BI dan Kementerian Perindustrian Sepakati Penurunan Bunga Kredit

Reporter

Editor

Rabu, 24 Februari 2010 15:53 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Kementrian Perindustrian dan Bank Indonesia sepakati program penurunan suku bunga kredit perbankan. "Kami akan bantu menghitung berapa spread yang paling ideal bagi dunia usaha," kata Menteri Perindustrian Mohamad Suleman Hidayat usai bertemu dengan Deputi Gubernur BI hari ini.

BI dan Kementerian Perindustrian telah menentukan target suku bunga yang diharapkan dapat tercapai, namun Hidayat belum mau menyebutkan. Namun ia mengakui belum sampai satu digit.

Hidayat menjelaskan, tingkat suku bunga seharusnya mempertimbangkan kemampuan dunia usaha untuk dapat berkompetisi dengan negara lain. Suku bunga bank di Indonesia saat ini termasuk salah satu yang tertinggi di Asia Tenggara. "Indonesia nomor dua paling tinggi setelah Myanmar. Masa kita mau disamakan sama Myanmar?" kata Hidayat.

Saat ini rata-rata suku bunga kredit perbankan Indonesia mencapai 13,9 persen dengan jangkauan antara 12 hingga 16 persen. Angka ini masih tergolong tinggi jika dibandingkan dengan suku bunga beberapa negara di Asia Tenggara yang berkisar satu digit. Rata-rata ASEAN banyak yang satu digit, antara 8 sampai 9 persen.

Bunga bank sebagai salah satu komponen biaya, diharapkan dapat diturunkan secara gradual hingga akhir tahun. "Prinsipnya, akan dilakukan agar kompetitif namun tidak merugikan perbankan," kata dia.

Sebelumnya BI menyatakan akan terus mendorong perbankan nasional menurunkan suku bunga agar jarak antara suku bunga acuan (BI Rate) dan suku bunga pinjaman perbankan tidak terlalu besar. Langkah ini merupakan bagian dari usaha bank sentral menurunkan suku bunga bank setelah membuat kesepakatan dengan 14 bank tahun lalu.

FAMEGA SYAVIRA | PUTI NOVIYANDA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

2 jam lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

4 jam lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

4 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

4 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

6 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

6 hari lalu

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

PT Bank Negara Indonesia atau BNI bersiap menghadapi perkembangan geopolitik global, nilai tukar, tekanan inflasi, serta suku bunga.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

6 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

7 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

10 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

10 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya