Program 3 Juta Rumah, Solusi Hunian dan Pertumbuhan Ekonomi

Minggu, 20 Oktober 2024 21:50 WIB

Menara BTN di Jakarta. Dok. BTN

INFO BISNIS - Program pembangunan tiga juta rumah per tahun yang akan digulirkan oleh Pemerintahan Prabowo Subianto diproyeksikan menjadi motor penggerak ekonomi nasional. Dengan anggaran ratusan triliun rupiah, program ini akan mendorong sektor riil serta membuka peluang besar bagi masyarakat untuk memiliki rumah layak huni.

Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto berencana meluncurkan Program 3 Juta Rumah per tahun, yang diperkirakan mampu memicu pertumbuhan ekonomi serta memperluas kesempatan bagi masyarakat untuk memiliki hunian yang layak. Program ini ditargetkan akan menggerakkan sektor riil, menciptakan lapangan pekerjaan, serta meningkatkan perputaran uang di daerah.

Menurut anggota tim satgas perumahan, Bonny Z. Minang, program ini tidak hanya fokus pada pengentasan kemiskinan melalui pembangunan rumah subsidi, tetapi juga berupaya mendorong pemerataan ekonomi. "Program prioritas Pak Prabowo adalah pengentasan kemiskinan yang salah satu instrumennya mengandalkan sektor perumahan. Efek berantai proyek ini akan menggerakkan sektor riil, membuka lapangan kerja dan meningkatkan perputaran uang di daerah," kata Bonny.

Proyek ini dirancang untuk membangun 3 juta rumah setiap tahunnya, dengan alokasi 1 juta unit untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di perkotaan dan 2 juta unit untuk masyarakat pedesaan. Estimasi dari Bank BTN menyebutkan bahwa potensi transaksi dari program ini dapat mencapai Rp400 triliun per tahun, dengan harga rumah subsidi di perkotaan sekitar Rp200 juta dan di pedesaan berkisar antara Rp75 juta hingga Rp100 juta per unit.

Dana besar tersebut akan mengalir ke para pengembang lokal, terutama yang berada di daerah pedesaan. Tim satgas menekankan pentingnya melibatkan pengembang kecil-menengah agar tercipta pemerataan ekonomi. "Pembangunan rumah subsidi di pedesaan akan diserahkan kepada pengembang lokal, bukan konglomerat, agar modal dapat mengalir ke daerah-daerah dan terjadi pemerataan," tambah Bonny.

Advertising
Advertising

Selain itu, sektor properti ini diyakini akan memberi dampak berantai yang signifikan terhadap 183 subsektor usaha lain, mulai dari industri semen, baja, hingga toko bangunan dan UMKM lokal. Jika program ini berjalan sesuai rencana, pertumbuhan ekonomi Indonesia diharapkan dapat mencapai target 8 persen dengan kontribusi besar dari sektor properti.

Namun, Bonny menegaskan bahwa dukungan dari sektor perbankan dan pelaku usaha sangat diperlukan untuk menjamin keberhasilan program ini. "Proyek strategis ini membutuhkan dukungan penuh dari sektor perbankan dan pelaku usaha, karena dana dari APBN saja tidak akan cukup untuk menutupi kebutuhan modal kerja dalam pengadaan dan pembiayaan rumah," katanya.

Direktur Utama Bank BTN, Nixon L.P Napitupulu, juga menyatakan kesiapan perseroannya untuk mendukung program ini dengan kapabilitas yang telah terbukti. "BTN mendukung Program 3 Juta Rumah per tahun karena kami memiliki pangsa pasar KPR subsidi nasional yang kuat. BTN siap mendanai pengembang melalui kredit konstruksi, serta mengajukan beberapa skema subsidi KPR untuk masyarakat berpenghasilan rendah dan menengah," ujar Nixon.(*)

Berita terkait

SMEstaTalk BRI: Jembatan UMKM Menuju Pasar Internasional

8 jam lalu

SMEstaTalk BRI: Jembatan UMKM Menuju Pasar Internasional

Program SMEstaTalk bertujuan untuk memberikan pelatihan online yang mendalam kepada nasabah BRI agar mereka siap untuk menghadapi tantangan ekspor

Baca Selengkapnya

BRI Gelar SMEstaTalk, Tingkatkan Daya Saing UMKM Global

8 jam lalu

BRI Gelar SMEstaTalk, Tingkatkan Daya Saing UMKM Global

BRI menunjukkan komitmennya dalam memajukan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia melalui webinar SMEs Loyalty Talks #SMEstaTalks Episode 3 yang berlangsung pada akhir September 2024

Baca Selengkapnya

BTN Tawarkan Diskon Khusus di Bazar UMKM BerKRIYAsi Sarinah 2024

8 jam lalu

BTN Tawarkan Diskon Khusus di Bazar UMKM BerKRIYAsi Sarinah 2024

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mendukung pertumbuhan UMKM Indonesia dengan memberikan berbagai diskon menarik untuk transaksi melalui btnmobile.

Baca Selengkapnya

Airin-Ade Proyeksikan Pengembangan Ekonomi Biru dan Nelayan Berdaya

9 jam lalu

Airin-Ade Proyeksikan Pengembangan Ekonomi Biru dan Nelayan Berdaya

Pasangan Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi fokus memaksimalkan potensi kelautan dan perikanan Banten dengan program Ekonomi Biru dan Nelayan Berdaya.

Baca Selengkapnya

BTN Jalin Kemitraan dengan Universitas Bina Nusantara

9 jam lalu

BTN Jalin Kemitraan dengan Universitas Bina Nusantara

BTN perkuat kerja sama strategis dengan Universitas Bina Nusantara guna mencetak SDM unggul menghadapi tantangan industri perbankan di era digital.

Baca Selengkapnya

Indef Sebut Peningkatan Investasi dan Ekspor Bisa Dukung Pertumbuhan Ekonomi 8 persen

13 jam lalu

Indef Sebut Peningkatan Investasi dan Ekspor Bisa Dukung Pertumbuhan Ekonomi 8 persen

Menurut ekonom Indef, jika ingin pertumbuhan ekonomi mencapai 8 persen maka pertumbuhan ekonomi jangan hanya berpatok pada konsumsi

Baca Selengkapnya

La Ode Tekankan Sinergi dalam Memajukan Desa di Indonesia

14 jam lalu

La Ode Tekankan Sinergi dalam Memajukan Desa di Indonesia

Sinergi lintas elemen menjadi pilar utama dalam mempercepat kemajuan desa di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Empat Tahun P3PD Sukses Cetak Aparatur Desa Kreatif dan Inovatif

15 jam lalu

Empat Tahun P3PD Sukses Cetak Aparatur Desa Kreatif dan Inovatif

P3PD sukses meningkatkan kapasitas aparatur desa sehingga mampu menciptakan inovasi pembangunan yang berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

UMKM Binaan Pemkot Balikpapan Raih Penghargaan IEC 2024

16 jam lalu

UMKM Binaan Pemkot Balikpapan Raih Penghargaan IEC 2024

Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) binaan Pemerintah Kota Balikpapan PT. Media Kreatifindo Nusantara berhasil masuk dalam 27 besar dalam penghargaan Indonesia Entrepreneurs Challenge atau IEC 2024.

Baca Selengkapnya

Tiga Pilar Pertanggungjawaban APBN: Kredibel, Transparan, dan Akuntabel

18 jam lalu

Tiga Pilar Pertanggungjawaban APBN: Kredibel, Transparan, dan Akuntabel

Dalam satu dekade terakhir, pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pertanggungjawaban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Baca Selengkapnya