Bank Indonesia Tak Bisa Intervensi Bunga Kredit

Reporter

Editor

Kamis, 12 November 2009 16:55 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pejabat Bank Indonesia menyatakan bank sentral tidak bisa membuat peraturan suku bunga kredit berdasarkan patokan Bank Indonesia. Sebab hal tersebut sudah tidak dilakukan sejak tiga puluh tahun yang lalu.

“Kita tidak bisa membuat peraturan yang menentukan bunga kredit bank harus sekian, itu tidak wajar dan tidak normal. Kita meninggalkan kebijakan itu sejak tiga puluh tahun lalu,” kata Darmin Nasution, pejabat sementara Gubernur Bank Indonesia di Jakarta, Kamis (12/11).

Namun, meskipun tidak bisa mengatur suku bunga bank, Bank Indonesia mencari jalan yang disebut persuasi terhadap perbankan. Darmin membantah istilah kartel dalam masalah tersebut. Kartel, menurut Darmin, adalah ada kelompok yang bekerja sama untuk kepentingan sendiri dan tidak peduli kepentingan orang lain. “Rasanya yang kita (Bank Indonesia) buat tidak merugikan rakyat banyak,” kata dia.

Sebab, arah kebijakan yang dilakukan Bank Indonesia untuk mendorong tingkat suku bunga agar turun. Memang ia mengakui, suku bunga tidak bisa secara langsung bisa turun seperti yang diharapkan. “Kalau dibilang tidak berhasil, ya tidak. Tapi seratus persan berhasil juga tidak,” ucap dia.

Saat ini, kata Darmin, jika diperiksa tingkat suku bunga perbankan sudah mulai turun bahkan dua bank terbesar di Indonesia sudah memberikan bunga kepada nasabah utamnaya 10 persen. “Itu sudah sangat rendah dibandingkan masa lalu, meski belum cukup rendah dibandingkan dengan negara lain,” tutur Darmin.

Pada rapat kerja perdana Komisi Keuangan dan Perbankan Dewan Perwakilan Rakyat dengan Bank Indonesia, Darmin mengakui selain untuk nasabah utama, tingkat bunga kredit bank masih di atas 12 persen. Bahkan bunga kredit terhadap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) masih lebih tinggi. Alasannya, untuk bisnis retail biaya overhead UMKM lebih mahal.

MUH SYAIFULLAH

Berita terkait

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

8 jam lalu

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (dolar AS) yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa melemah 20 poin.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

1 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

1 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

4 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

4 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

4 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

5 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

5 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

6 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

7 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya