Kwik: Target Pertumbuhan Ekonomi 2003 Tak Tercapai

Reporter

Editor

Minggu, 10 Agustus 2003 14:46 WIB

TEMPO Interaktif, b>Jakarta:Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Kwik Kian Gie mengatakan target pertumbuhan ekomoni 2003 sebesar empat persen dipastikan tidak tercapai. Pasalnya, kata dia, tiga kekuatan yang bisa menjadi pendongkrak pertumbuhan tidak berjalan seperti yang diharapkan. Investasi tidak meningkat, ekspor tidak meningkat berarti dan pengeluaran pemerintah kedodoran, kata dia disela-sela rapat koordinasi pembangunan nasional 2003, di gedung Bidakara Jakarta, Senin (21/7).

Tidak tercapainya target tahun 2003, menurut Kwik, juga terjadi pada 2002. Tahun lalu perekomonian Indonesia hanya tumbuh 3,7 persen atau lebih rendah dari sasaranya yang diinginkan sebesar 4 persen. Pertumbuhan ini tidak cukup untuk menciptakan lapangan kerja yang memadai bagi tambahan angkatan kerja baru, kata dia.

Kwik mengaku, kondisi keuangan negara saat ini sedang bangkrut. Pemerintah habis-habisan untuk bisa menutup devisit APBN 2003, sehingga harus mengutang dari lembaga dan negara kreditor. Pertumbuhan yang tinggi merupakan target jangka panjang pemerintah, kata dia menambahkan.

Meski kondisi keuangan sedang bobrok, lanjut dia, secara kasat mata ratusan triliun uang negara disia-siakan. Ia mencontohkan, rasio pajak atau tax ratio sebesar 13 persen. Menurut dia, 13 persen dari penduduk yang membayar pajak tidak seluruhnya menyetorkan uangnya. Mungkin cuma 50 persen, kata Kwik.

Kepala Bappenas mengatakan, aparat pajak yang mengetahui para pengemplang pajak kemudian dikenakan denda melalui financial settlement. Tapi denda tersebut oleh aparat pajak tidak disetorkan secara penuh ke kas negara. Menurut perhitungan kasar, kalau pendapatan itu Rp 230 triliun hilangnya juga Rp 230 triliun, ungkapnya.

Kwik menambahkan, hal krusial yang harus dilakukan pemerintah saat ini, bagaimana pemberantas korupsi, kolusi dan nepotisme. Atau paling tidak mengurangi KKN hingga menjadi 30 persen saja. Kalau KKN drop 30 persen saja, kita bisa kaya mendadak, kata dia. (S.S. Kurniawan - TNR)

Advertising
Advertising

Berita terkait

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

8 menit lalu

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

KemenPPPA meminta pacaran pada usia anak sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan mental.

Baca Selengkapnya

Unjuk Kemampuan Bahasa Indonesia, Xikers Tuai Antusias Penonton Sejak Pertama Muncul

11 menit lalu

Unjuk Kemampuan Bahasa Indonesia, Xikers Tuai Antusias Penonton Sejak Pertama Muncul

Anggota grup asuhan KQ Entertainmet itu lalu menyapa roady, sebutan penggemar xikers, dengan Bahasa Indonesia.

Baca Selengkapnya

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

19 menit lalu

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

Diskusi film itu ditujukan untuk merespons program pemerintah yang masif mendorong kendaraan listrik (EV) beserta sisi gelap hilirisasi nikel.

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

26 menit lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Terlibat Tambang Timah Ilegal, Pimpinan Media Online di Bangka Belitung Ditahan Polisi

35 menit lalu

Terlibat Tambang Timah Ilegal, Pimpinan Media Online di Bangka Belitung Ditahan Polisi

Polda Kepulauan Bangka Belitung menahan pimpinan salah satu media online terkait dalam kasus penambangan timah ilegal.

Baca Selengkapnya

Pakar Kesehatan Bagi Tips Hadapi Cuaca Panas

37 menit lalu

Pakar Kesehatan Bagi Tips Hadapi Cuaca Panas

Berikut tips yang dapat diterapkan demi terhindar dari dehidrasi hingga heat stroke atau serangan panas saat cuaca panas.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

50 menit lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Awal Mei 2024, Dua Event Internasional Digelar di Nusa Dua Bali

51 menit lalu

Awal Mei 2024, Dua Event Internasional Digelar di Nusa Dua Bali

Nusa Dua Bali jadi lokasi Asia Pacific Media Forum (APMF) 2024 dan The 2nd UN Tourism Conference on Women Empowerment In Tourism in Asia Pacific 2024.

Baca Selengkapnya

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

1 jam lalu

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

RM, 49 tahun, korban pembunuhan pada kasus mayat dalam koper telah dimakamkan di kampung halamannya di Bandung

Baca Selengkapnya

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

1 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya