Pidato Prabowo Subianto Singgung Masih Banyak Subsidi Tak Tepat Sasaran

Reporter

Vedro Imanuel G

Editor

Aisha Shaidra

Minggu, 20 Oktober 2024 14:44 WIB

Presiden Prabowo Subianto saat mengucapkan sumpah jabatan dalam Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2024. Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden masa jabatan 2024-2029. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta -Presiden RI periode 2024-2029, Prabowo Subianto menyebut hingga saat ini masih banyak subsidi yang tidak tepat sasaran. Padahal, dengan kondisi ekonomi rakyat yang masih banyak dihimpit kemiskinan, subsidi-subsidi dari pemerintah mutlak dibutuhkan.

“Subsidi bantuan kepada rakyat yang masih dalam keadaan susah, subsidi-subsidi itu harus sampai kepada mereka yang membutuhkan,” tutur Prabowo saat menyampaikan pidato perdananya sebagai presiden, Ahad, 20 Oktober 2024 di kompleks Senayan, Jakarta.

Menurutnya bila diperlukan, metode pemberian subsidi bisa saja diubah. Menurut Prabowo, pemberian subsidi harus bisa diterima langsung masyarakat yang membutuhkan. Tidak lagi lewat perantara pihak ketiga yang bisa saja membuat pemberian subsidi tidak tepat sasaran. “Kita harus berani meneliti dan kalau perlu kita ubah subsidi itu harus kepada langsung keluarga-keluarga yang membutuhkan,” ucap Prabowo.

Prabowo juga menyoroti masih maraknya kebocoran anggaran negara yang terjadi. Ia menyebut, masih banyak kasus korupsi ataupun penyelewengan dana yang dilakukan pejabat-pejabat negara. Sehingga menurutnya perlu ada perbaikan dalam hal penyaluran subsidi. “Dengan teknologi digital kita akan mampu sampai (memastikan), subsidi itu sampai ke setiap keluarga yang membutuhkan. Tidak boleh aliran-aliran bantuan itu tidak sampai ke mereka yang butuh itu,” ujar Purnawirawan Jenderal TNI tersebut.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Burhanuddin Abdullah, menyebutkan bahwa skema subsidi, dalam hal ini subsidi energi Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia selama ini tidak tepat sasaran. Oleh karenanya, eks Gubernur Bank Indonesia (BI) tersebut mewacanakan pengubahan subsidi BBM menjadi Bantuan Langsung Tunai (BLT).

Advertising
Advertising

Namun di sisi yang lain, ekonom UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat menilai wacana subsidi BBM, listrik, hingga LPG menjadi model BLT penuh dengan resiko. Ia menilai, hal-hal seperti akurasi data penerima bisa menimbulkan potensi fraud atau penyelewengan yang cukup tinggi.

Nabiila Azzahra dan Hammam Izzuddin ikut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan editor: Indeks Manufaktur Turun, Arsjad Rasjid: Industri Nasional Perlu Waspada

Berita terkait

Usai Diumumkan jadi Menkeu Prabowo, Sri Mulyani Selfie Bersama Dengan Tiga Wakil Menteri

35 menit lalu

Usai Diumumkan jadi Menkeu Prabowo, Sri Mulyani Selfie Bersama Dengan Tiga Wakil Menteri

Sri Mulyani menunjukkan foto bersama dirinya dengan tiga calon anak buahnya di laman Instagram pribadinya.

Baca Selengkapnya

Prabowo Umumkan Kabinetnya, Ini Daftar Tim Ekonomi

2 jam lalu

Prabowo Umumkan Kabinetnya, Ini Daftar Tim Ekonomi

Tim ekonomi Presiden Prabowo terdiri atas 3 menteri koordinator dan 19 menteri

Baca Selengkapnya

Daftar Susunan Kabinet Presiden Prabowo Bidang Ekonomi

2 jam lalu

Daftar Susunan Kabinet Presiden Prabowo Bidang Ekonomi

Presiden Prabowo Subianto resmi mengumumkan susunan kabinet yang akan membantunya dalam menjalankan roda pemerintahan selama 5 tahun ke depan. Hal tersebut ia sampaikan di Istana Negara usai resmi dilantik sebagai Presiden RI, Minggu malam, 20 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Pidato Perdana Presiden Prabowo Banyak Singgung Persoalan Ekonomi, Tapi Tak Bahas Deflasi dan Kelas Menengah

3 jam lalu

Pidato Perdana Presiden Prabowo Banyak Singgung Persoalan Ekonomi, Tapi Tak Bahas Deflasi dan Kelas Menengah

Meski membahas banyak persoalan ekonomi, Prabowo tidak ada menyebutkan beberapa permasalahan ekonomi yang banyak dibahas belakangan ini dalam pidatonya.

Baca Selengkapnya

Presiden Prabowo Resmi Tunjuk Sugiono sebagai Menlu RI

3 jam lalu

Presiden Prabowo Resmi Tunjuk Sugiono sebagai Menlu RI

Sugiono resmi ditunjuk sebagai Menteri Luar Negeri RI (menlu) oleh Prabowo Subianto pada Ahad 20 Oktober 2024

Baca Selengkapnya

Prabowo Lantik Anggota Kabinet Merah Putih Besok

3 jam lalu

Prabowo Lantik Anggota Kabinet Merah Putih Besok

Prabowo mengumumkan tujuh kementerian koordinator dan 41 kementerian teknis untuk Kabinet Merah Putih.

Baca Selengkapnya

Relawan Arus Bawah Boyolali Sambut Jokowi di Bandara Adi Soemarmo

3 jam lalu

Relawan Arus Bawah Boyolali Sambut Jokowi di Bandara Adi Soemarmo

Jokowi pulang kampung usai menghadiri pelantikan dan serah terima jabatan presiden kepada Prabowo Subianto, Ahad, 20 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Umumkan Kabinet Merah Putih: Seskab Mayor Teddy, Menkeu Sri Mulyani

4 jam lalu

Prabowo Umumkan Kabinet Merah Putih: Seskab Mayor Teddy, Menkeu Sri Mulyani

Kabinet Prabowo mencakup tujuh kementerian koordinator dan 41 kementerian teknis.

Baca Selengkapnya

Walhi Sebut Prabowo Lupa Misi ke-8 Astacita, Soroti Pidato Kenegaraan yang Minim Bahas Lingkungan

4 jam lalu

Walhi Sebut Prabowo Lupa Misi ke-8 Astacita, Soroti Pidato Kenegaraan yang Minim Bahas Lingkungan

Lembaga sipil bidang lingkungan mempertanyakan soal komitmen lingkungan Presiden Prabowo. Minim dibahas dalam pidato kenegaraan perdana.

Baca Selengkapnya

Pakai Batik Cokelat, Calon Menteri dan Wamen Tunggu Pengumuman Prabowo soal Kabinet

4 jam lalu

Pakai Batik Cokelat, Calon Menteri dan Wamen Tunggu Pengumuman Prabowo soal Kabinet

Sejumlah Calon menteri dan wakil menteri Kabinet Prabowo berdatangan ke Istana Kepresidenan Jakarta

Baca Selengkapnya