Peternak Minta Peraturan Impor Unggas Dikaji Ulang  

Reporter

Editor

Selasa, 27 Oktober 2009 12:22 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Gabungan Perusahaan Pembibitan Unggas (GPPU) menilai Peraturan Menteri Pertanian Nomor 20 tahun 2009 tentang impor daging ayam perlu dikaji ulang. Sekalipun Menteri Pertanian sebelumnya, Anton Apriyantono, menjamin tidak akan ada impor tapi aturan tersebut dinilai bertentangan.

"Sebaiknya peraturan ini ditinjau ulang karena soal impor ini masih ada persoalan. Apa betul kita sudah punya daya saing yang cukup untuk menerima daging impor ini," kata Ketua Umum GPPU Krissantono dalam seminar bertajuk "Prospek Perunggasan Lima Tahun ke Depan" di Jakarta, Selasa (27/10).

Impor, ia melanjutkan, dikhawatirkan akan mengancam daya saing pengusaha unggas dan peternak mandiri di dalam negeri. "Peraturan ini juga terkait dengan ketersediaan lapangan kerja," katanya.

Industri ternak unggas baik yang sifatnya besar atau yang dijalankan oleh masyarakat secara mandiri menyerap tenaga kerja yang cukup banyak. Karena itu impor unggas dianggap akan mengancam ketersediaan lapangan kerja di sektor peternakan unggas.

Krissantono menjelaskan, saat ini produksi telur di dalam negeri lebih dari satu juta ton per tahun dengan konsumsi sekitar 60 butir telur per kapita per tahun. Sementara kapasitas pembibitan di dalam negeri bisa menghasilkan 36 juta anak ayam per minggu. Jumlah ini dianggap masih mampu memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri karena jumlah itu belum memenuhi kapasitas sesungguhnya.

Sejalan dengan pemikiran Krissantono, Ketua Umum Asosiasi Produsen Pakan Indonesia FX. Sudirman mengatakan industri perunggasan masih membutuhkan proteksi dari pemerintah. "Kalau dibiarkan masuk ke gelanggang global, seperti petinju baru disuruh menghadapi Mike Tyson. Bisa klepek-klepek," katanya.

KARTIKA CANDRA

Berita terkait

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

16 jam lalu

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

Penambahan pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton telah mendapat persetujuan dari presiden.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

2 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

2 hari lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

4 hari lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

5 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

10 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

11 hari lalu

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

12 hari lalu

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa dugaan pelanggaran etika oleh dua pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

12 hari lalu

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Djamaludin Koedoeboen, menuturkan poin keberatan terhadap kesaksian eks ajudan Panji Harjanto.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

12 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

Beberapa rahasia terungkap saat sidang Syahrul Yasin Limpo, termasuk adanya permintaan Rp 50 miliar dari Ketua KPK saat itu Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya