Tahun Depan Angka Pengangguran Berkurang 8 hingga 9 Persen

Reporter

Editor

Kamis, 16 Oktober 2003 09:20 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Tingkat pengangguran 2004 akan menurun sekitar 8-9 persen dibanding tahun 2003.

Prediksi ini didasarkan pada kemungkinan permintaan tenaga kerja dari sektor usaha akan meningkat pada kisaran 3,5 6 persen. Hal ini disampaikan oleh Hamonangan Ritonga, peneliti dari Central for Statistical Services (CSS) pada saat memaparkan pemikirannya mengenai Gambaran Umum Ketenagakerjaan dan Kemiskinan di Indonesia 2004-2005 di Gedung Badan Pusat Statistik (BPS), Rabu (15/10).

Menurut Hamonangan yang akrab dipanggil Monang ini, prediksi pengangguran 2004 didasarkan pada perkiraan situasi ekonomi Indonesia mendatang yang kurang lebih masih mengikuti pola yang sama dengan yang terjadi saat ini. Pertumbuhan ekonomi 2004 akan berkisar 3,8 4,5 persen dan antara 4,2 5,0 persen tahun 2005, kata Monang.

Lebih lanjut ia menjelaskan, dengan asumsi pertumbuhan tenaga kerja sekitar 2 juta orang per tahun dan angka 0,54 sebagai elastisitas tenaga kerja, maka pertambahan jumlah tenaga kerja 2004 diperkirakan dapat diserap oleh ekonomi bila pertumbuhannya sebesar 4,26 persen.

Penambahan jumlah angkatan kerja tahun 2004 mendatang sedikit tertolong dengan adanya kegiatan musiman yang berkait dengan pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) 2004. Kemungkinan akan ada pertumbuhan permintaan tenaga kerja yang cukup berarti di sektor perdagangan, industri kecil dan rumah tangga, angkutan dan jasa-jasa, katanya.

Untuk 2003 ini, Monang memperkirakan pengangguran terus berlanjut hingga 9,5 persen dengan perkiraan pertumbuhan ekonomi di bawah 4 persen.

Advertising
Advertising

Masalah ketenagakerjaan, selalui menghantui pemerintah Indonesia dari tahun ke tahun. Ketidakmampuan ekonomi untuk menyerap tenaga kerja yang cukup besar jumlahnya dan selalu meningkat tinggi setiap tahunnya, menurut Monang, menjadi salah satu penyebabnya.

Meski Indonesia pernah mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, tapi arah menuju perbaikan kondisi ketenagakerjaan belum terlihat. Ini karena belum ada model politik ekonomi yang bertumpu pada optimalisasi penggunaan tenaga kerja, katanya. Indonesia, jelas Monang, seharusnya mencontoh negara lain seperti Jepang, dimana pemakaian sumber daya manusia benar-benar dioptimalkan. Coba di sini paling berapa jam sih sehari bisa kerja maksimal, katanya.

Dari data yang tersedia, terlihat sejak 1997 2002, penduduk yang bekerja di bawah 35 jam per minggu masih cukup besar yaitu 31 36 persen. Data yang menunjukkan tenaga kerja Indonesia masih banyak yang belum bekerja optimal ini, semakin diperburuk dengan meningkatnya presentase setengah pengangguran terpaksa, dari 10,67 persen menjadi 12 persen tahun 2002.

Krisis ketenagakerjaan ini semakin buruk ketika krisis ekonomi tiba. Ekonomi yang menurun drastis dari 7,82 persen tahun 1996, menjadi 4,70 persen tahun 1997, kemudian 13,13 persen, 1998 dan 0,79 persen 1999. Tahun 2000-2002 pertumbuhannya pun masih rendah dengan rata-rata pertumbuhan dibawah 5 persen per tahun. Kelesuan pasar ini pasti langsung berdampak pada tenaga kerja.

Jumlah angkatan kerja meningkat dari 89,79 juta orang tahun 1997, menjadi 100,78 juta orang tahun 2002. Jumlah ini dengan rata-rata peningkatan sekitar 2 juta orang per tahun. Pertumbuhan angkatan kerja ini tidak bisa diserap seluruhnya oleh pasar sehingga menimbulkan pengangguran terbuka. Menurut catatan CSS, dengan rata-rata pertumbuhan 800 ribu orang per tahun, jumlahnya terus meningkat. Tahun 1997 sekitar 4,18 juta orang, meningkat menjadi 9,13 juta orang 2002. Secara presentase jumlah ini meningkat tajam dari 4,69 persen tahun 1997 menjadi 9,00 persen tahun 2002.

Anastasya Andriarti/Amal Ihsan /TNR

Berita terkait

Tanah Longsor di Kota Padang, Dua Warga Dilaporkan Hilang Tertimbun

56 menit lalu

Tanah Longsor di Kota Padang, Dua Warga Dilaporkan Hilang Tertimbun

Tanah longsor terjadi di Padang Sumatera Barat akibat hujan deras mengguyur kota itu sejak Selasa siang. Akses jalan menuju Solok terputus.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

2 jam lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

2 jam lalu

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

Efek akut marah-marah pada kerja pembunuh darah, yang mungkin menambah peluang serangan jantung dan stroke.

Baca Selengkapnya

Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Setelah 2 Kali Mangkir, Penyidik KPK Sempat Cek ke Rumah Sakit

2 jam lalu

Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Setelah 2 Kali Mangkir, Penyidik KPK Sempat Cek ke Rumah Sakit

KPK akhirnya menahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor setelah dua kali mangkir dari pemeriksaan. Tidak dilakukan jemput paksa.

Baca Selengkapnya

Lee Do Hyun Sebut Nama Lim Ji Yeon di Pidato Baeksang, Netizen Heboh

3 jam lalu

Lee Do Hyun Sebut Nama Lim Ji Yeon di Pidato Baeksang, Netizen Heboh

Pidato pendek yang dibacakan Lee Do Hyun langsung mendapat respons dari banyak pihak yang dinilai menunjukkan bucin ugal-ugalan ke Lim Ji Yeon.

Baca Selengkapnya

Pemkot Surabaya Rayakan HJKS ke-731

3 jam lalu

Pemkot Surabaya Rayakan HJKS ke-731

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731 pada 31 Mei 2024, dengan tema 'Satukan Tekad Surabaya Hebat'.

Baca Selengkapnya

61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal

3 jam lalu

61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal

Peneliti ICW mengatakan mayoritas modus korupsi itu berkaitan dengan suap-menyuap dan penyalahgunaan anggaran belanja daerah.

Baca Selengkapnya

Film KHD tentang Ki Hadjar Dewantara Baru Tayang 2026 Mendatang, Ini Alasan Gina S. Noer

3 jam lalu

Film KHD tentang Ki Hadjar Dewantara Baru Tayang 2026 Mendatang, Ini Alasan Gina S. Noer

Gina juga mengatakan, film biopik yang ia garap memang cenderung lama, termasuk film KHD ini.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

3 jam lalu

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan sesama jenis. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya

Saldi Isra Minta KPU Tandai Kantor Hukum yang Sering Ajukan Renvoi Alat Bukti

3 jam lalu

Saldi Isra Minta KPU Tandai Kantor Hukum yang Sering Ajukan Renvoi Alat Bukti

Saldi meminta kepada komisioner KPU, Mochammad Afifuddin, untuk menandai kantor masing-masing kuasa hukum karena seringnya mengajukan renvoi.

Baca Selengkapnya