IHSG Menguat Menjelang Pelantikan Prabowo-Gibran, Pengamat: Ada Pengaruh Sri Mulyani
Reporter
Ilona Estherina
Editor
Agung Sedayu
Minggu, 20 Oktober 2024 08:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG ditutup menguat menjelang pelantikan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, mengatakan pemanggilan Sri Mulyani menjadi calon menteri menjadi salah satu faktor pendorongnya.
Pada penutupan perdagangan Jumat, 18 Oktober 2024, IHSG berada di level 7.760 atau menguat 25,02 poin. Selama sepekan indeks saham menguat 3,18 persen. Menurut Nafan hal ini berkaitan dengan stabilitas politik dan keamanan masa transisi. “Sehingga jadi jaminan bagi pelaku investor untuk investasi di tanah air dan memperkuat stabilitas perekonomian kita ke depan,” kata dia saat dihubungi Tempo, Sabtu, 29 Oktober 2024.
Ketika terjadi dinamika menjelang transisi, nomenklatur kementerian sudah mulai bermunculan. Khususnya Sri Mulyani yang kembali dipanggil untuk menjadi menteri keuangan. Jika dilantik, berarti bekas Direktur Pelaksana Bank Dunia itu memiliki pengalaman menteri keuangan di tiga era kepemimpinan yakni Susilo Bambang Yudhoyono, Joko Widodo dan kini Prabowo.
Ini semakin meyakinkan investor dan pelaku pasar. “Karena kredibilitas Sri Mulyani tidak diragukan, diharapkan bisa mampu meningkatkan performa perekonomian Indonesia,” ujarnya lagi.
Menurut Nafan, kapasitas sebagai bendahara negara telah teruji. Sehingga investor meyakini performanya melalui serangkaian kebijakan fiskal yang menitikberatkan pada pertumbuhan ekonomi RI atau pro pertumbuhan.
Katalis lain yang mendongkrak peningkatan IHSG pekan ini menurut Nafan adalah kebijakan Bank Indonesia dalam pelonggaran moneter. Sentimen positif ini berkaitan dengan dinamika kebijakan bi menstabilkan nilai tukar rupiah. Seperti diketahui, hasil Rapat Dewan Gubernur BI sebelumnya sempat menurunkan suku bunga acuan.
Sementara faktor pendorong penguatan IHSG pada dari global adalah meredanya risiko geopolitik. Juga dinamika pelonggaran suku bunga acuan Bank Sentral Amerika atau The Fed. Saat ini tren pelonggaran juga dilakukan bank sentral lain seperti misalnya European Central Bank (ECB).
Beberapa indeks sektoral juga meningkat, misalnya IDX Property. Menurut Nafan hal ini juga berkaitan dengan pelonggaran moneter BI dan dukungan berbagai kebijakan pemerintah di sektor perumahan. Seperti misalnya pemotongan pajak ditanggung pemerintah (PPN DTP) dan rencana Prabowo-Gibran untuk membangun 3 juta rumah per tahun.
Saham-saham sektor energi atau IDX Energy juga diprediksi bakal mengalami peningkatan permintaan. Eskalasi geopolitik menurut dia akan menyebabkan peningkatan permintaan komoditas di musim dingin.
Pilihan Editor: Terkini: Besok Dilantik, Ini 17 Program Prioritas Prabowo; Pensiun, Luhut Minta Maaf kepada Masyarakat