Pemberian Bus ke Daerah Dinilai Tak Mendidik

Reporter

Editor

Selasa, 2 Februari 2010 15:19 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Masyarakat Transportasi Indonesia menilai pemberian bus ke pemerintah daerah oleh Kementerian Perhubungan tidak tepat sasaran. "Kalau pemberian bus saya rasa tidak mendidik karena hanya berupa fisik," kata Sekretaris Jenderal MTI Danang Parikesit dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (2/2).

Dia mengatakan setiap daerah punya kebutuhan yang spesifik. Sehingga kalau spesifikasi bus untuk semua daerah disamaratakan malah tak optimal. Akan lebih tepat jika pemerintah pusat meningkatan kemampuan fiskal pemerintah daerah. Kemudian pemerintah daerah yang menentukan sendiri kebutuhan bus dan spesifikasinya.

Menurut Danang, pemerintah daerah lebih membutuhkan bantuan teknis ketimbang fisik. Pemerintah pusat sebaiknya memberikan regulasi yang tegas. "Yang paling penting dan paling murah adalah law enforcement (penegakan hukum)," katanya.

Ketua Badan Pekerja MTI Muslich Zainal Asikin mengungkapkan hal senada. Peningkatan kemampuan fiskal pemerintah daerah lebih kena sasaran daripada pemberian bus. Apalagi jumlah bus yang diberikan pemerintah pusat pun tak signifikan.

Yogyakarta, misalnya, hanya mendapat bantuan dua bus dari total 600 unit yang beroperasi. "Apalagi kualitasnya dapat dipastikan rendah," ujarnya. Dia menamabahkan, harus melakukan perbaikan-perbaikan agar bus pemberian itu layak beroperasi.

Kemarin (1/2) Kementerian Perhubungan memberikan 130 bus ke beberapa pemerintah daerah. Pengadaan itu menelan biaya Rp 56,04 miliar yang berasal dari anggaran pendapatan dan belanja negara.

Perinciannya, 36 bus ukuran sedang untuk angkutan sekolah di 19 kabupaten dan kota antara lain Pidie Jaya, Sabang, Lhokseumawe, Langkat, Lawas Utara, dan Muko-muko. Ada pula 30 unit bus ukuran sedang untuk pegembangan angkutan umum perkotaan bagi 16 pemerintah daerah. Pemerintah juga membagikan bus untuk empat perguruan tinggi dan bus untuk transit.

DESY PAKPAHAN | MUTHIA RESTY

Berita terkait

MTI Dukung Peremajaan Kapal PELNI, Jangan Tunggu Tenggelam

43 hari lalu

MTI Dukung Peremajaan Kapal PELNI, Jangan Tunggu Tenggelam

Djoko Setijowarno mendukung rencana penggantian kapal PT Pelni yang sudah tua. Kejadian kapal karam jangan sampai terulang lagi.

Baca Selengkapnya

Catatan MTI Soal LRT Jabodebek Bermasalah 2 Hari Setelah Diresmikan: Lampu Padam hingga Kereta Terhenti

2 September 2023

Catatan MTI Soal LRT Jabodebek Bermasalah 2 Hari Setelah Diresmikan: Lampu Padam hingga Kereta Terhenti

Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) memberikan sejumlah catatan soal operasional LRT Jabodebek yang bermasalah dua hari setelah diresmikan.

Baca Selengkapnya

Tidak Harus Disubsidi, Ini Potensi Pendapatan Kereta Cepat Jakarta-Bandung untuk Tutupi Biaya Operasi

15 Agustus 2023

Tidak Harus Disubsidi, Ini Potensi Pendapatan Kereta Cepat Jakarta-Bandung untuk Tutupi Biaya Operasi

Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) membeberkan potensi pendapatan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Buka Kembali Ekspor Pasir Laut Setelah 20 Tahun Dilarang, MTI Pertanyakan Program Insentif Kendaraan Listrik

28 Mei 2023

Terkini: Jokowi Buka Kembali Ekspor Pasir Laut Setelah 20 Tahun Dilarang, MTI Pertanyakan Program Insentif Kendaraan Listrik

Presiden Jokowi menerbitkan PP Nomor 26 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Hasil Sedimentasi di Laut. Aturan itu termasuk ekspor pasir laut.

Baca Selengkapnya

Dishub DKI Sebut Rekayasa Lalin di Simpang Santa Tak Berhasil, Pakar: Bisa Beri Kesan Kurang Baik ke Masyarakat

22 April 2023

Dishub DKI Sebut Rekayasa Lalin di Simpang Santa Tak Berhasil, Pakar: Bisa Beri Kesan Kurang Baik ke Masyarakat

Dishub DKI sebut rekayasa lalin di Simpang Santa tidak memberikan hasil yang baik. Pakar sebut hal ini dapat buat kesan kurang baik di masyarakat

Baca Selengkapnya

Pakar dari UGM Sebut Kesiapan Transportasi Jadi Hal Utama untuk Mudik Lebaran

18 April 2023

Pakar dari UGM Sebut Kesiapan Transportasi Jadi Hal Utama untuk Mudik Lebaran

Pakar Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) UGM mengatakan sektor transportasi harus dipersiapkan secara matang menjelang mudik lebaran.

Baca Selengkapnya

MTI Beberkan Syarat Jumlah Penumpang Kereta Cepat Mencapai Target

1 Desember 2022

MTI Beberkan Syarat Jumlah Penumpang Kereta Cepat Mencapai Target

Ketua MTI Djoko Setijowarno mengatakan aksesbilitas transportasi umum menjadi keberhasilan dalam menjaring penumpang kereta cepat Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya

MTI Sebut Ojol Bisnis Gagal: Driver Tak Punya Hari Libur dan Jaminan Kesehatan

10 Oktober 2022

MTI Sebut Ojol Bisnis Gagal: Driver Tak Punya Hari Libur dan Jaminan Kesehatan

Djoko mengatakan kegagalan bisnis transportasi daring sudah terlihat dari pendapatan yang diperoleh mitranya atau driver ojol.

Baca Selengkapnya

Imbas Kenaikan Harga BBM, Tarif Bus Ekonomi Antarkota di Jawa Barat Naik 16 Persen

14 September 2022

Imbas Kenaikan Harga BBM, Tarif Bus Ekonomi Antarkota di Jawa Barat Naik 16 Persen

Tarif bus ekonomi antarkota dalam provinsi (AKDP) di Jawa Barat resmi naik 16 persen usai kenaikan harga BBM.

Baca Selengkapnya

MTI: Stasiun Manggarai Jadi Sentral Mesti Didukung Fasilitas Eksternal

28 Mei 2022

MTI: Stasiun Manggarai Jadi Sentral Mesti Didukung Fasilitas Eksternal

MTI mengatakan pemindahan layanan kereta jarak jauh ke Stasiun Manggarai harus disertai fasilitas pendukung layanan eksternal.

Baca Selengkapnya