Singapura Bantu Relokasi Perusahaan Jepang ke Batam
Reporter
Editor
Jumat, 18 Juli 2003 16:32 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah Singapura akan membantu Pemerintah Indonesia untuk merealisasikan sedikitnya dua puluhan perusahaan Jepang yang akan relokasi ke Batam. Dengan demikian, industri yang direlokasi akan lebih kompetitif. Indonesia memiliki tanah yang luas, sumber daya alam yang melimpah serta tenaga kerja yang banyak, kata George Yeo, Menteri Perdagangan dan Industri Republik Singapura di Bintan , Rabu ( 29/01/2003 ) dalam acara Bintan Industrial Estate- Expanding for Growth Event in Bintan, Indonesia. George menjelaskan lebih jauh, kelebihan Singapura adalah soal sebuah negara yang memiliki logistik yang baik, sarana transportasi dan keuangan yang memadai dan menjadi pusat enam ribu perusahaan multi nasional serta sekitar seratus ribu usaha kecil dan menengah. Selama ini, investasi ke Batam dan Bintan terus berlangsung dengan baik meski dalam ketidakpastian akibat perubahan politik di Indonesia. Tahun lalu, kata George Yeo, nilai investasi pengusaha Singapura di Batam dan Bintan mencapai US$ 300 juta. Sedangkan nilai ekspor dari Batam dan Bintan mencapai US$ 6 milyar. Sehingga meski keadaan pekerja di tempat lain di Indonesia memburuk, namun di Batam dan Bintan justru mampu menyerap sebelas rbu tenaga kerja baru selama 2002. Dari data Singapores Economic Development Board ( EDB ), Riau tetap merupakan tempat investasi menarik. Tak heran bila Ketua EDB, Teo Ming Kian, mempromosikan Singpura dan Riau kepada perusahaan-perusahaan Amerika, Eropa dan Jepang. Hasilnya cukup lumayan , apalagi Pemerintah Singapura dan pemerintah Amerika juga telah ada nota kesepahaman berkaitan dengan Free Trade Agreement. Sementara itu, Menteri Perdagangan dan Industri Republik Indonesia, Rini M.S Soewandi mengatakan, pihaknya akan berangkat ke Jepang guna memantapkan rencana pengusaha Jepang di Singapura yang akan relkoasi ke Batam itu. Dalam waktu dekat, kami akan berangkat ke Jepang membicarakan investasi 20 perusahaan Jepang itu, kata Rini. Kehadiran Rini dan pejabatn tinggi Singapura di Bintan berkaitan dengan penambahan dua perusahaan baru yakni Nam Lee Pressed Metal Industries dan Cheng Heng Paper Product Co. Pte.Ltd . Dengan kehadiran dua perusahaan baru tersebut menjadikan nilai total investasi di Bintan Industrial Estate mencapai US$ 224 juta dan akan mampu menyerap sekitar 500-an lagi pekerja baru di kawasan tersebut. Bintan Industrial Estate merupakan lahan menaraik untuk inestor asing. Di areal seluas 500 hektar itu, telah dibangun infrastruktur dengan nilai pembangunan mencapai US$ 118 juta. Sebagian besar dijadikan lokasi pabrik eletronik, plastik, tekstil dan garment. Rumbadi Dalle --- TNR
Berita terkait
Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Melanda Sejumlah Kota Besar Dipicu Bibit Siklon 91W, Waspadai Banjir Rob
50 detik lalu
Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Melanda Sejumlah Kota Besar Dipicu Bibit Siklon 91W, Waspadai Banjir Rob
Potensi awan hujan di sekitar bibit siklon tropis, sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi atau konvensi.