Jepang Masih Jadi Tujuan Utama Ekspor Indonesia  

Reporter

Editor

Senin, 1 Maret 2010 13:12 WIB

Aktivitas di pelabuhan petikemas Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta (19/1). Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini diperkirakan 5,5%, dan dapat mencapai 6,5% pada 2011, 7% pada 2012. TEMPO/Subekti
TEMPO Interaktif, Jakarta - Meskipun nilai ekspor mengalami penurunan ke semua negara tujuan, namun Jepang menjadi negara tujuan ekspor terbesar Indonesia dengan kontribusi mencapai hampir 15 persen dari total ekspor Indonesia pada Januari tahun ini.

Ekspor Indonesia ke Jepang mencapai 14,25 persen atau US$ 1,32 miliar. Dibandingkan Januari 2009, ekspor ke Jepang meningkat US$ 65,3 juta. Diikuti Cina sebesar US$ 1,01 miliar, dan Amerika Serikat US$ 997,7 juta. "Penurunan ekspor terjadi hampir ke semua negara tujuan utama," kata Kepala Badan Statistik Rusman Heriawan di Jakarta, Senin (1/3).

Impor pada Januari 2010 mencapai US$ 9,54 miliar atau menurun 7,35 persen dibandingkan Desember 2009 dan naik 44,58 persen ketimbang Januari 2009. Penurunan ini disebabkan melorotnya impor migas dan nonmigas masing-masing US$ 138,2 juta dan US$ 618,4 juta. "Nilai impor nonmigas pada Februari merupakan yang terendah selama 13 bulan terakhir," ujar Rusman.

Impor nonmigas dari Cina menjadi yang terbesar dari keseluruhan impor nonmigas Indonesia, yaitu US$ 1,40 miliar. Diikuti Jepang sebesar US$ 1,07 miliar dan Singapura US$ 784,2 juta. Dengan jumlah ekspor dan impor Indonesia tersebut, neraca perdagangan Januari 2010 mengalami surplus US$ 2,03 miliar.

Jika dilihat dari kontribusinya, sektor industri mempunyai kontribusi terbesar dalam ekspor Januari 2010, yaitu 58,24 persen. Sektor pertanian berkontribusi mencapai 3,23 persen dan produk pertambangan sebanyak 18,29 persen. Sedangkan migas berkontribusi 20,24 persen.

NALIA RIFIKA

Berita terkait

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

2 hari lalu

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memberikan analisis soal nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS belakangan ini.

Baca Selengkapnya

BPS Catat Nilai Ekspor Nikel Naik 45,85 Persen pada April 2024

3 hari lalu

BPS Catat Nilai Ekspor Nikel Naik 45,85 Persen pada April 2024

BPS menyebut nilai ekspor komoditas nikel dan barang daripadanya mengalami kenaikan sebesar US$ 210,6 juta atau 45,85 persen pada April 2024.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu: Tingkat Pengangguran 2024 Turun, Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi

4 hari lalu

Wamenkeu: Tingkat Pengangguran 2024 Turun, Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi

Wamenkeu Suahasil Nazara mengungkapkan, tingkat pengangguran 2024 telah turun lebih rendah ke level sebelum pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

11 hari lalu

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

Pemerintah diminta untuk mengantisipasi potensi menurunnya kinerja konsumsi rumah tangga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

11 hari lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

12 hari lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

12 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

12 hari lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

16 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

16 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya