BI dan Bank Sentral Jepang Kerjasama Bilateral Swap

Reporter

Editor

Senin, 21 Juli 2003 10:43 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Indonesia dan Jepang menjalin kerjasama antara bank sentral dalam bentuk bilateral swap. Kedua bank sentral akan saling mendukung bila terjadi keterbatasan atau kekurangan likuiditas (liquidity shortage) hingga nilai 3 miliar dollar. Kerjasama ini dilakukan untuk membantu bank sentral yang mengalami kesulitan neraca pembayaran. Jadi mereka saling mendukung, kata Deputi Menko Perekonomian Bidang Kerjasama Luar Negeri, Jannes Hutagalung, pada wartawan di Gedung Departemen Keuangan Jakarta, Kamis (30/1). Menurut Jannes, perjanjian kerjasama itu ditandatangani di Bali baru-baru ini. Perjanjian ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan beberapa negara Asia yang tertuang dalam Chiangmai Initiative. Jannes menjelaskan, beberapa negara Asia merasa perlu diadakan satu program pertukaran atau bantuan likuiditas jangka pendek untuk membantu bank sentral pasca krisis yang melanda beberapa negara di Asia. Swap itu hutang diantara mereka, jadi setelah cadangan devisa dari bank sentral sudah cukup, ya dikembalikan, katanya. Deputi Menko Perekonomian Bidang Kerjasama Luar Negeri ini mengatakan, kerjasama yang lazim disebut Swap Initiative itu bukan merupakan bagian program kerja IMF. Sebelumnya, beberapa negara di Asia, sudah pernah melakukan kerjasama serupa. Misalnya, Jepang dengan Thailand dan Korea. Besarnya bantuan likuiditas itu berbeda-beda, tergantung dari kebutuhan bank sentral bersangkutan. Dalam kerjsama Indonesia dengan Jepang, Bank Indonesia mendapat bantuan sebesar US$ 3 miliar. Menurut Jannes, bantuan jangka pendek ini, memang dapat membantu meningkatkan cadangan devisa di Bank Indonesia. Namun untuk kebutuhan jangka panjang, terutama, jika IMF telah mengakhiri masa kerjanya di Indonesia, hal itu tidak cukup membantu. Untuk meningkatkan cadangan devisa, kita harus meningakatkan ekspor dan capital inflow, kata dia. Dara Meutia Uning --- TNR

Berita terkait

Film Possession: Kerasukan, Angkat Klenik Lokal dan Isu Kesetaraan, Tayang Empat Hari Lagi

57 detik lalu

Film Possession: Kerasukan, Angkat Klenik Lokal dan Isu Kesetaraan, Tayang Empat Hari Lagi

Possession: Kerasukan sendiri diadaptasi dari film Prancis berjudul sama Possession yang dibuat pada 1981.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

2 menit lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

18 menit lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

Hasil Proliga 2024: Giovanna Milana Absen, Pertamina Enduro Ditekuk Popsivo Polwan

20 menit lalu

Hasil Proliga 2024: Giovanna Milana Absen, Pertamina Enduro Ditekuk Popsivo Polwan

Tim putri Jakarta Popsivo Polwan berhasil mengalahkan Jakarta Pertamina Enduro, yang tak diperkuat Gia, dengan skor 3-0 dalam lanjutan Proliga 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

20 menit lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

32 menit lalu

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

Salah satu masalah lagi yang ada di Indonesia adalah distribusi dokter spesialis. Hampir 80 tahun Indonesia merdeka belum pernah bisa terpecahkan.

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Jokowi Manjakan Kepala Desa, Apa Saja Keuntungan Finansialnya?

36 menit lalu

Pemerintahan Jokowi Manjakan Kepala Desa, Apa Saja Keuntungan Finansialnya?

Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan mengesahkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 tentang Desa atau UU Desa, yang mencakup Kepala Desa.

Baca Selengkapnya

Xiumin Bakar Semangat Exo-L di Saranghaeyo Indonesia

44 menit lalu

Xiumin Bakar Semangat Exo-L di Saranghaeyo Indonesia

Xiumin kemudian menyapa penonton dari balik layar. "Hey, yo! Halo," kata dia. Seketika sorakan penonton kembali menggema dan memenuhi ruangan.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

47 menit lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

50 menit lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya