Sender: Jangan Mimpi Bisa Cepat Perbaiki Bank Rekap

Reporter

Editor

Selasa, 22 Juli 2003 10:38 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Deputi Ketua Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) Bidang Restrukturisasi Perbankan, I Nyoman Sender, mengatakan bahwa upaya restrukturisasi bank akan memakan waktu. Jangan mimpilah, katanya pada wartawan di Jakarta, Rabu (5/1). Hal itu dikatakannya saat dimintai komentarnya atas penyataan Menteri Perencanaan Pembangunan dan Ketua Bappenas Kwik Kian Gie mengenai masih buruknya kinerja bank-bank rekap di bawah BPPN. Bebas saja berkata begitu. Dan kalau mau begitu, semua bank disehatin dulu, baru didivestasi ujarnya. Tetapi, lanjutnya, dalam situasi saat ini, tidak mudah memperbaiki bank dalan iklim industri yang demikian lumpuh. Apalagi dalam waktu singkat. Harus dikondisikan dulu, kilahnya. Sender mengakui, saat ini kebanyakan kinerja bank masih lemah. Sebab, jelasnya, sebagian besar masih sangat tergantung dengan pendapatan yang diperoleh dari kupon bon rekap. Kalau itu dikeluarkan, semua bank masih merugi. Kenyataannya begitu, ujarnya mengaku. Untuk mengatasi hal itu, tidak ada cara yang bisa dilakukan untuk mengubahnya dalam waktu cepat. Ia berharap, bank-bank lain bisa belajar dari Danamon yang dinilai cukup berhasil mengurangi ketergantungannya pada bon rekap. Dan ia percaya secara bertahap hal itu bisa dilakukan. Tetapi hal itu tetap akan membutuhkan waktu. Buktinya reksadana berkembang pesat. Bedanya, Danamon lebih jeli melihatnya terlebih dulu dari bank lain, ujarnya. (Y. Tomi Aryanto Tempo News Room)

Berita terkait

Biaya Kuliah di PTN Makin Mahal karena Status PTNBH

1 menit lalu

Biaya Kuliah di PTN Makin Mahal karena Status PTNBH

Biaya kuliah di perguruan tinggi negeri atau PTN terus mengalami kenaikan. Akibat rencana alih status ke PTNBH atau kampus berbadan hukum.

Baca Selengkapnya

Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

9 menit lalu

Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

Seorang Bendesa Adat Berawa di Bali berinisial KR diduga memerasa pengusaha demi memberikan rekomendasi izin investasi

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

14 menit lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

26 menit lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

41 menit lalu

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

Bayi wajib melakukan imunisasi untuk mencegah bahaya kesehatan, terutama ketika berusia 1-2 bulan. Lantas, apa saja jenis imunisasi yang wajib dilakukan bayi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

46 menit lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia vs China Taipei 1-0

52 menit lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia vs China Taipei 1-0

Atlet tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, mengalahkan wakil China Taipei, Chou Tien Chen, pada babak semifinal Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

1 jam lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

1 jam lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

1 jam lalu

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

Twitch meluncurkan umpan penemuan baru yang mirip seperti TikTok untuk semua penggunanya

Baca Selengkapnya