Sritex Pailit: Jejak Panjang Berikut Jatuh Bangun di Industri Tekstil

Senin, 28 Oktober 2024 11:00 WIB

Pada 1994, Sritex pernah menjadi produsen seragam militer NATO dan Tentara Jerman. PT Sritex sendiri memiliki lebih dari 300 ribu desain kain, termasuk enam desain pakaian militer yang telah dipatenkan di Dirjen HAKI. Kapasitas produksi Sritex tidak hanya terbatas pada seragam militer, tetapi juga mencakup perlengkapan militer untuk berbagai negara di seluruh dunia. Sebagian besar ekspor Sritex dilakukan ke Amerika Serikat dengan nilai total mencapai US$ 300 juta per tahun, diikuti oleh kawasan Eropa dengan nilai mencapai US$ 200 juta per tahun. TEMPO/Andry Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan Negeri (PN) Niaga Semarang, Jawa Tengah, menyatakan perusahaan tekstil legendaris, PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex, dalam status pailit. Keputusan ini tercantum dalam nomor perkara 2/Pdt.Sus-Homologasi/2024/PN Niaga Smg pada Senin, 21 Oktober 2024.

Sritex memberikan klarifikasi tentang utang terhadap PT Indo Bharat Rayon (IBR) yang melakukan gugatan di Pengadilan Niaga Semarang. Sritex menyatakan memiliki utang sebesar Rp100.308.838.984 terhadap perusahaan tersebut berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian per tanggal 30 Juni 2024.

Profil Sritex

PT Sri Rejeki Isman Tbk atau dikenal sebagai Sritex, adalah perusahaan tekstil terkemuka di Indonesia dengan sejarah panjang yang dimulai dari usaha kecil hingga menjadi perusahaan besar dengan jangkauan internasional. Sritex didirikan pada tahun 1966 oleh HM Lukminto, seorang pengusaha kelahiran Kertosono, Nganjuk, Jawa Timur, yang lahir pada Juni 1946. Awalnya, Lukminto merintis Sritex sebagai pedagang tekstil eceran hingga berkembang pesat menjadi perusahaan tekstil dan garmen terbesar di Indonesia.

Awal Berdiri
Dilansir dari digilib.uns.ac.id, perjalanan Sritex dimulai dari sebuah usaha dagang kecil bernama Sri Redjeki yang berlokasi di Pasar Klewer, Solo, Jawa Tengah. Pada tahun 1968, usaha ini mengalami pertumbuhan pesat hingga Lukminto mendirikan pabrik pertama Sritex di Solo, yang fokus pada produksi kain kelantang dan celup. Dengan adanya pabrik ini, Sritex mulai mengembangkan lini produksi yang lebih besar untuk memenuhi kebutuhan pasar.

Perubahan Menjadi Perseroan Terbatas dan Ekspansi Produksi
Pada tahun 1978, Sritex resmi terdaftar sebagai perseroan terbatas (PT) di bawah naungan Kementerian Perdagangan, menandai langkah signifikan dalam ekspansi perusahaan. Empat tahun setelahnya, yaitu pada 1982, Sritex mendirikan pabrik pemintalan pertama yang menjadi fondasi untuk memperluas produksi tekstil. Dengan lahan operasional seluas 150 hektar di Sukoharjo, Jawa Tengah, Sritex mampu mempekerjakan lebih dari 25 ribu karyawan.

Advertising
Advertising

Produksi Seragam Militer dan Ekspor
Pada tahun 1994, Sritex menorehkan prestasi sebagai salah satu produsen seragam militer untuk Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan Tentara Jerman. Produksi seragam militer menjadi salah satu pilar penting bagi Sritex, yang mencakup lebih dari 300 ribu desain kain, termasuk enam desain pakaian militer yang telah dipatenkan di Dirjen HAKI.

Saat ini, sekitar 70 persen produksi Sritex diekspor ke berbagai negara, dengan Amerika Serikat sebagai tujuan utama senilai US$ 300 juta per tahun, diikuti oleh Eropa sebesar US$ 200 juta per tahun. Pasar Sritex menjangkau lebih dari 100 negara di seluruh dunia, termasuk negara-negara seperti Jerman, Inggris, Malaysia, Australia, Timor Leste, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat. Produk yang diekspor tidak hanya meliputi seragam militer tetapi juga tekstil, benang, kain, dan pakaian jadi.

Menghadapi Krisis dan Pencapaian di Pasar Saham
Meski Indonesia mengalami krisis moneter pada tahun 1998, Sritex berhasil bertahan dan melipatgandakan pertumbuhannya hingga delapan kali lipat pada 2001, dibandingkan saat pertama kali terintegrasi pada 1992. Kemudian pada tahun 2013, PT Sritex mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan kode ticker SRIL, membuka akses baru dalam permodalan dan ekspansi lebih lanjut.

Pada tahun 2014, Direktur Utama Sritex, Iwan S. Lukminto, anak sulung dari HM Lukminto, meraih penghargaan Businessman of the Year dari Forbes Indonesia dan EY Entrepreneur of the Year dari Ernst & Young. Pada tahun 2017, Sritex menerbitkan obligasi global senilai US$ 150 juta, yang akan jatuh tempo pada 2024.

Prestasi MURI dan Rekor Perusahaan
Prestasi Sritex tidak hanya terbatas pada aspek bisnis dan ekspor. Perusahaan ini telah menerima beberapa penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI). Pada 2015, Sritex memperoleh penghargaan sebagai Pelopor dan Penyelenggara Penciptaan Investor Saham Terbesar dalam Perusahaan. Setahun kemudian, Sritex mencatatkan rekor MURI dengan jumlah peserta terbanyak dalam penyuluhan narkoba, yang diikuti oleh 30 ribu karyawan.

Pada 2019, sebanyak 38 ribu karyawan Sritex Grup berpartisipasi dalam kerja bakti massal membersihkan lingkungan perusahaan. Aksi ini mencetak rekor MURI untuk Kerja Bakti di Lingkungan Perusahaan oleh Karyawan Terbanyak, dan dilakukan dalam rangka memperingati HUT RI ke-74 serta ulang tahun Sritex ke-53.

MYESHA FATINA RACHMAN I HAMMAM IZZUDIN I ANDIKA DWI
Pilihan editor: Sritex Ajukan Kasasi Atas Putusan Pailit Pengadilan Niaga Semarang, Apa Alasannya?

Berita terkait

Presiden Prabowo Instruksikan Penyelamatan Sritex, Lewat Mekanisme Apa?

27 menit lalu

Presiden Prabowo Instruksikan Penyelamatan Sritex, Lewat Mekanisme Apa?

Pemerintah akan segera mengambil langkah-langkah agar perusahaan (Sritex) dapat tetap beroperasi dan para pekerja terhindar dari PHK

Baca Selengkapnya

Komisaris Utama Sritex Pastikan Operasional Perusahaan Tetap Normal Usai Diputus Pailit

47 menit lalu

Komisaris Utama Sritex Pastikan Operasional Perusahaan Tetap Normal Usai Diputus Pailit

Sebanyak 50.000 karyawan Sritex Grup saat ini masih memiliki semangat yang yang sama untuk menghadapi kondisi ini.

Baca Selengkapnya

Karyawan Sritex Lakukan Aksi Solidaritas Pita Hitam: Bersama-sama Perjuangkan Masa Depan

1 jam lalu

Karyawan Sritex Lakukan Aksi Solidaritas Pita Hitam: Bersama-sama Perjuangkan Masa Depan

Tak hanya pekerja, para pedagang yang berjualan di depan pabrik tekstil Sritex juga nampak mengenakan pita hitam tersebut.

Baca Selengkapnya

Komisaris Sritex Temui Menperin: Bahas Strategi Besar agar Sustain

3 jam lalu

Komisaris Sritex Temui Menperin: Bahas Strategi Besar agar Sustain

Dalam pertemuan ini, Komisaris Iwan Setiawan dan Menperin Agus Gumiwang mendiskusikan strategi besar untuk penyelamatan Sritex.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Prabowo Akan Rampungkan IKN dalam 4 Tahun, Lowongan Kerja di Alfamidi

9 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Prabowo Akan Rampungkan IKN dalam 4 Tahun, Lowongan Kerja di Alfamidi

Prabowo Subianto mengatakan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) warisan Joko Widodo akan dilanjutkan dan diselesaikan.

Baca Selengkapnya

Sritex Ajukan Kasasi atas Putusan Pailit Pengadilan Niaga Semarang, Apa Alasannya?

12 jam lalu

Sritex Ajukan Kasasi atas Putusan Pailit Pengadilan Niaga Semarang, Apa Alasannya?

Selama 58 tahun ini, Sritex telah menjadi bagian dari industri tekstil Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Sritex Pailit, Ekonom Sebut PHK Massal Industri Tekstil Picu Krisis Sosial; Pemerintah Prabowo akan Cetak Sawah 150 Ribu Ha untuk Food Estate

1 hari lalu

Terkini: Sritex Pailit, Ekonom Sebut PHK Massal Industri Tekstil Picu Krisis Sosial; Pemerintah Prabowo akan Cetak Sawah 150 Ribu Ha untuk Food Estate

Ekonom menyebut kepailitan PT Sri Rejeki Isman Tbk. atau Sritex dapat menimbulkan efek domino yang mengguncang sektor industri tekstil nasional.

Baca Selengkapnya

Sritex Tetap Beroperasi meski Terus Merugi, Berikut Daftar Utang Perseroan ke 28 Bank

1 hari lalu

Sritex Tetap Beroperasi meski Terus Merugi, Berikut Daftar Utang Perseroan ke 28 Bank

PT Sri Rejeki Isman Tbk. atau Sritex saat ini sedang melakukan upaya kasasi setelah diputuskan pailit oleh Pengadilan Niaga Semarang.

Baca Selengkapnya

Sritex Dinyatakan Pailit, Ekonom: PHK Massal Industri Tekstil Picu Krisis Sosial

1 hari lalu

Sritex Dinyatakan Pailit, Ekonom: PHK Massal Industri Tekstil Picu Krisis Sosial

PHK massal di industri tekstil ini dapat memperburuk kesenjangan gender di dunia kerja. Sebab, mayoritas pekerja di sektor garmen adalah perempuan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Sritex Klarifikasi Utang Rp 101 Miliar yang Membuat Perusahaan Digugat, Polemik Seputar BP Investasi Danantara Bentukan Presiden Prabowo

1 hari lalu

Terpopuler: Sritex Klarifikasi Utang Rp 101 Miliar yang Membuat Perusahaan Digugat, Polemik Seputar BP Investasi Danantara Bentukan Presiden Prabowo

PT Sri Rejeki Isman Tbk. atau Sritex memberikan klarifikasi tentang utang terhadap PT Indo Bharat Rayon yang melakukan gugatan di Pengadilan Niaga.

Baca Selengkapnya