TEMPO Interaktif, Jakarta - PT Bank Sulut berencana menjual sahamnya kepada publik dan menjadi perusahaan terbuka. Saham yang akan dijual mencapai 40 persen dari total saham. "Paling lambat kuartal keempat tahun ini," kata Direktur Umum Bank Sulut Jeffry J Wuringan di Jakarta, Senin (22/2).
Hasil Initial Public Offering tersebut seluruhnya akan digunakan untuk memperkuat modal dan ekspansi usaha. Menurut Jeffry, rencana penjualan saham pada publik ini telah direncanakan sejak dua tahun yang lalu. "Sekarang pemerintah daerah Sulawesi Utara sudah setuju," ujar Jeffry.
Pemerintah Daerah Sulawesi Utara merupakan pemegang saham utama yang menguasai 49,35 persen saham. Sebanyak 10,43 persen saham adalah milik koperasi karyawan. Sisanya sebesar 40,8 persen dimiliki 14 kabupaten dan kota.
Adapun pada 2010, bank ini menargetkan pertumbuhan kredit Rp 1 triliun. Jumlah kredit yang telah disalurkan hingga akhir 2009 mencapai Rp 2,2 triliun. Sebesar 10 persen disalurkan untuk kredit usaha kecil dan menengah, sedangkan 90 persen disalurkan kepada pegawai negeri sipil.
Kinerja keuangan impresif yang dicatatkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk hingga kuartal III-2023 diikuti dengan sentimen positif terhadap saham BRI (BBRI).