Penjualan Forward Lambungkan Harga Gula  

Reporter

Editor

Rabu, 26 Agustus 2009 14:13 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Ketua Asosiasi Pedagang Gula dan Terigu Natsir Mansyur menilai kenaikan harga gula hingga 9.500 per kilogram ditopang oleh banyak faktor. Salah satunya adalah penjualan dengan sistem ijon (forward) yang dilakukan oleh pabrik gula kepada pedagang besar.

“Metode perdagangan ini mendorong pedagang berspekulasi,” ujarnya ketika dihubungi siang ini.

Modusnya, di awal tahun sebelum musim giling pedagang membeli gula di harga Rp 6.300 per kilogram. Penyerahan kepada pedagang dilakukan pada bulan Juni-Agustus di harga lelang Rp 7.500 per kilogram, bahkan kini mencapai Rp 8.300 per kilogram.

Pola penjualan seperti ini pula yang menyebabkan gula terpusat di pedagang-pedagang besar. “Mereka yang punya barang. Terserah mereka mau di lepas ke masyarakat atau ke industri makanan dan minuman,” tuturnya.

Problem lainnya adalah faktor psikologis akibat kenaikan harga gula internasional menjadi US$ 560 per ton. Jika ditambah biaya pengiriman, pajak, dan lain-lain maka harga gula di Indonesia diperkirakan Rp 9.400 per kilogram.

Pedagang kemudian tergerak menyesuaikan harga jual mengikuti harga internasional. “Padahal tidak ada hubungannya, karena kita tidak impor gula,” ujar anggota Komisi Keuangan dan Perbankan ini.

Advertising
Advertising

Penyebab lainnya adalah kurang efektifnya Perum Bulog dalam menyeimbangkan distribusi gula nasional. Bulog selama ini hanya sebagai agen penjualan, bukan sebagai eksekutor yang tetap dipegang PTPN dan PT RNI.

“Bulog hanya distribusikan 14 persen gula. Mestinya supaya kuat, dia mendistribusikan 50 persen,” kata Natsir.

Merembesnya gula kristal putih ke industri makanan dan minuman yang selama ini memakai gula rafinasi juga dituding mengurangi pasokan ke konsumen langsung. Ia memperkirakan, jika 300 ribu ton saja gula merembes, maka sudah melebihi konsumsi gula nasional sebulan yang rata-rata 250 ribu ton.

Dia menyarankan, untuk menjaga harga gula dalam negeri diperlukan pasokan impor. Sebab, produksi gula nasional 2,7 juta ton per tahun belum mampu mencukupi konsumsi langsung sebanyak 3 juta ton per tahun. Belum lagi ditambah kebutuhan industri makanan dan minuman.

Tapi, langkah pembukaan impor ini harus dilakukan di awal tahun. Sebab untuk mendatangkan gula butuh waktu 2-3 bulan. “Kalau baru sekarang dibukanya, begitu gulanya datang momentumnya sudah lewat,” ujarnya.

EFRI RITONGA





Berita terkait

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

16 jam lalu

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

Stok gula pasir berkurang di pasar dan supermarket.

Baca Selengkapnya

PT Pabrik Gula Rajawali II di Cirebon Mulai Giling Tebu Pertengahan Mei 2024

2 hari lalu

PT Pabrik Gula Rajawali II di Cirebon Mulai Giling Tebu Pertengahan Mei 2024

Sekretaris Perusahaan PT Pabrik Gula Rajawali II, Karpo B. Nursi, menyatakan pihaknya menargetkan proses penggilingan dimulai pada bulan Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Komoditas Pangan 15 Januari, Cabai hingga Minyak Goreng Kompak Turun

15 Januari 2024

Harga Komoditas Pangan 15 Januari, Cabai hingga Minyak Goreng Kompak Turun

Pantauan harga komoditas pangan per 15 Januari 2024, setelah momen Nataru, beberapa komoditas kompak turun.

Baca Selengkapnya

Bulog: Stok Gula Pasir di Tangerang Krisis Jelang Tahun Baru

26 Desember 2023

Bulog: Stok Gula Pasir di Tangerang Krisis Jelang Tahun Baru

Bulog menyatakan ketersedian gula pasir di Tangerang krisis jelang tahun baru 2024

Baca Selengkapnya

Bapanas Naikan HET Gula, Ini Tanggapan Pengamat

11 November 2023

Bapanas Naikan HET Gula, Ini Tanggapan Pengamat

Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyesuaikan harga gula konsumsi di tingkat konsumen sebesar Rp 16.000 per kilogram untuk wilayah Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya

Harga Gula Melampaui HET, Pedagang dan Pembeli Mengeluh

10 November 2023

Harga Gula Melampaui HET, Pedagang dan Pembeli Mengeluh

Harga gula terus merangkak naik. Para pedagang dan pembeli mengeluh.

Baca Selengkapnya

Kepala Bapanas Beberkan Sebab Harga Gula Melonjak, dari Kenaikan HPP, Keseimbangan Ekosistem hingga..

7 Oktober 2023

Kepala Bapanas Beberkan Sebab Harga Gula Melonjak, dari Kenaikan HPP, Keseimbangan Ekosistem hingga..

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi bicara soal kenaikan harga gula pasir belakangan ini. Simak penjelasan lengkap pelaksana tugas Mentan itu di sini.

Baca Selengkapnya

Membuat Odading, Ini 2 Kreasi Resepnya

1 Oktober 2023

Membuat Odading, Ini 2 Kreasi Resepnya

Odading termasuk jenis makanan ringan yang mudah dibuat

Baca Selengkapnya

Penderita Diabetes Boleh Konsumsi Gula Pasir, Cek Syaratnya

30 September 2023

Penderita Diabetes Boleh Konsumsi Gula Pasir, Cek Syaratnya

Penderita diabetes masih boleh menambah gula pasir sebagai pemanis dengan takaran yang sesuai. Simak saran ahli diet.

Baca Selengkapnya

3 Cara Gampang Bikin Minuman Kopi ala Kafe di Rumah

29 September 2023

3 Cara Gampang Bikin Minuman Kopi ala Kafe di Rumah

Kopi menjadi salah satu minuman yang digemari banyak orang. Berikut resep cara bikin minuman kopi ala kafe di rumah.

Baca Selengkapnya