TEMPO Interaktif, Jakarta - Pejabat Bank Indonesia menilai target inflasi 5 persen plus minus 1 persen merupakan target yang realistis. Menurut Pejabat Sementara Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution tahun depan bakal terjadi kenaikan harga yang didorong oleh perbaikan ekonomi dunia.
"Kalau perekonomian menggeliat, permintaan naik," ujarnya di Jakarta, Jumat (4/12). Faktor lain, dia melanjutkan, adalah kenaikan harga komoditas. "Selama ini pertambangan di luar minyak dan gas belum baik. (Tahun depan) pasti akan naik," ucap Darmin.
Dia menolak menyebutkan rencana pemerintah yang bakal menaikkan harga tarif dasar listrik sebagai salah satu pemicu inflasi. "Itu wilayah (kewenangan) pemerintah," kata Darmin.
Inflasi sejak Januari hingga November lalu tercatat rendah di kisaran 2,45 persen. Badan Pusat Statistik memprediksi inflasi tahunan tidak bakal melampaui 3,5 persen.
BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen
2 hari lalu
BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen
Survei BI mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer triwulan I 2024 tetap naik, tecermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial triwulan I 2024 sebesar 1,89 persen