Beberapa BUMN Segera Melepas Dolar

Reporter

Editor

Senin, 27 Oktober 2003 08:49 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Beberapa BUMN mengaku telah dan segera merealisasikan imbauan melepas simpanan dolarnya. Hal ini disampaikan oleh beberapa petinggi BUMN dari PT Angkasa Pura I dan II, serta PT Garuda Indonesia. Mereka menyatakan hal itu di sela-sela rapat dengar pendapat umum dengan Komisi V DPR RI Kamis, 15 Maret. Seperti diketahui, sebelumnya Menteri Perekonomian Rizal Ramli dan Menteri Keuangan Prijadi Praptosuhardjo meminta kepada seluruh BUMN untuk segera melepas simpanan dollarnya. Itu untuk mengatasi nilai rupiah yang terus-menerus anjlok beberapa hari lalu.

PT Angkasa Pura I (AP I) melalui Direktur Keuangan, Gunawan AE menyatakan pihaknya akan segera melepas penerimaan dan simpanan dolarnya paling lambat akhir bulan Maret ini. Hal itu dikeranakan simpanan dolar mereka mayoritas disimpan pada deposito yang akan segera jatuh tempo akhir bulan Maret ini. BUMN itu merencanakan akan melepas kira-kira 5 juta US dolar.

Sementara itu PT Angkasa Pura II (AP II) melalui direktur utamanya, Miskul Firdaus mengaku telah melepas simpanan dollarnya sebesar 4,25 juta US dollar setelah kedua menteri tersebut menyampaikan imbauannya. “Kami sudah melepas 4,25 juta US dollar,” ujar dia. Tetapi angka ini akan terus bertambah sampai bulan April, karena pada bulan itu deposito US dollar AP II akan segera jatuh tempo. Bulan April nanti direncanakan AP II akan melepas 21 juta US dollar lagi. Miskul mengakui bahwa selama ini pendaptan AP II mayoritas dalam bentuk US dollar. “Jumlahnya sekitar 60 persen, sisanya adalah rupiah,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Abdul Gani, Dirut PT Garuda Indonesia mengungkapkan hal serupa. Tapi ia tidak bisa merinci secara detail berapa angka dolar yang akan dilepas. ”Saya masih menunggu laporan dari Direktur Keuangan,” kata dia. Yang pasti, pihak Garuda akan segera merealisasikan imbauan kedua menteri itu. Ketika ditanya apakah dengan penjualan dollar ini akan mengganggu cash flow PT Garuda, Gani menjawab bahwa hal itu tidak akan berpengaruh banyak karena dolar yang dijual merupakan sisa dana dari kegiatan operasional. (Rifat Pasha)

Berita terkait

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

1 menit lalu

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

Sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah menjadi perbincangan karena menampilkan gaya hidup mewah.

Baca Selengkapnya

Film Possession: Kerasukan, Angkat Klenik Lokal dan Isu Kesetaraan, Tayang Empat Hari Lagi

6 menit lalu

Film Possession: Kerasukan, Angkat Klenik Lokal dan Isu Kesetaraan, Tayang Empat Hari Lagi

Possession: Kerasukan sendiri diadaptasi dari film Prancis berjudul sama Possession yang dibuat pada 1981.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

8 menit lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

24 menit lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

Hasil Proliga 2024: Giovanna Milana Absen, Pertamina Enduro Ditekuk Popsivo Polwan

26 menit lalu

Hasil Proliga 2024: Giovanna Milana Absen, Pertamina Enduro Ditekuk Popsivo Polwan

Tim putri Jakarta Popsivo Polwan berhasil mengalahkan Jakarta Pertamina Enduro, yang tak diperkuat Gia, dengan skor 3-0 dalam lanjutan Proliga 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

26 menit lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

38 menit lalu

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

Salah satu masalah lagi yang ada di Indonesia adalah distribusi dokter spesialis. Hampir 80 tahun Indonesia merdeka belum pernah bisa terpecahkan.

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Jokowi Manjakan Kepala Desa, Apa Saja Keuntungan Finansialnya?

42 menit lalu

Pemerintahan Jokowi Manjakan Kepala Desa, Apa Saja Keuntungan Finansialnya?

Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan mengesahkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 tentang Desa atau UU Desa, yang mencakup Kepala Desa.

Baca Selengkapnya

Xiumin Bakar Semangat Exo-L di Saranghaeyo Indonesia

50 menit lalu

Xiumin Bakar Semangat Exo-L di Saranghaeyo Indonesia

Xiumin kemudian menyapa penonton dari balik layar. "Hey, yo! Halo," kata dia. Seketika sorakan penonton kembali menggema dan memenuhi ruangan.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

53 menit lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya