Pemerintah Daerah Diminta Jangan Cuek dengan Naiknya Harga Beras
Senin, 11 Januari 2010 16:06 WIB
Pengajuan pun diminta menyebutkan lokasi yang spesifik agar tidak dimanfaatkan spekulan untuk mengambil untung. Namun Suswono mengatakan sampai saat ini belum ada pemerintah daerah yang mengajukan permintaan operasi pasar.
Sebelumnya, Menteri Pertanian mengatakan perlu dilakukan operasi pasar untuk meredam harga beras yang di beberapa daerah sudah lebih dari Rp 6.500. Suswono mencurigai kenaikan harga ini dipicu oleh tindakan spekulan.
Pasalnya sampai sekarang cadangan beras di Bulog masih cukup besar dan cukup. "Kita harus pastikan dulu kenaikan harga apakah karena pasokan kurang atau permainan spekulan?" ujarnya.
Cadangan beras di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur, misalnya sampai saat ini di atas 2.000 ton. Sementara cadangan beras Bulog mencapai dua juta ton. "Tidak ada kekurangan beras, kemungkinan ada spekulasi pedagang," tuturnya.
Sebelumnya, Kepala Perusahaan Umum Bulog, Sutarto Alimoeso mengatakan, pemerintah sampai saat ini belum memutuskan untuk melaksanakan operasi pasar beras. Namun keputusan akan diambil dalam pekan ini "Mudah-mudahan hari-hari inilah keputusannya," katanya.
Wacana tentang perlunya operasi pasar mengemuka setelah harga beras di beberapa daerah melambung jauh di atas harga pembelian pemerintah (HPP) yang ditetapkan naik 10 persen per Januari.
Menurut data Departemen Perdagangan harga rata-rata nasional beras saat ini mencapai Rp 6.208 per kilogram. Padahal harga pembelian pemerintah mematok di Rp 5.060 per kilogram. Di beberapa daerah bahkan harga beras melampaui Rp 6.500 per kilogram.
Di Mojokerto, harga beras dengan kualitas rendah, dua minggu lalu hanya Rp 5.500 ribu, kualitas sedang Rp 6000, dan kualitas bagus mencapai Rp 7000. Tapi saat ini, harga beras kualitas rendah Rp 6.500, sedang Rp 7000, dan kualitas bagus mencapai Rp 8.500.
Di Purwokerto, kemarin beras IR-64 yang banyak dikonsumsi masyarakat, harganya mencapai Rp 6.500 per kilogram. Sedangkan beras kualitas jelek harganya sekitar Rp 4.500 per kilogram.
KARTIKA CANDRA