Papan indeks saham Mandiri Sekuritas, Jakarta, Kamis (18/3). IHSG ditutup turun 19,020 poin (0,69%) ke level 2.737,242. Indeks LQ 45 juga turun 4,745 poin (0,87%) ke level 534,905. TEMPO/Dinul Mubarok
TEMPO Interaktif, Jakarta - Masih rendahnya pertumbuhan kartu kredit Mandiri di luar Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi membuat Mandiri akan lebih fokus untuk mengatrol pertumbuhan di kawasan tersebut. “Saat ini volume transaksinya masih 15 persen,” ujar kata Senior Vice President Consumer Cards Group Mandiri Handayani di Jakarta, Rabu (24/3).
Mandiri memfokuskan pasar di luar Jabodetabek dikarenakan makin berkembangnya wilayah tersebut. Tambahan lagi kian banyak pengusaha yang sukses di luar wilayah itu yang pulang ke Indonesia. Berkembangnya agrobisnis dan tambang, seperti di Kalimantan dan Sulawesi, juga memicu Mandiri untuk mandiri untuk menumbuhkan kartu kredit.
Pada 2009, pasar kartu kredit Mandiri di Makassar, Sulawesi Selatan, mencapai 70 persen, serupa dengan pasar di Palembang. Di Jawa tengah, pasar kartu kredit Mandiri sekitar 40 persen. Sementara di Surabaya dan Bandung, pasar mereka masih di bawah 40 persen. “Surabaya sekitar 15 persen, dan kami usahakan tumbuh sebesar 40 persen nantinya,” ujar Handayani.
Bank Mandiri Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)
15 hari lalu
Bank Mandiri Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)
Menjelang kompetisi voli terbesar di Indonesia, Proliga 2024, Bank Mandiri secara resmi mengumumkan tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin' Mandiri (JLM).