Menkeu: Inflasi 2010 Diatas Lima Persen

Reporter

Editor

Senin, 1 Februari 2010 18:06 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta -Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati memprediksi inflasi tahun ini akan berada di atas lima persen. Kenaikan harga tanaman pangan, terutama beras, akan menjadi salah satu faktor pemicunya.

"Inflasi masih tetap di kisaran lima plus minus satu atau sedikit di atas lima persen," jelasnya ditemui di kantor Departemen Keuangan, Senin (1/2).

Siang sebelumnya Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi Januari sebesar 0,84 persen dengan sumbangan inflasi terbesar dari beras sebesar 0,35 persen. Sri mengakui sumbangan beras ini cukup tinggi.

Namun, hal itu umum terjadi di awal tahun dan diperkirakan akan mereda pada April mendatang seiring dengan panen raya. "Pekan ini harga pangan sudah mulai turun," kata dia.

Hitungan BPS menyebutkan rata-rata kenaikan harga beras nasional pada bulan Januari sebesar 8,02 persen. Harga beras umum naik 7,83 persen dari Desember 2008 menjadi Rp 7.482 per kilogram. Sementara kenaikan beras murah lebih tinggi, 8,45 persen menjadi Rp 6.078 per kilogram.

Sri menambahkan tingkat inflasi pada awal Januari ini cenderung lebih rendah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Dalam lima tahun terakhir, inflasi awal tahun berada di kisaran satu persen.

RIEKA RAHADIANA | NALIA RIFIKA

Berita terkait

BPDPKS dan Kementerian ESDM Bahas Energi Bersih Biodiesel B35

6 jam lalu

BPDPKS dan Kementerian ESDM Bahas Energi Bersih Biodiesel B35

BPDPKS Kementerian Keuangan dan Kementerian ESDM bahas energi Biodiesel B35 sebagai upaya peningkatan penyediaan energi bersih secara berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

Ratusan Daerah Belum Salurkan Tunjangan Profesi Guru

23 jam lalu

Ratusan Daerah Belum Salurkan Tunjangan Profesi Guru

Hingga pekan kedua Mei 2024, hanya 26 pemerintah daerah yang menyalurkan tunjangan profesi guru (TPG) ke rekening para guru.

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

2 hari lalu

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Kementerian ESDM terus berkomunikasi dengan kementerian Keuangan untuk mengkaji arif bea keluar untuk ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

3 hari lalu

Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

Menteri TIto Karnavian meminta kepala daerah memerhatikan inflasi di daerahnya masing-masing.

Baca Selengkapnya

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

6 hari lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

7 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

9 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

14 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

15 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

16 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya