Tim Kecil Pemerintah Bahas Masalah Divestasi Indosat

Reporter

Editor

Jumat, 18 Juli 2003 11:44 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Tim kecil pemerintah yang diketuai Menteri Koordinator Perekonomian Dorodjatun Kuntjoro-Jakti melakukan pertemuan, untuk membahas berbagai masalah dalam divestasi Indosat. Rencananya, hasil pertemuan ini yang akan dibawa dalam konsultasi dengan Komisi Gabungan di DPR. Hal ini diungkapkan Menteri Negara BUMN Laksamana Sukardi, yang juga turut dalam pertemuan itu, kepada wartawan, di Gedung Departemen Keuangan, Selasa (28/1) sore. "Tadi kita rapat untuk menjelaskan berbagai hal," katanya. Menurut Laks, panggilan akrabnya, pertemuan itu menjelaskan masalah keamanan dan komunikasi dengan pihak TNI dan pihak Departemen Perhubungan, dan mengenai masalah biayanya dari penasehat divestasi (financial advisor). Tampak hadir dalam pertemuan itu, selain Menko Perekonomian dan Menneg BUMN, adalah Menteri Perhubungan dan Telekomunikasi Agum Gumelar, Direktur Utama Indosat Widya Purnama, Direktur Utama Danareksa Zas Ureawan, dan dua orang dari militer dan Badan Intelejen Negara. Menurut Laks, pemerintah siap menjawab semua pertanyaan dan kritik dari berbagai pihak. Sedangkan jika mempermasalahkan legitimasi keputusannya, menurut Laks, pemerintah dan DPR harus sama-sama mengambil keputusan. "Tapi sekarang keputusan sudah diambil dan kalau kita tarik, dampak terhadap ekonominya akan kurang baik," katanya. Laks menyatakan, dari kesuksesan hasil divestasi itu maka kepercayaan investor semakin meningkat, rupiah menjadi menguat terhadap dolar, cadangan devisa yang masuk ke kas negara semakin besar. "Walaupun ada gonjang-ganjing dan bom di bali, perbankan tidak rush. Itu 'kan suatu hal yang positif," katanya mencontohkan. Menurut dia, program privatisasi sudah sesuai dengan Undang Undang Propenas (Program Pembangunan Nasional), dan telah disepakati oleh DPR untuk perbaikan perekonomian. Tidak hanya pembiayaan defisit, menurut Laks, yang menjadi sisi positif dari divestasi tapi yang lebih dominan adalah adanya keprecayaan masyarakat dan nilai tambahnya. Laks menyatakan, selama ini BUMN dianggap sebagai tempat berkembang biaknya korupsi dan tidak sehat. Karena itu harus diberantas dan dibuat transparan, sehingga dalam jangka panjang akan meningkatkan efektivitas transparansi dan penerimaan yang semakin besar bagi negara. Seperti diketahui, hasil divestasi 41,9 persen saham milik pemerintah di PT Indonesian Sattelite Cooperation Tbk. menuai protes dari sejumlah kalangan. Hasil yang memunculkan Singapore Technologies Telemedia sebagai pemenang dianggap sebagai ancaman masuknya asing ke Indonesia. Mereka yang menentang beranggapan aset negara telah tergadai dan terancamnya rahasia-rahasia negara. Bahkan, DPR saat ini tengah menggodok hak angket kepada pemerintah. Senin lalu, DPR sebenarnya mengagendakan pertemuan antara Komisi Gabungan DPR dengan pemerintah untuk membahas hal ini. Tapi tanpa penjelasan jelas, rencana itu batal dan tak diketahui waktu pastinya. "Saya belum tahu kapan. Mereka (DPR) yang memutuskan. Kita serahkan saja kepada mereka," ujar Laks. Menurutnya, sejak awal proses divestasi Indosat ini telah dibicarakan dengan DPR. "Kita siang sampai malam selalu melakukan konsultasi," katanya. Program privatisasi, lanjutnya, telah ada dalam TAP MPR yang dijabarkan dalam UU Propenas dan APBN. Pemerintah juga meminta adanya mitra lokal dari DPR, yang diputuskan adalah Komisi IX sebagai wakil dari fraksi-fraksi yang ada di DPR. "Kita lakukan semuanya itu. Ada kespeakatannya dan sekarang semuanya sudah selesai," katanya menanggapi tudingan DPR. (Yura Syahrul - Tempo News Room)

Berita terkait

Jadwal Liga Inggris Pekan Terakhir Minggu Malam 19 Mei 2024: Simak Hal-hal Menarik untuk Dinantikan

25 menit lalu

Jadwal Liga Inggris Pekan Terakhir Minggu Malam 19 Mei 2024: Simak Hal-hal Menarik untuk Dinantikan

Jadwal Liga Inggris pekan terakhir atau pekan ke-38 akan hadir pada Minggu, 19 Mei 2024. Seluruh pertandingan akan berlangsung serentak mulai 22.00.

Baca Selengkapnya

Mengenali Penyebab dan Gejala Penyakit Parkinson

1 jam lalu

Mengenali Penyebab dan Gejala Penyakit Parkinson

Parkinson terjadi sejalan dengan proses penuaan sistem saraf di otak ketika zat dopamin mengalami penurunan hingga 30 persen.

Baca Selengkapnya

Jurgen Klopp Jalani Laga Perpisahan di Liga Inggris Minggu Malam Ini 19 Mei, Simak Deretan Prestasinya di Liverpool

1 jam lalu

Jurgen Klopp Jalani Laga Perpisahan di Liga Inggris Minggu Malam Ini 19 Mei, Simak Deretan Prestasinya di Liverpool

Jurgen Klopp akan mengucap salam perpisahan dalam pertandingan pamungkasnya bersama Liverpool di Liga Inggris Minggu malam, 19 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Acara HUT ke-44 Dekranas Ditutup, Total Transaksi Mencapai Rp 4,3 Miliar

2 jam lalu

Acara HUT ke-44 Dekranas Ditutup, Total Transaksi Mencapai Rp 4,3 Miliar

Ajang Dekranas Expo 2024 sebagai rangkaian dari HUT Dekranas ke-44 dihadiri sekitar 13.000 pengunjung dengan nilai transaksi mencapai Rp 4,3 miliar

Baca Selengkapnya

Final Liga Champions: Ini 3 Pemain Bintang yang Pernah Bersinar di Borussia Dortmund dan Real Madrid

2 jam lalu

Final Liga Champions: Ini 3 Pemain Bintang yang Pernah Bersinar di Borussia Dortmund dan Real Madrid

Borussia Dortmund dan Real Madrid akan berhadapan di final Liga Champions 2023-2024. Ini 3 pemain bintang yang pernah berperan besar di kedua klub.

Baca Selengkapnya

Serial Shogun akan Berlanjut, 2 Musim Tambahan

2 jam lalu

Serial Shogun akan Berlanjut, 2 Musim Tambahan

Serial populer Jepang Shogun akan berlanjut dua musim tambahan

Baca Selengkapnya

Sengkarut Penggusuran Warga Stren Kali di Rusunawa Gunungsari

2 jam lalu

Sengkarut Penggusuran Warga Stren Kali di Rusunawa Gunungsari

Baru-baru ini Warga Stren Kali yang mendiami Rusunawa Gunungsari, Surabaya, mengalami penggusuran

Baca Selengkapnya

Beasiswa Penuh di 7 Kampus BUMN Dibuka untuk 110 Orang, Begini Syarat dan Pendaftarannya

3 jam lalu

Beasiswa Penuh di 7 Kampus BUMN Dibuka untuk 110 Orang, Begini Syarat dan Pendaftarannya

Aliansi Perguruan Tinggi BUMN mengatakan, beasiswa ini diberikan agar lebih banyak siswa siswi yang bisa menikmati jenjang pendidikan tinggi.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ibu dan Gunung Semeru Bersautan, Begini Rincian Daerah Berbahaya Rekomendasi Badan Geologi

3 jam lalu

Erupsi Gunung Ibu dan Gunung Semeru Bersautan, Begini Rincian Daerah Berbahaya Rekomendasi Badan Geologi

Dalam semalam, Gunung Ibu dan Gunung Semeru bergantian mengalami erupsi. Badan Geologi, melalui PVBMG, merekomendasikan penetapan daerah berbahaya.

Baca Selengkapnya

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

3 jam lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya