "Sudah ada enam bank yang sedang dijajaki. Tapi belum bisa kami bicarakan," kata Direktur Keuangan Elnusa, Santun Nainggolan, usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di Jakarta, Senin (21/6).

Sebelumnya, manajemen Elnusa berniat menerbitkan obligasi untuk mendapatkan dana. "Obligasi ditunda dulu, karena fee-nya untuk dana sebesar itu lebih mahal," ujar Santun. Ia menambahkan, pendanaan dari sindikasi bank itu akan didapatkan pada kuartal tiga atau empat tahun ini. Saat ini, ELnusa telah mendapat pinjaman dari beberapa bank seperti Bank Syariah Danamon, Bank BCA, dan Bank Of Tokyo.

Dari penjajakan pinjaman kepada sindikasi enam bank tersebut, kata Santun, kemungkinan Elnusa justru bisa mendapatkan modal lebih dari US$ 70 juta atau sekitar Rp 640 miliar. "Modal kerja kami akan naik disesuaikan dengan proyek-proyek yang lagi ditangani," ujar dia.

Di samping pengajuan kredit, pihak Elnusa mengatakan rencana melepas 40 persen kepemilikan saham di Patrakom masih tahap penawaran ke pada pemilik saham lainnya. "Kami sedang tawarkan kepada pemegang saham yang 20 persen apakah mau membeli saham kami yang 40 persen atau tidak," kata Santun.

Perseroan memperkirakan divestasi saham itu selesai pada kuartal ketiga tahun ini. Beberapa peminat telah menunjukkan ketertarikannya. Saat ini Elnusa memiliki 40 persen saham di Patrakom, Telkom sebesar 40 persen, dan 20 persen dipegang PT Tanjung Mustika, anak usaha Sinar Mas Group. Namun, pihak Elnusa enggan membuka nominal yang akan diperoleh perseroan dari divestasi itu. "Masih dibicarakan," ujar Santun.

Perusahaan penyedia pelayanan jasa terintegrasi di bidang hulu minyak dan gas bumi itu menguasai 65 persen pangsa pasar untuk integrated geoscience services, 20 persen untuk integrated drilling services, dan 30 persen untuk integrated oilfield services.

Selain mengembangkan pasar di Indonesia, Elnusa juga berencana mengembangkan pasar di tingkat regional. "Target regional kami inginkan kembangkan pasar di Brunei, Malaysia, dan Vietnam. Terutama di sektor land seismic dan drilling services," ujar M. Jauzi Arif, Direktur Pengembangan Usaha Elnusa.

RIRIN AGUSTIA

Berita terkait

Total Aset Konsolidasi Bank Mandiri Tembus Rp 2 Ribu Triliun, Naik 9,12 Persen

8 Maret 2024

Total Aset Konsolidasi Bank Mandiri Tembus Rp 2 Ribu Triliun, Naik 9,12 Persen

Bank Mandiri mencatatkan total aset konsolidasinya sepanjang 2023 mencapai Rp 2.174,2 triliun. Angka ini naik sebesar 9,12 persen YoY

Baca Selengkapnya

Strategi Bisnis Gemilang PT Elnusa di 2023

7 Maret 2024

Strategi Bisnis Gemilang PT Elnusa di 2023

Terdapat empat aspek yang dikembangkan PT Elnusa untuk menumbuhkan bisnisnya.

Baca Selengkapnya

Kredit Korporasi dan Komersial Kerek Aset Bank Mandiri, Terbesar Se-Indonesia

1 Februari 2024

Kredit Korporasi dan Komersial Kerek Aset Bank Mandiri, Terbesar Se-Indonesia

Aset Bank Mandiri pada 2023 mencapai Rp 2.174 triliun. Ditopang oleh pertumbuhan kredit korporasi dan komersial.

Baca Selengkapnya

Elnusa Ikut Berkontribusi dalam Kegiatan Pengeboran Sumur East Pondok Aren

16 Desember 2023

Elnusa Ikut Berkontribusi dalam Kegiatan Pengeboran Sumur East Pondok Aren

EPN-001, merupakan sumur Eksplorasi yang bisa menguatkan optimisme pencarian sumber daya baru

Baca Selengkapnya

BCA Salurkan Kredit Sindikasi Rp 1 Triliun untuk Pembangunan Pabrik Pupuk Pusri

14 Oktober 2023

BCA Salurkan Kredit Sindikasi Rp 1 Triliun untuk Pembangunan Pabrik Pupuk Pusri

Manajemen BCA ikut berkomitmen mendukung dan menjaga ketahanan pangan nasional melalui percepatan proyek pembangunan pabrik PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri).

Baca Selengkapnya

Pemerintah Berencana Hapus Kredit Macet UMKM, Bank Mandiri: Perlu Ketentuan Turunan

10 Agustus 2023

Pemerintah Berencana Hapus Kredit Macet UMKM, Bank Mandiri: Perlu Ketentuan Turunan

Pemerintah berencana menghapus kredit macet UMKM. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk buka suara perihal ini.

Baca Selengkapnya

Menteri Basuki: Kredit Sindikasi Rp 8,9 Triliun Upaya Penuhi Target 100 Persen Air Bersih

20 Februari 2023

Menteri Basuki: Kredit Sindikasi Rp 8,9 Triliun Upaya Penuhi Target 100 Persen Air Bersih

Basuki mengatakan penggunaan air tanah oleh masyarakat tidak dapat dilarang selama belum terdistribusinya secara menyeluruh air bersih ke rumah warga.

Baca Selengkapnya

Elnusa Bagikan Dividen Rp 54,3 Miliar atau 50 Persen dari Laba Bersih

21 Juli 2022

Elnusa Bagikan Dividen Rp 54,3 Miliar atau 50 Persen dari Laba Bersih

PT Elnusa Tbk. (ELSA), menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2021 Salah satu agenda yang disetujui di antaranya dividen.

Baca Selengkapnya

Soal IKN Baru: Mengenal Konsorsium dan Apakah Sama Sindikasi Bank?

14 Maret 2022

Soal IKN Baru: Mengenal Konsorsium dan Apakah Sama Sindikasi Bank?

Dalam konsorsium sudah ada kesepakatan bersama mengenai pembagian porsi kerja masing-masing pihak terlibat di proyek itu, contohnya megaproyek IKN.

Baca Selengkapnya

BNI Dorong Sindikasi di Akhir Tahun

31 Desember 2021

BNI Dorong Sindikasi di Akhir Tahun

BNI bersiap menyalurkan kredit debitur untuk korporasi Top Tier, serta pembiayaan terhadap proyek hijau.

Baca Selengkapnya