Mustiko Saleh Bantah Main Golf Di Inggris Dibayari Innospec

Reporter

Editor

Senin, 29 Maret 2010 13:06 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Mantan Wakil Direktur Utama PT Pertamina Mustiko Saleh membantah tudingan mengadakan perjalanan ke Inggris dengan biaya dari Innospec pada 2005. "Sepeser pun saya tidak terima dari Innospec," kata Mustiko kepada Tempo, Senin (29/3).

Ia membantah pernyataan bahwa perjalanannya ke Inggris untuk bermain golf bersama Suroso Atmo Mantoyo, mantan Direktur Pengolahan Pertamina. "Saya tidak pernah main golf di London bersama Pak Suroso," ujarnya. "Seratus persen saya menolak tuduhan itu," tambahnya.

Mustiko menyatakan tidak berhubungan apa pun dengan Innospec kecuali dalam kerangka kerja Pertamina. "Saya tahu Innospec lewat tender. Dan saya baru tahu dari Tempo kalau dia (Innospec) itu satu-satunya produsen timbal," jelasnya.

Ia menekankan pengadaan timbal di Pertamina sudah melalui proses yang benar, dengan kadar timbal yang sudah ditetapkan oleh Direktur Jenderal Minyak dan Gas. "Bahkan ketika saya menjabat, bensin berkadar timbal terus dikurangi penggunaannya," jelasnya.

Ketika dikonfirmasi mengenai nama Willy Sebastian, Direktur Utama PT Soegih Interjaya dan asistennya, Mohamed Syakir, Mustiko mengaku tidak mengenalnya. "Itu siapa?" tanyanya sambil tertawa. Begitu pun dengan PT Soegih Interjaya, "Saya sudah lupa."

Ia mengaku tak mengetahui persis mengenai kasus suap Innospec ini. Ia mengaku baru tahu kasus tersebut setelah membaca pemberitaan di media dan telepon dari Suroso. "Saya baca di koran, lalu saya ditelepon Pak Suroso. Saya tanya sama dia, memang kita pernah main golf di London?" ujarnya sambil tertawa.

Mustiko menyatakan tidak takut menghadapi penyelidikan kasus ini oleh Komisi Pemberantasan Korupsi yang kemungkinan besar akan ikut menyeretnya dalam pemeriksaan. "Nggak ada masalah, saya nggak takut sama sekali," jelasnya.

Sebelumnya, Badan Antikorupsi Inggris (Serious Fraud Office) dalam berkas dakwaan Innospec Limited menyatakan ada aliran dana suap dari perusahaan produsen timbal itu agar program penghapusan bensin bertimbal di Indonesia ditunda.

Selain bekas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Rachmat Sudibyo yang disebutkan menerima suap lebih dari US$ 1 juta (Rp 9 miliar), mantan Direktur Pengolahan Pertamina Suroso Atmo Martoyo dikabarkan menerima dana US$ 300 ribu (Rp 2,7 miliar).

Dalam salinan keputusan pengadilan Southwark Crown, disebutkan bahwa pada 2005, Innospec membayari perjalanan Mustiko Saleh dan Suroso Atmo Mantoyo untuk berbelanja dan bermain golf di Radisson SAS Mayfair dan Radisson Edwardian Hotel Manchaster.

Innospec sendiri pada 18 Maret lalu telah terbukti bersalah oleh pengadilan tata usaha Inggris, atas kasus penyuapan pejabat Departemen Energi dan Pertamina untuk melanggengkan penggunaan timbal dalam bahan bakar di Indonesia.

RATNANING ASIH

Berita terkait

Hari ini 129 Tahun Silam, Hari Ketika Pelat Nomor Mulai Diperkenalkan

14 Agustus 2022

Hari ini 129 Tahun Silam, Hari Ketika Pelat Nomor Mulai Diperkenalkan

Melansir On the Road Trends, aturan pemasangan pelat nomor ini kemudian diikuti oleh beberapa negara, seperti Jerman pada 1896 dan Belanda pada 1898.

Baca Selengkapnya

Alasan di Balik Penggantian Warna Pelat Nomor Kendaraan

5 Juni 2022

Alasan di Balik Penggantian Warna Pelat Nomor Kendaraan

Pelat nomor kendaraan berwarna putih diatur dalam Peraturan Kepolisian Nomor 7 Tahun 2021..

Baca Selengkapnya

Buntut Tilang Elektronik, Begini Polisi Bedakan Pelat Nomor Palsu

28 Juli 2019

Buntut Tilang Elektronik, Begini Polisi Bedakan Pelat Nomor Palsu

Terkait kasus tilang elektronik yang berbuntut panjang, Ditlantas Polda Metro, Komisaris Muhammad Nasir, menyebut plat nomor palsu bisa dibedakan.

Baca Selengkapnya

Samsat Sampang Juga Kehabisan Pelat Nomor  

28 November 2013

Samsat Sampang Juga Kehabisan Pelat Nomor  

"Sudah dua minggu pelat nomor kosong."

Baca Selengkapnya

Polisi Periksa 15 Saksi Korupsi Pelat Nomor

4 Februari 2013

Polisi Periksa 15 Saksi Korupsi Pelat Nomor

Polisi sedang mendalami fakta dan dokumen.

Baca Selengkapnya

Djoko Bantah Terlibat Kasus Korupsi Pelat Nomor  

3 Desember 2012

Djoko Bantah Terlibat Kasus Korupsi Pelat Nomor  

Kasus yang ditelisik KPK ini merupakan proyek berbiaya Rp 700 miliar selama tahun anggaran 2009-2011.


Baca Selengkapnya

Hendak Dibui, Mantan Anggota DPRD Pacitan Mangkir  

30 November 2012

Hendak Dibui, Mantan Anggota DPRD Pacitan Mangkir  

Mereka harus menjalani eksekusi, yakni dijebloskan ke lembaga pemasyarakatan untuk menjalani masa hukumannya.

Baca Selengkapnya

MA Tolak Peninjauan Kembali Agusrin

28 November 2012

MA Tolak Peninjauan Kembali Agusrin

DPRD menyambut baik putusan soal Agusrin dan berharap agar segera ada gubernur definitif di Bengkulu.

Baca Selengkapnya

Hambalang, KPK Geledah Rumah Petinggi Adhi Karya  

28 November 2012

Hambalang, KPK Geledah Rumah Petinggi Adhi Karya  

Penggeledahan dilakukan di rumah Henny Susanti, rumah M. Arif. Taufiqurahman, dan rumah Anis A.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Bojonegoro Buru Bambang Santoso

28 November 2012

Kejaksaan Bojonegoro Buru Bambang Santoso

Tersangka dianggap menyulitkan proses penyidikan dalam perkara kasus dugaan korupsi dana sosialisasi Blok Cepu sebesar Rp 3,8 miliar.

Baca Selengkapnya