Ketika dihubungi kemarin laki-laki itu juga mengklaim sekitar 70-80 persen dari total 70 orang nasabah Bandung menolak skema yang ditawarkan Bakrie. “Sebagian yang menerima tawaran itu mungkin karena sudah cape,” ujarnya.
Ia berasalan, jangka waktu yang ditawarkan manajemen yakni 2 tahun 3 bulan terlalu panjang. Kebanyakan nasabah, ujarnya, meminta pembayaran dituntaskan 2010.
Alasan lainnya, adanya klausul dalam perjanjian yang menyebutkan nasabah tidak boleh mengajukan tuntutan hukum terkait dengan Bakrie Life kelak. “Perjanjian ini sangat condong ke Bakrie,” ujarnya.
Salinan perjanjian yang diperoleh dari seorang nasabah Jakarta menyebutkan di pasal 2 bahwa pemegang polis menyatakan tidak akan mengajukan gugatan yang dapat merugikan Bakrie Life selama pelaksanaan maupun setelah berakhirnya kesepakatan.
Pasal yang sama juga menyebutkan bahwa Bakrie Life menjamin seluruh dana medium secured notes yang diterbitkan PT Bakrie Brothers Tbk yang tercatat atas nama Asuransi Jiwa Bakrie hanya dipakai untuk kepentingan pembayaran Diamond Investa.
Sebelumnya, manajemen Bakrie Life mengklaim bahwa sebagian besar nasabah Bakrie Life sudah setuju dengan skema pembayaran yang mereka tawarkan.
"Para nasabah dengan kepemilikan 73 persen value (dana) telah sepakat," ujar Direktur Utama Bakrie Life Timoer Sutanto. Para nasabah yang setuju disebutnya memegang dana investasi Rp 350 miliar.
Timoer menjelaskan, dalam skema penyelesaian yang terbaru Bakrie Life menawarkan pembayaran kembali dana nasabah dengan pola 25-25-50, dengan jangka waktu 2 tahun 3 bulan.
Pembayaran pertama akan dicairkan pada triwulan pertama 2010 sebesar 25 persen. Pembayaran kedua dilakukan pada 2011 senilai 25 persen, sedangkan 50 persen sisanya dibayarkan pada Januari 2012.
Waktu 2 tahun 3 bulan ini, menurut Timoer, diperlukan Bakrie Life untuk mengatur aliran kasnya. "Cashflow kami mepet," kata dia tanpa menyebutkan jumlahnya.
Bakrie Life juga menurunkan tingkat suku bunga yang akan dibayarkan menjadi 9,5 persen. Mulanya, produk asuransi ini menjanjikan bunga 13 persen.
EFRI RITONGA