Pasar Tradisional Masih Dominasi Penjualan Ritel

Reporter

Editor

Selasa, 8 Desember 2009 13:30 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Hasil riset dari lembaga PT AGB Nielsen menunjukkan bahwa pasar tradisional masih mendominasi penjualan ritel di dalam negeri, meskipun pertumbuhannya jauh lebih lambat dibanding pasar modern. "Konsumen masih lebih banyak berbelanja di pasar tradisional," kata Direktur Eksekutif Ritel Nielsen Teguh Yunanto hari ini, Selasa (8/12) di Jakarta.

Menurut Yunanto sekitar 80 persen pasar di Indonesia dikuasai pasar tradisional dengan jumlah toko mencapai dua juta. Namun pertumbuhan pasar tradisional terbilang rendah, tahun ini hanya tiga persen saja. Meskipun tahun lalu pertumbuhannya mencapai 20 persen, didorong oleh faktor inflasi yang memicu konsumen beralih ke pasar tradisional untuk mendapat harga murah.

Direktur Retil Measurement Nielsen Yongki Susilo mengatakan jika penjualan rokok dipisahkan dari pasar tradisional, pangsa pasar berkurang menjadi 65 persen. "Ritel modern itu 20 persen termasuk telur, sayur dan lainnya yang basah. Kalau tidak termasuk (pangsa pasar) modern lebih kecil lagi," ujarnya.

Namun pasar modern mencatat angka pertumbuhan yang cukup tinggi dibanding pasar tradisional. Setiap tahun pertumbuhannya rata-rata di atas 20 persen. Meski tahun ini pertumbuhan pasar ritel modern agak tertahan, hanya 13 persen. "Tahun ini saja ada lebih dari 800 outlet baru dibuka," katanya.

Pertumbuhan pasar modern terutama didorong oleh pembukaan minimarket-minimarket baru. Dalam lima tahun terakhir, kata Yunanto, pertumbuhan pasar ritel modern antara 30 persen sampai 35 persen. "Minimarket yang paling men-drive pertumbuhan," terangnya.

Karena alasan ini Yongki menyarankan agar masyarakat tidak perlu mengkuatirkan pertumbuhan pasar modern. "Hampir tiap hari orang Indonesia pergi ke pasar tradisional karena di sana bisa membeli produk yang lebih segar dan hidup lagi," katanya. Apalagi pembangunan pasar-pasar modern baru mengikuti pertumbuhan infrastruktur.

KARTIKA CANDRA

Berita terkait

Prediksi Ritel Tumbuh 4,2 Persen hingga Akhir 2023, Aprindo: Kalau Suasana Kondusif

16 November 2023

Prediksi Ritel Tumbuh 4,2 Persen hingga Akhir 2023, Aprindo: Kalau Suasana Kondusif

Aprindo memprediksi pertumbuhan usaha ritel nasional tumbuh hingga 4,2 persen hingga akhir tahun.

Baca Selengkapnya

Kontribusi Penjualan Ritel Saat Natal dan Tahun Baru Bisa Capai 40 Persen

29 November 2020

Kontribusi Penjualan Ritel Saat Natal dan Tahun Baru Bisa Capai 40 Persen

Penjualan pada akhir tahun saat Natal dan Tahun Baru 2021 diperkirakan memberi sumbangan paling besar bagi sektor ritel sepanjang tahun ini.

Baca Selengkapnya

11 November Diusulkan Menjadi Hari Ritel Nasional

12 November 2019

11 November Diusulkan Menjadi Hari Ritel Nasional

Aprindo mengusulkan kepada pemerintah untuk menjadikan 11 November sebagai Hari Ritel Nasional.

Baca Selengkapnya

Yakin Tumbuh 10 Persen, Pengusaha Ritel Andalkan Ini

2 Oktober 2019

Yakin Tumbuh 10 Persen, Pengusaha Ritel Andalkan Ini

Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) menargetkan pertumbuhan industri ini dapat lebih baik dibandingkan tahun lalu yang sebesar 10 persen.

Baca Selengkapnya

Ada Diskon Pemilu 2019, Penjualan Peritel Naik 10 Kali Lipat

19 April 2019

Ada Diskon Pemilu 2019, Penjualan Peritel Naik 10 Kali Lipat

Diskon khusus Pemilu 2019 membuat penjualan sektor ritel naik hingga 10 kali lipat.

Baca Selengkapnya

Belanja Pakai Kantong Plastik Bayar Rp 200 Mulai Hari Ini

1 Maret 2019

Belanja Pakai Kantong Plastik Bayar Rp 200 Mulai Hari Ini

Berbelanja ke supermarket menggunakan kantong plastik bakal dikenakan biaya Rp 200.

Baca Selengkapnya

Banyak Toko Ritel Tutup, Darmin: Dunia Sedang Berubah

18 Januari 2019

Banyak Toko Ritel Tutup, Darmin: Dunia Sedang Berubah

Darmin menyebut dunia yang berubah menyebabkan tutupnya toko ritel.

Baca Selengkapnya

Ekonom: Sektor Ritel Terus Tumbuh di Sepanjang 2019

17 Januari 2019

Ekonom: Sektor Ritel Terus Tumbuh di Sepanjang 2019

Ekonom Indef Aviliani mengatakan ada sektor ritel yang akan terus tumbuh dan berkembang sepanjang 2019.

Baca Selengkapnya

BCA: Rp 1,3 Triliun Dana Tabungan Beralih ke Obligasi Ritel

9 Oktober 2018

BCA: Rp 1,3 Triliun Dana Tabungan Beralih ke Obligasi Ritel

Presiden Direktur PT BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan banyak nasabahnya mengalihkan uang tabungannya

Baca Selengkapnya

Semester I, Map Aktif Adiperkasa Catat Pendapatan Bersih Rp 2,9 T

31 Agustus 2018

Semester I, Map Aktif Adiperkasa Catat Pendapatan Bersih Rp 2,9 T

Corporate Secretary Map Aktif Adiperkasa (MAPA) Ratih Gianda menyebut pendapatan bersih perusahaan mencapai Rp 2,9 triliun pada semester I 2018.

Baca Selengkapnya