Indef Sebut Peningkatan Investasi dan Ekspor Bisa Dukung Pertumbuhan Ekonomi 8 persen

Reporter

Antara

Editor

Aisha Shaidra

Minggu, 20 Oktober 2024 17:00 WIB

Ilustrasi aktivitas jual beli di pasar terapung. Memperingati Hari Pengentasan Kemiskinan pada 17 Oktober, Bank Mandiri berkomitmen untuk terus memberikan layanan keuangan yang inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat. Dengan semangat ini, Bank Mandiri (BMRI) berupaya melakukan transformasi digital dalam layanan perbankan guna mendorong pemerataan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Dok. Bank Mandiri

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Esther Sri Astuti mengatakan, peningkatan investasi dan ekspor merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan mencapai 8 persen.

“Ke depan jika ingin pertumbuhan ekonomi mencapai 8 persen maka pertumbuhan ekonomi jangan hanya berpatok pada konsumsi tetapi harus ada peningkatan investasi dan kenaikan ekspor,” kata Esther dilansir dari Antara, Ahad, 20 Oktober 2024.

Esther menuturkan, upaya strategis berikutnya untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen berupa pengelolaan utang dengan benar dan menekan utang agar tidak bertambah. Pemerintah ke depan juga perlu memastikan alokasi anggaran belanja modal juga harus lebih besar daripada belanja rutin.

Begitu juga dengan pembangunan harus merata ke seluruh daerah di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) demi mewujudkan kesejahteraan seluruh rakyat dan kemajuan bangsa. Pemerintah ke depan juga harus memprioritaskan program pembangunan yang berdampak jangka panjang dan mempunyai dampak efek berganda (multiplier effect) lebih besar.

Menurut dia, memang pertumbuhan ekonomi 8 persen bukanlah suatu hal yang tidak mungkin karena Indonesia pernah mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi tahun 1980-an hingga 1990-an. Namun, saat ini memang harus ada upaya ekstra. Dulu, pertumbuhan ekonomi bisa tinggi karena harga minyak dan komoditas melonjak, investasi masuk ke Indonesia, serta peningkatan ekspor karena industrialisasi seperti industri tekstil.

Dalam Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, pemerintah ke depan akan melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah dalam negeri, meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur.

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI pada 20 Oktober 2024. Pemerintahan Prabowo ke depan juga akan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.

Pemerintah tersebut juga akan membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasam kemiskinan. Selain itu, pemerintahan Prabowo nantinya akan memperkuat pembangunan antara lain sumber daya manusia, sains, teknologi, pendidikan dan kesehatan. Selanjutnya, pemerintahan itu akan berupaya untuk meningkatkan rasio penerimaan negara terhadap produk domestik bruto (PDB) hingga 23 persen.

Pilihan editor: IHSG Diproyeksi Tetap Kuat Pekan Depan, Investor Menanti 100 Hari Pertama Prabowo-Gibran

Berita terkait

Program 3 Juta Rumah, Solusi Hunian dan Pertumbuhan Ekonomi

7 jam lalu

Program 3 Juta Rumah, Solusi Hunian dan Pertumbuhan Ekonomi

Program 3 Juta Rumah Pemerintahan Prabowo Subianto berpotensi mendongkrak ekonomi dan memberi masyarakat peluang lebih besar memiliki rumah layak.

Baca Selengkapnya

6 Kritik Kebijakan Ekonomi Jokowi: Rupiah Terpuruk hingga Membengkaknya Utang

1 hari lalu

6 Kritik Kebijakan Ekonomi Jokowi: Rupiah Terpuruk hingga Membengkaknya Utang

Di akhir masa jabatan, Presiden Jokowi meninggalkan sejumlah persoalan ekonomi. Mulai dari merosotnya nilai tukar rupiah hingga membengkaknya utang.

Baca Selengkapnya

OJK Berharap Target Pertumbuhan Ekonomi Prabowo Tercapai

1 hari lalu

OJK Berharap Target Pertumbuhan Ekonomi Prabowo Tercapai

Otoritas Jasa Keuangan atau OJK berharap target pertumbuhan ekonomi RI yang diucapkan presiden terpilih Prabowo Subianto bakal tercapai.

Baca Selengkapnya

Pertengahan Oktober, Penyaluran KUR Dekati 80 Persen dari Target Rp 300 Triliun

2 hari lalu

Pertengahan Oktober, Penyaluran KUR Dekati 80 Persen dari Target Rp 300 Triliun

Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) menyebut penyaluran program pembiayaan KUR hingga 15 Oktober hampir mencapai 80 persen dari target 2024.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Prediksi Pertumbuhan Ekonomi 5,1 Persen di Akhir Tahun Ini, Apa Faktor Pemicunya?

2 hari lalu

Sri Mulyani Prediksi Pertumbuhan Ekonomi 5,1 Persen di Akhir Tahun Ini, Apa Faktor Pemicunya?

Menteri Keuangan Sri Mulyani memprediksi ekonomi RI bakal tumbuh di kisaran 5,1 persen pada akhir tahun

Baca Selengkapnya

White Paper Kebijakan Ekonomi 2024-2029, Kadin Rumuskan 7 Langkah untuk Raih Pertumbuhan 8 Persen

2 hari lalu

White Paper Kebijakan Ekonomi 2024-2029, Kadin Rumuskan 7 Langkah untuk Raih Pertumbuhan 8 Persen

Kadin Indonesia akan segera meluncurkan white paper arah kebijakan dan pembangunan ekonomi 2024-2029. Apa isinya?

Baca Selengkapnya

Bappenas Sebut Pertumbuhan Ekonomi RI 8,3 Persen Bakal Dicapai Prabowo di Tahun Ketiga

3 hari lalu

Bappenas Sebut Pertumbuhan Ekonomi RI 8,3 Persen Bakal Dicapai Prabowo di Tahun Ketiga

Bappenas mengatakan pemerintah mendatang akan mempercepat pertumbuhan ekonomi sebesar 8-8,3 persen pada tahun ketiga.

Baca Selengkapnya

Tahun Pertama Prabowo, Pertumbuhan Ekonomi Diprediksi Sulit Tembus 8 Persen

3 hari lalu

Tahun Pertama Prabowo, Pertumbuhan Ekonomi Diprediksi Sulit Tembus 8 Persen

Chief Economist & Head of Research Mirae Asset Sekuritas, Rully Arya Wisnubroto, memprediksi pertumbuhan ekonomi sulit mencapai angka 8 persen.

Baca Selengkapnya

Ini yang Harus Dilakukan Prabowo untuk Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Tahun Depan

3 hari lalu

Ini yang Harus Dilakukan Prabowo untuk Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Tahun Depan

Ada tiga pendekatan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan berkualitas agar bisa keluar dari jebakan negara menengah

Baca Selengkapnya

10 Tahun Jokowi, Hilirisasi Nikel Dinilai Tak Berkontribusi Positif terhadap Ekonomi Warga Lokal

5 hari lalu

10 Tahun Jokowi, Hilirisasi Nikel Dinilai Tak Berkontribusi Positif terhadap Ekonomi Warga Lokal

Pengamat Ekonomi Energi UGM mengatakan selama 10 tahun pemerintahan Jokowi, industri nikel belum berkontribusi positif terhadap ekonomi lokal.

Baca Selengkapnya