Pengusaha Ragukan Komitmen Pemerintah dan DPR.

Reporter

Editor

Jumat, 24 Oktober 2003 11:28 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Salah seorang Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Sofyan Wanandi, menyatakan, pengusaha meragukan komitmen pemerintah dan DPR dalam menjalankan Inpres No. 5 tahun 2003 tentang kebijakan ekonomi pasca IMF. "Masalahnya nanti tahun 2004, semua orang akan sibuk dengan dirinya sendiri dan Pemilu," katanya di Jakarta, Kamis (23/10).

Para pengusaha, kata Sofyan, selama ini lebih menaruh perhatian terhadap keseriusan pemerintah dan subtansi dari kebijakan ekonomi pasca IMF, atau yang dikenal dengan white paper tersebut. "Kalau soal pelaksanaan dari matriks rencana tindakan, itu kan sudah ada di monitoring dari pemerintah," ujarnya.

Dalam pandangan Sofyan, pihak pengusaha sebenarnya lebih menaruh perhatian terhadap upaya pemulihan sektor riil dan penciptaan kebijakan fiskal dan moneter yang dapat membantu pulihnya iklim investasi. Sebab, upaya upaya pemulihan sektor ini justru yang paling ketinggalan dibanding kondisi perbaikan kondisi keuangan negara dan moneter. "Padahal perbaikan sektor ini akan diharapkan menyerap tenaga kerja," ujar Sofyan dengan mimik muka serius.

Tim monitoring white paper yang dibentuk Kadin, menurut Sofyan, banyak menaruh perhatian terutama dalam upaya penciptaan iklim investasi yang lebih kondusif. "Misalnya seperti kebijakan revisi UU Perpajakan dan masalah otonomi daerah," ujarnya.

Dalam revisi UU Perpajakan, kata Sofyan, para pengusaha sebenarnya ingin mengetahui berapa besar perubahan tersebut berpengaruh terhadap penciptaan iklim investasi. "Apakah akan ada perubahan yang siknifikan atau hanya perubahan yang setengah-setengah," katanya.

Selain itu, masalah penciptaan UU investasi yang terintegrasi dan otonomi daerah juga menjadi perhatian khusus dunia usaha. Selama ini, para pengusaha merasa bahwa dengan diberikannya kewenangan kepada kepala daerah, justru menambah high cost economy karena mereka berlomba-lomba membuat peraturan dan pajak baru. "Mereka menjadi raja kecil," ujarnya.

Advertising
Advertising

Amal Ihsan - Tempo News Room

Berita terkait

Tanah Longsor di Kota Padang, Dua Warga Dilaporkan Hilang Tertimbun

1 jam lalu

Tanah Longsor di Kota Padang, Dua Warga Dilaporkan Hilang Tertimbun

Tanah longsor terjadi di Padang Sumatera Barat akibat hujan deras mengguyur kota itu sejak Selasa siang. Akses jalan menuju Solok terputus.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

2 jam lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

2 jam lalu

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

Efek akut marah-marah pada kerja pembunuh darah, yang mungkin menambah peluang serangan jantung dan stroke.

Baca Selengkapnya

Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Setelah 2 Kali Mangkir, Penyidik KPK Sempat Cek ke Rumah Sakit

2 jam lalu

Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Setelah 2 Kali Mangkir, Penyidik KPK Sempat Cek ke Rumah Sakit

KPK akhirnya menahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor setelah dua kali mangkir dari pemeriksaan. Tidak dilakukan jemput paksa.

Baca Selengkapnya

Lee Do Hyun Sebut Nama Lim Ji Yeon di Pidato Baeksang, Netizen Heboh

3 jam lalu

Lee Do Hyun Sebut Nama Lim Ji Yeon di Pidato Baeksang, Netizen Heboh

Pidato pendek yang dibacakan Lee Do Hyun langsung mendapat respons dari banyak pihak yang dinilai menunjukkan bucin ugal-ugalan ke Lim Ji Yeon.

Baca Selengkapnya

Pemkot Surabaya Rayakan HJKS ke-731

3 jam lalu

Pemkot Surabaya Rayakan HJKS ke-731

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731 pada 31 Mei 2024, dengan tema 'Satukan Tekad Surabaya Hebat'.

Baca Selengkapnya

61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal

3 jam lalu

61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal

Peneliti ICW mengatakan mayoritas modus korupsi itu berkaitan dengan suap-menyuap dan penyalahgunaan anggaran belanja daerah.

Baca Selengkapnya

Film KHD tentang Ki Hadjar Dewantara Baru Tayang 2026 Mendatang, Ini Alasan Gina S. Noer

3 jam lalu

Film KHD tentang Ki Hadjar Dewantara Baru Tayang 2026 Mendatang, Ini Alasan Gina S. Noer

Gina juga mengatakan, film biopik yang ia garap memang cenderung lama, termasuk film KHD ini.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

3 jam lalu

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan sesama jenis. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya

Saldi Isra Minta KPU Tandai Kantor Hukum yang Sering Ajukan Renvoi Alat Bukti

3 jam lalu

Saldi Isra Minta KPU Tandai Kantor Hukum yang Sering Ajukan Renvoi Alat Bukti

Saldi meminta kepada komisioner KPU, Mochammad Afifuddin, untuk menandai kantor masing-masing kuasa hukum karena seringnya mengajukan renvoi.

Baca Selengkapnya