Darmin Tegaskan BI Tak Latah Soal Suku Bunga

Reporter

Editor

Senin, 22 Maret 2010 15:51 WIB

TEMPO/Dinul Mubarok
TEMPO Interaktif, Jakarta - Pejabat Sementara Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution mengatakan bahwa dalam menentukan suku bunga acuan, Indonesia tidak perlu mengikuti kebijakan negara lain. Pernyataan itu disampaikan Darmin menanggapi pertanyaan tentang kemungkinan bank sentral menaikkan bunga acuan menyusul India yang melakukannnya kemarin.

"Kita tidak perlu meniru negara lain, kita punya pertimbangan dan keadaan sendiri. Kita masih tetap melihat bahwa inflasi masih dalam track perhitungan kita," kata Darmin seusai mengikuti rapat koordinasi di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Senin (22/03).

Menurut Darmin pertimbangan Bank Indonesia mempertahankan bunga acuan rendah karena tren inflasi yang mendukung. Laju inflasi pada kuartal pertama tahun 2010 relatif rendah walaupun inflasi pada bulan Januari lalu lebih tinggi dari biasanya.

"Namun kalau kita lihat Februari-Maret, inflasi kita itu akan relatif rendah, oleh karena itu inflasi tahun ini kita perkirakan masih dalam track yang kita perhitungkan sebelumnya," kata Darmin.

Sebelumnya, Bank Sentral India (Reserve Bank of India) memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuannya sebanyak 25 basis poin, dari 4,75 persen menjadi 5 persen.

"Faktor kejutan dari keputusan RBI tersebut bukanlah dalam hal menaikkan suku bunga, melainkan karena keputusan tersebut diambil sebelum rapat kebijakan berikutnya, ini mencerminkan adanya urgensi untuk mengatasi tekanan inflasi," ujar Mitul Kotecha, Kepala Strategi Mata Uang Global di Credit Agricole di Hongkong, dalam risetnya yang dikutip oleh Bloomberg (22/03).

Selain itu, pembuat kebijakan di Australia dan Malaysia juga telah meningkatkan suku bunga sejak akhir Februari lalu.

NALIA RIFIKA

Berita terkait

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

2 jam lalu

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (dolar AS) yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa melemah 20 poin.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

1 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

1 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

4 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

4 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

4 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

5 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

5 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

6 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

7 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya