BI Minta BPPN Buat Batas Waktu Penyerahan Dokumen Bidder BCA

Reporter

Editor

Selasa, 22 Juli 2003 13:16 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Bank Indonesia meminta Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) membuat batas waktu penyerahan dokumen para bidder BCA. Gubernur BI, Syahril Sabirin, seusai rapat Komisi IX DPR di Gedung Nusantara I MPR DPR Jakarta, Selasa (5/2) siang, mengatakan, “Supaya BI kerjanya bisa enak.” BI, menurut Syahril, hanya bisa meminta BPPN agar penyerahan dokumen tersebut lekas selesai. BI baru melakukan fit and proper test setelah dokumennya lengkap. Ia tidak menjawab apakah BI bisa menggugurkan bidder tersebut karena permasalahan ini. Alasannya, yang mengaturnya adalah BPPN. “Kita mintanya satu minggu, tapi BI tidak bisa mengatur,” katanya. Saat ini belum ada bidder yang lengkap dokumennya. “Tapi, yang sudah mendekati lengkap, itu ada,” tukasnya. (Anggoro Gunawan—Tempo News Room)

Berita terkait

Dua Pernyataan Jokowi soal Pilkada: Tak Ajukan Percepatan serta Peluang Kaesang di Bekasi

3 menit lalu

Dua Pernyataan Jokowi soal Pilkada: Tak Ajukan Percepatan serta Peluang Kaesang di Bekasi

Apa kata Presiden Jokowi soal kepastian jadwal Pilkada hingga peluang orang-orang terdekat dalam pemilihan kepala daerah?

Baca Selengkapnya

Dipamerkan Lewat iPad Pro Terbaru, Apa Saja Kehebatan Chip M4 Buatan Apple?

15 menit lalu

Dipamerkan Lewat iPad Pro Terbaru, Apa Saja Kehebatan Chip M4 Buatan Apple?

Apple memamerkan kekuatan chip M4 melalui iPad Pro teranyar. Diklaim paling efisien dibanding semua gawai berfitur AI yang pernah ada.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan

19 menit lalu

Jaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan

Jaksa KPK Meyer Simanjuntak menyebut institusinya akan menghadirkan keluarga bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sebagai saksi.

Baca Selengkapnya

Alasan UIN Jakarta Naikkan UKT: Harga-harga di Pasar Cenderung Naik

21 menit lalu

Alasan UIN Jakarta Naikkan UKT: Harga-harga di Pasar Cenderung Naik

UIN Jakarta memperpanjang masa pembayaran UKT bagi mahasiswa baru hingga 10 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jadwal Proliga 2024 Kamis 9 Mei: 3 Laga Live di Palembang, Megawati Hangestri dan Jakarta BIN Berjuang Bangkit

23 menit lalu

Jadwal Proliga 2024 Kamis 9 Mei: 3 Laga Live di Palembang, Megawati Hangestri dan Jakarta BIN Berjuang Bangkit

Jadwal Proliga 2024 akan kembali hadir pada Kamis, 9 Mei 2024. Tiga pertandingan pekan ketiga akan hadir di GOR PSCC Palembang.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

24 menit lalu

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) DKI mengusulkan Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

28 menit lalu

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

Kenaikan suku bunga acuan atau BI rate menarik aliran modal asing masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Hujan Berpotensi Kembali Hadir di Jakarta

31 menit lalu

Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Hujan Berpotensi Kembali Hadir di Jakarta

Setelah absen beberapa lama, peringatan dini cuaca kembali diberikan BMKG untuk Jakarta pada hari ini, Kamis 9 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jadwal Final Liga Champions 2023/2024: Borussia Dortmund vs Real Madrid

41 menit lalu

Jadwal Final Liga Champions 2023/2024: Borussia Dortmund vs Real Madrid

Pertandingan babak semifinal Liga Champions 2023/2024 telah berakhir. Borussia Dortmund dipastikan akan menghadapi Real Madrid di babak final.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

45 menit lalu

Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

Top 3 dunia kemarin adalah daftar konglomerat Singapura dan Korsel yang masuk daftar Forbes hingga Cina diminta membantu negara miskin dari utang.

Baca Selengkapnya