Faisal Basri Setujui Kenaikan Tarif Tol

Reporter

Editor

Jumat, 3 Oktober 2003 09:35 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Alasannya, tarif yang murah akan menambah keinginan orang untuk lewat tol sehingga macet.

Pengamat ekonomi Faisal H Basri menyetujui kenaikan tarif tol yang ditetapkan pemerintah sejak Rabu (11/6) karena menurutnya tarif tol sudah sangat murah dan sudah delapan tahun belum pernah naik. Hal ini diungkapkannya kepada Tempo News Room melalui telepon Rabu (11/6) petang.

Menanggapi penolakan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia terhadap kenaikan tarif tol ini, Faisal menyatakan tidak sependapat. Hal ini karena menurut Faisal tarif tol di Indonesia paling murah di dunia. Selain itu selama ini yang menikmati jalan tol adalah kalangan kelas menengah yang notabene memiliki mobil.

Orang masuk ke tol sama dengan gratis. Tidak ada perbedaan antara jalan tol dengan bukan tol. Itu yang menyebabkan jalan tol macet melulu, karena nggak ada harganya, tandas Faisal. Seharusnya tarif tol dalam kota (Jakarta) Rp 5.000, pemerintah sangat santun dengan hanya menaikkan tarif tol 25 persen,tegasnya. Pemerintah menurutnya masih sangat konservatif dengan tingkat kenaikan itu. Mestinya kenaikannya harus lebih tingi karena dengan kenaikan 25 persen masyarakat belum berpikir untuk tidak mengunakan jalan to, katanya.

Menurut Faisal, persoalannya sekarang adalah bagaimana meningkatkan pelayanan di jalan tol agar betul-betul harga yang dibayar sesuai dengan kenikmatan yang diberikana. Dia mencontohkan di New York pada jam-jam tertentu tetap terjadi kemacetan di jalan tol. Namun meskipun macet, kondisinya tetap tertib.Sementara di Australia saat ini sudah tidak ada lagi gerbang-gerbang tol. Di bawah mobil ada semacam magnet yang akan tergesek sehingga nantinya setiap bulan pemilik mobil akan mengetahui tagihan tolnya,ujarnya.

Yang penting menurut Faisal, jalan tol bukan solusi mengatasi kemacetan, karena berkaitan dengan sistem transportasi umum yang sudah parah. Saat ini biaya untuk transportasi umum justru jauh lebih mahal daripada mengunakan transportasi pribadi padahal keamanan dan kenyamanannya tidak terjamin. Dan tentu saja hal ini semakin meningkatkan kemacetan di jalan.

Advertising
Advertising

(Sita Planasari A-TNR)

Berita terkait

Jadwal Final Piala Thomas dan Piala Uber 2024 Hari Ini: Tim Putra dan Putri Indonesia Lawan Tuan Rumah Cina

12 menit lalu

Jadwal Final Piala Thomas dan Piala Uber 2024 Hari Ini: Tim Putra dan Putri Indonesia Lawan Tuan Rumah Cina

Duel tim bulu tangkis putri Indonesia vs Cina di final Piala Uber 2024 dijadwalkan mulai 08.30 WIB, sedangkan final Piala Thomas 2024 mulai 17.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Asal Usul World Water Forum, Konvensi Dunia yang Khusus Membahas Masalah Air

21 menit lalu

Asal Usul World Water Forum, Konvensi Dunia yang Khusus Membahas Masalah Air

Masalah krisis air yang menghantui dunia kreap dibahas dalam World Water Forum, musyawarah khusus di tingkat dunia.

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

25 menit lalu

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

26 menit lalu

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.

Baca Selengkapnya

Seri Poco F6 Kembali Kantongi Sertifikasi, Peluncurannya Semakin Dekat

34 menit lalu

Seri Poco F6 Kembali Kantongi Sertifikasi, Peluncurannya Semakin Dekat

Poco F6 muncul di sertifikasi dengan nomor model "24069PC12G".

Baca Selengkapnya

Vivo Y38 5G Resmi Dirilis di Taiwan, Ini Spesifikasinya

35 menit lalu

Vivo Y38 5G Resmi Dirilis di Taiwan, Ini Spesifikasinya

Vivo Y38 5G memiliki chipset Snapdragon 4 Gen 2 dan RAM LPDDR4x 8 GB dengan penyimpanan internal UFS 2.2 256 GB.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

35 menit lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

39 menit lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

44 menit lalu

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

49 menit lalu

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

Viralnya kasus dugaan penerima KIP Kuliah bergaya hedon, Kemendikbudristek akan mengambil langkah.

Baca Selengkapnya